Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Langkah Kecil Rama Dauhan Dukung Sustainability, Kolaborasi Bersama Uniqlo

Daniel Ngantung - wolipop
Sabtu, 16 Nov 2024 06:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kolaborasi Uniqlo dan Rama Dauhan
Kolaborasi Uniqlo dan desainer Rama Dauhan. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Jakarta -

Hampir 20 tahun menekuni profesi desainer, Rama Dauhan cukup sadar dengan isu lingkungan yang dipicu oleh industri mode. Tak mudah untuk mengintervensi masalah tersebut, tapi ia yakin sekecil apapun upayanya akan sangat berarti.

Rama paham bagaimana praktik fashion yang tidak bertanggung jawab sangat mengancam kelestarian alam. Oleh karena itu, ia tidak terlalu tertarik untuk menggarap koleksi pakaian siap pakai (ready to wear).

Kolaborasi Uniqlo dan Rama DauhanRama Dauhan dan Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) dan Corporate Public Relations Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Namun, Rama selalu membuka kemungkinan bagi siapa saja yang mau bergerak bersama untuk mengajak masyarakat ambil bagian dalam upaya meminimalisasi dampak negatif fashion terhadap lingkungan. Salah satunya menerima ajakan dari Uniqlo yang belakangan aktif menggaungkan pesan sustainability lewat program Re.Uniqlo Studio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai berjalan di Indonesia sejak tahun lalu, Re.Uniqlo Studio memiliki tujuan utama memperpanjang usia pakaian sehingga dapat digunakan lebih lama. Tiga layanan yang ditawarkan mencakup Repair, Remake, dan Reuse.

Barbarengan dengan dibukanya fasilitas Re.Uniqlo Studio di Senayan City, Uniqlo menggandeng Rama Dauhan untuk mendesain beberapa desain bordir eksklusif bertema Indonesia. Kolaborasi tersebut membuahkan bordiran dalam bentuk jenaka seperti kaleng kerupuk, mangkok mie ayam, bajaj, dan daun monstera.

ADVERTISEMENT

"It's a fun thing, tapi tetap ada purpose juga," kata Rama tentang alasan menerima 'pinangan' dari Uniqlo, Jumat (15/11/2024). Desain bordir tersebut dapat diaplikasikan di pakaian dan aksesori seperti tas dan topi sesuai keinginan konsumen.

Pemilik Rama Dauhan Design Studio ini juga menyertakan sesuatu yang lebih personal. Muncul bordiran berbentuk bola tenis, sepatu roda, dan kasti.

"Saya memang sangat menyukai olahraga tersebut. Namun lebih dari itu, desain-desain ini sebenarnya dipilih karena bersifat universal dan genderless sehingga dapat lebih mengakomodasi kebutuhan konsumen sesuai visi dan misi Uniqlo," kata Rama.

Kolaborasi Uniqlo dan Rama DauhanDesain bordir kreasi Rama Dauhan yang dapat dipilih konsumen. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Jebolan sekolah mode ESMOD Jakarta ini berharap, kolaborasinya bersama Uniqlo merupakan dapat mengedukasi masyarakat tentang mindfulness dalam berpakaian. Menurut Rama, publik sebetulnya sudah mulai sadar dengan isu keberlanjutan, tapi perlu tetap didorong.

"Bangun awareness masyarakat memang sulit sehingga harus dilakukan dengan langkah yang kecil Namun, kecil-kecil seperti itu biasanya lebih impactful," jelas Rama.

Bordir karya Rama Dauhan hanya tersedia di Re.Uniqlo Studio Senayan City. Satu bordirnya dihargai Rp 75.000. "Untuk sementara ini, waktu sampai kapannya belum ditentukan karena kami ingin melihat antusiasme konsumen dulu," kata Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo).

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads