Liputan Khusus Menstruasi
Haid Sering Tidak Teratur? Yuk Kenali Penyebabnya
Banyak wanita yang mengeluh karena siklus menstruasinya tidak teratur. Ada yang sering telat atau masa haidnya berlebihan. Penyebab mens yang tidak teratur bisa dikarenakan masalah hormon, kelelahan, stres, hingga adanya penyakit.
Menurut dokter spesialis kandungan, Kolonel Dr Frits Max Rumintjap, SpOG(K), penyebab utama menstruasi tidak teratur adalah hormon yang tidak stabil. Hormon yang mempengaruhi siklus haid adalah estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon estrogen dan progesteron berperan dalam perubahan rahim selama setiap siklus. Estrogen membangun lapisan rahim. Sedangkan progesteron meningkat setelah ovarium melepaskan sel telur (atau masa ovulasi) pada pertengahan siklus. Hal ini membantu estrogen menjaga lapisan tebal dan siap untuk dibuahi telur. Ketika menstruasi datang, hormon progesteron menurun (bersama dengan estrogen) menyebabkan lapisan rontok. Rontoknya laposan tebal di rahim inilah tandanya menstruasi dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau remaja dia terlambat apabila dia belum berkeluarga faktor utamanya adalah hormon, kalau sudah berkeluarga dia nggak haid, tes urine dulu siapa tahu dia hamil," papar dokter Frits saat dihubungi wolipop, Rabu (1/5/2013).
Dokter Frits juga mengklaim faktor hormonal merupakan penyebab utama haid tidak teratur. Hal itu juga diakui oleh konsultan seks wolipop, dokter Vanda Mustika, keseimbangan hormon merupakan hasil dari suatu kerjasama antara otak, kandung telur, kelenjar di otak, serta kelenjar tiroid. Bila terjadi gangguan dalam peredaran hormon tersebut dapat menyebabkan siklus menstruasi wanita terganggu.
Selain hormon, dokter Frits kembali menambahkan, jadwal mens yang berantakan bisa juga karena stres atau adanya penyakit seperti jamur. "Kalau misalnya dia seorang olahragawan, hidup dengan stres, haidnya jarang, seandainya ada penyakit bisa juga karena ada tumor tapi dari banyak kasus permasalahan haid itu karena terlalu sering haid," tutur pria yang pernah menjadi Konsultan ObGyn di Universitas Padjajaran itu.
Dokter yang menjabat sebagai kasubdin Pelayanan Kesehatan Mabes TNI AU itu menyarankan kepada para wanita yang mempunyai siklus menstruasi tidak normal sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan. Umumnya, bila permasalahannya karena hormon akan diberikan pil KB. Namun kalau ternyata ada gangguan penyakit biasanya akan ditindaklanjuti dengan obat atau operasi.
(aln/hst)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
Peneliti Ungkap Manfaat Tersembunyi Dark Chocolate untuk Memori
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Waspada Kena Fungal Acne, Ruam Gatal di Kulit yang Sering Dikira Jerawat
Heboh Lee Min Ho & Moon Ga Young Diincar Main Drakor Adaptasi Webtoon 18+
Kylie Jenner dan Timothee Chalamet Tepis Rumor Putus, Mesra di Red Carpet
7 Skincare Terbaik dan Aman BPOM untuk Mencerahkan Wajah











































