Tiga Keping Cokelat Setiap Hari untuk Jaga Kesehatan Jantung
Hestianingsih - wolipop
Senin, 14 Jul 2014 19:38 WIB
Jakarta
-
Menjaga kesehatan jantung bisa dimulai dari melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil, tapi ketika rutin dilakukan manfaatnya akan dirasakan dalam jangka panjang. Mulai dari berhenti merokok, rajin olahraga juga menghindari makanan tinggi lemak dan tinggi gula. Selain tiga hal tersebut, makan cokelat juga jadi kebiasaan yang baik bagi jantung.
Telah banyak penelitian yang membuktikan manfaat biji cokelat bagi kesehatan, terutama jantung. Associate Professor Davod Cameron-Smith mengatakan, beberapa produk yang terbuat dari cokelat memberi pengaruh positif yang cukup signifikan terhadap tekanan darah jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.
"Biji cokelat yang belum diproses kaya akan antioksidan yang disebut polifenol. Dalam beberapa jam setelah mengonsumsi cokelat, tekanan darah Anda bisa menurun dan berlangsung selama tiga hingga enam jam," tutur David, seperti dikutip dari ABC Australia.
David juga menjelaskan, konsumsi cokelat untuk mendapatkan manfaat kesehatan tak perlu berlebihan. Dalam 50 gram dark chocolate atau bubuk cokelat berkualitas sudah mengandung cukup polifenol untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Namun yang menjadi masalah, kebanyakan produk cokelat yang dijual di pasaran kadar polifenolnya sudah jauh berkurang karena terlalu banyak bahan tambahan yang dimasukkan. Mulai dari gula, lemak, hingga isian seperti choco chips, buah kering dan kacang-kacangan.
Cokelat berkualitas baik yang belum terlalu banyak ditambahkan bahan campuran umumnya memiliki rasa sedikit pahit, sehingga banyak produsen cokelat yang memasukkan banyak gula serta susu agar rasanya lebih enak. Begitu juga dengan bubuk cokelat, seringkali bahan alkaline dimasukkan saat proses pengolahan agar bubuknya lebih halus dan rasa cokelatnya juga lebih ringan.
Maka perlu diketahui bahwa cokelat susu atau milk chocolate memiliki kandungan polifenol lebih sedikit ketimbang dark chocolate. Bahkan pada jenis white chocolate tidak mengandung polifenol sama sekali.
Konsumsinya pun harus dibatasi. Seperti yang telah disebutkan di atas, konsumsi dark chocolate sebaiknya tak lebih dari 50 gram sehari. Jumlah itu setara dengan tiga keping cokelat berukuran kubus. Selain itu yang paling terpenting dalam memelihara kesehatan jantung adalah menjaga berat tubuh tetap ideal, maka dari itu diet yang dijalani pun sebaiknya sehat dan rendah kalori. Selain dark chocolate, polifenol juga banyak ditemukan pada makanann lainnya seperti sayuran berdaun hijau, teh hijau, buah berry dan red wine.
(hst/hst)
Telah banyak penelitian yang membuktikan manfaat biji cokelat bagi kesehatan, terutama jantung. Associate Professor Davod Cameron-Smith mengatakan, beberapa produk yang terbuat dari cokelat memberi pengaruh positif yang cukup signifikan terhadap tekanan darah jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.
"Biji cokelat yang belum diproses kaya akan antioksidan yang disebut polifenol. Dalam beberapa jam setelah mengonsumsi cokelat, tekanan darah Anda bisa menurun dan berlangsung selama tiga hingga enam jam," tutur David, seperti dikutip dari ABC Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang menjadi masalah, kebanyakan produk cokelat yang dijual di pasaran kadar polifenolnya sudah jauh berkurang karena terlalu banyak bahan tambahan yang dimasukkan. Mulai dari gula, lemak, hingga isian seperti choco chips, buah kering dan kacang-kacangan.
Cokelat berkualitas baik yang belum terlalu banyak ditambahkan bahan campuran umumnya memiliki rasa sedikit pahit, sehingga banyak produsen cokelat yang memasukkan banyak gula serta susu agar rasanya lebih enak. Begitu juga dengan bubuk cokelat, seringkali bahan alkaline dimasukkan saat proses pengolahan agar bubuknya lebih halus dan rasa cokelatnya juga lebih ringan.
Maka perlu diketahui bahwa cokelat susu atau milk chocolate memiliki kandungan polifenol lebih sedikit ketimbang dark chocolate. Bahkan pada jenis white chocolate tidak mengandung polifenol sama sekali.
Konsumsinya pun harus dibatasi. Seperti yang telah disebutkan di atas, konsumsi dark chocolate sebaiknya tak lebih dari 50 gram sehari. Jumlah itu setara dengan tiga keping cokelat berukuran kubus. Selain itu yang paling terpenting dalam memelihara kesehatan jantung adalah menjaga berat tubuh tetap ideal, maka dari itu diet yang dijalani pun sebaiknya sehat dan rendah kalori. Selain dark chocolate, polifenol juga banyak ditemukan pada makanann lainnya seperti sayuran berdaun hijau, teh hijau, buah berry dan red wine.
(hst/hst)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
Peneliti Ungkap Manfaat Tersembunyi Dark Chocolate untuk Memori
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Most Popular
1
Kate Winslet Pamer Kerutan di Usia 50, Anti Botox! Pesonanya Bikin Kagum
2
Before After Cocona XG Jalani Pengangkatan Payudara, Umumkan Identitas Baru
3
Cantiknya Amanda Zahra Jadi Pengantin Sunda, Flawless Dengan Riasan Soft Glam
4
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
5
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
MOST COMMENTED











































