Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Program Pintu, Bukti Indonesia Jadi Prioritas Prancis di Bidang Mode

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 01 Agu 2024 14:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Desainer Pintu dan  Γ‰cole DuperrΓ© di JF3 Fashion Festival 2024
Peragaan 'PINTU Participants x Γ‰cole DuperrΓ©' di JF3 Fashion Festival 2024. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Jakarta -

Rabu (31/7/2024), dua momen penting mempertemukan Prancis dan Indonesia di perhelatan berbeda. Di Olimpiade 2024 Paris, Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan perwakilan tuan rumah di cabang olahraga badminton. Pada hari yang sama, desainer mode dari masing-masing negara berbagi panggung untuk memamerkan kreasi mereka.

Koleksi tersebut naik pentas di presentasi 'PINTU Participants x Γ‰cole DuperrΓ©' yang digelar dalam rangkaian JF3 Fashion Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang, Banten.

Peragaan busana tersebut menampilkan karya para desainer peserta program Pintu Incubator dan para alumnus Γ‰cole DuperrΓ©, salah satu sekolah desain terbaik di Paris. Pintu Incubator merupakan program inkubasi mode besutan JF3 dan jenama Lakon Indonesia yang berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d'Indonesie (IFI). Dengan citra kota Paris sebagai kiblat mode dunia, Prancis merupakan mitra yang strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berjalan sejak 2022, program ini setiap tahun memberi pelatihan bagi desainer lokal yang ingin mengembangkan kapasitasnya baik dalam segi kreativitas, maupun bisnis, sehingga mampu bersaing di pasar dunia.

Pintu Incubator turut hadir untuk menjawab isu keberlanjutan yang terus menjadi tantangan global. Di sisi lain, penting pula bagi peserta memiliki identitas yang merayakan kekayaan kultur Indonesia.

ADVERTISEMENT

Sejumlah mentor dari kalangan profesional seperti Susan Budihardjo, pendiri Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo, pendiri Lakon Indonesia dan JF3 Advisor Thresia Mareta, terlibat dalam program yang berlangsung selama hampir enam bulan.

Puncaknya, mereka harus mempersiapkan sebuah koleksi kapsul yang terdiri dari 8-10 set busana untuk JF3 Fashion Festival. Tahun ini, sekitar 500 desainer dan jenama mendaftar, tapi hanya lima peserta yang lolos hingga ke runway.

Desainer Pintu dan Γ‰cole DuperrΓ© di JF3 Fashion Festival 2024Koleksi Denim it Up di JF3 Fashion Festival 2024. (Foto: Dok. JF3)

Seperti Olimpiade dengan spirit kompetisinya, program Pintu Incubator menjadi ajang adu kreativitas dalam memberikan karya terbaik demi memperebutkan tiket ke Premiere Classe Paris Trade Show. Adapun lima jenama tersebut terdiri dari Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder.

Hanya dua di antara mereka yang berkesempatan untuk berpartisipasi di salah satu pameran dagang mode terbesar di dunia.

Hadir setiap sesudah Paris Fashion Week, Paris Trade Show didatangi para buyers internasional sehingga membuka pintu peluang bagi insan kreatif Indonesia yang ingin mengekspansi bisnisnya hingga ke mancanegara.

"Indonesia adalah prioritas bagi pemerintah Prancis. Kami ingin memperkuat kerja sama di segala bidang, terutama ekonomi kreatif," ujar Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone dalam sambutannya.

Desainer Pintu dan Γ‰cole DuperrΓ© di JF3 Fashion Festival 2024Karya desainer Coline Percin, desainer lulusan Γ‰cole DuperrΓ©. (Foto: Dok. JF3)

Komitmen tersebut makin dipertegas dengan pemberian beasiswa dari Pemerintah Prancis kepada Prafitra Viniani, peserta Pintu angkatan pertama. Pendiri jenama Apakabar ini akan belajar selama satu semester (enam bulan) di Γ‰cole DuperrΓ©.

Sebaliknya, di JF3 Fashion Festival 2024, Γ‰cole DuperrΓ© mengirimkan lulusan terbaiknya untuk memperkenalkan karya mereka ke audiens yang lebih luas di Indonesia. Dengan penduduk yang hampir mencapai 300 juta jiwa dan budaya yang beragam, Indonesia menawarkan daya tarik tersendiri.

"Saya rasa mereka (para desainer Prancis) sangat menikmati waktu di Indonesia. Mereka mencoba mengeksplor keindahan budaya di sini," ungkap Febien. Delegasi Γ‰cole DuperrΓ© digawangi oleh nama-nama seperti Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.

Hari itu, Ginting harus mengakui kekuatan lawannya, Toma Junior Popov, sehingga tersingkir dari Olimpiade 2024. Namun di panggung 'PINTU Participants x Γ‰cole DuperrΓ©', tidak ada kompetisi antara desainer Indonesia dan Prancis.

Desainer Pintu di JF3 Fashion Festival 2024Koleksi Tales and Wonders. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Pertandingan yang sebenarnya sekali lagi dilakoni para peserta Pintu Incubator. Nama pemenang memang belum diumumkan. Untuk sementara ini, kans tersebut hanya dapat diraba-raba lewat koleksi mereka yang tersaji di landasan peraga.

"Konsistensi dan relevansi menjadi kunci penting bagi desainer yang ingin sukses. Pintu Incubator seperti lembaga penjamin mutu, sehingga kami perlu mengkurasi dengan baik, dan tentunya desainer atau brand ini perlu berusaha memanfaatkan kesempatan ini," kata Thresia saat jumpa pers.

Sejauh mana kemampuan mereka? Baca ulasan koleksi mereka di artikel berikutnya.

Desainer Pintu dan  Γ‰cole DuperrΓ© di JF3 Fashion Festival 2024Para desainer peserta Pintu Incubator dan lulusan Γ‰cole DuperrΓ© usai mempresentasikan karya mereka di JF3 Fashion Festival 2024. (Foto: Robbie Suharlim/JF3)
(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads