Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus <i>Liquid Diet</i>

Ini Aturan yang Benar Jika Ingin Jalani Diet dengan Smoothies

wolipop
Jumat, 14 Mar 2014 18:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Wanita yang merasa kelebihan berat badan melakukan berbagai cara untuk membuat tubuhnya kembali ramping. Salah satunya dengan diet penurunan yang ekstrem seperti liquid diet atau hanya mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan tanpa asupan padat.

Diet ini tidak dianjurkan karena bisa memberikan efek negatif untuk tubuh walaupun makanan yang dikonsumsi sayuran dan buah. Bila seseorang hanya 'makan' smoothies sehari-hari tanpa mengombinasinya dengan makanan padat bisa mengalami kekurangan gizi hingga akhirnya rentan terserang penyakit.

Jika Anda ingin diet dengan smoothies, pakar diet Emilia E. Achmadi MS. RD., menyarankan agar tetap mengombinasinya dengan asupan padat. Diet seperti ini bukan termasuk liquid diet, karena liquid diet berarti hanya mengonsumsi cairan tanpa makanan padat sehari-hari.

"Kita mengatakannya dengan melakukan program mengonsumsi jus atau smoothies untuk men-support jumlah makanan yang harus kita makan dalam satu hari yang mungkin hari itu bisa tidak terpenuhi. Jadi nggak ada nama predikatnya, hanya memasukkan sesuatu yang mempermudah tanpa mengganti sama sekali pola makan yang normal," tutur Emilia kepada Wolipop di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2014).

Ini artinya sayuran atau buah yang dijus tidak menggantikan makanan utama yaitu asupan solid tapi hanya sebagai camilan di antara makan siang dan malam atau sebelum tidur. Sedikit berbeda bila Anda ingin menurunkan berat badan yang cukup banyak.

Jika sedang melakukan penurunan berat badan maka Anda perlu mengurangi porsi makan. Kemudian ganti sayuran atau buah di dalam makan utama antara siang atau malam, pilih salah satu tidak di waktu makan keduanya untuk menghindari pengurangan kalori yang berlebihan. Mengapa harus siang atau malam bukannya saat sarapan?

Anda tidak disarankan mengganti menu utama ketika sarapan karena menurut wanita yang sudah menjadi pakar diet lebih dari 20 tahun itu, asupan pagi hari penting untuk membangkitkan energi dalam tubuh.

"Menurut saya pagi itu tidak boleh murni cairan karena saat kita tidur malam metabolisme turun. Jadi tubuh tidak membakar energi terlalu banyak karena kita memang lagi istirahat. Pada saat kita bangun itu harus 'dinyalakan' kembali supaya selnya mulai membakar energi sepanjang hari. Itu di-trigger dengan makanan. Makanya kalau orang mengatakan tidak usah sarapan, satu hal yang saya tahu orang ini bodohnya luar biasa karena itu salah total dari konsep tubuh manusia," jelas ibu dua anak itu.

Oleh sebab itu Anda tidak disarankan sarapan dengan jus saja walaupun ingin menurunkan berat hingga 5 kilogram. Anda bisa mengganti sayur atau buah dalam bentuk smoothies ketika makan siang atau malam. Hindari menambahkan gula baik gula pasir atau pemanis buatan tanpa kalori.

Perlu diketahui, pemanis buatan tanpa kalori ternyata berpengaruh terhadap insulin. Emilia menjelaskan, bila kebanyakan gula maka tubuh kurang sensitif dengan insulin. Insulin sendiri berfungsi untuk mengurangi kadar gula dalam tubuh. Jika insulin kurang sensitif maka bisa menyebabkan kadar gula dalam tubuh manusia berlebihan.

"Walaupun kalorinya nol di beberapa penelitian memperlihatkan gula pengganti punya dampak negatif terhadap insulin. Insulin itu tadinya kalau kita makan gulanya banyak, gula darah naik insulin keluar, gula darah jadi turun. Kalau insulin tidak sensitif dan terjadi terus menerus maka bisa memicu diabetes militus karena kontrol gulanya jadi nggak bagus," tambahnya.

Wanita lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat, itu juga menyarankan untuk memilih jenis makanan ketika sedang diet penurunan berat badan. Sebagai contoh, minum kopi tanpa gula, tidak mengonsumsi sirup, serta mengurangi makanan berminyak. Karena menurutnya, minyak mengandung banyak 100 hingga 150 kalori.

Cara ini merupakan pola makan yang benar untuk mengurangi berat badan. Bahkan dengan diet yang benar bisa membuat berat cepat turun daripada harus menjalani pola makan yang berisiko.

(aln/aln)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads