Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Rilis Koleksi Baju Bayi dan Anak Bertema LGBT, Target Rugi Rp 149,7 Triliun

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 30 Mei 2023 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

A shopper at a Target store in the Queens borough of New York, US, on Saturday, May 13, 2023. Target Corp. is scheduled to release earnings figures on May 17. Photographer: Bing Guan/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg
New York -

Perusahaan ritel asal Amerika, Target, kehilangan USD 10 miliar atau sekitar Rp 149,7 triliun dalam valuasi pasar di 10 hari terakhir ini. Anjloknya saham Target disinyalir sebagai akibat dari perilisan lini busana anak bertema LGBTQ.

Sejak 2021, Target rutin merilis koleksi PRIDE, lini busana sebagai dukungan terhadap LGBTQ. Koleksi ini dihadirkan selama peringatan Pride month, yang berlangsung sepanjang bulan Juni.

Setiap tahunnya pula perilisan koleksi PRIDE selalu diwarnai kontroversi termasuk di tahun ini. Ada yang mendukung, ada pula yang menyatakan penolakan dengan tegas, bahkan mengancam boikot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip dari New York Post, penolakan dan ancaman boikot dalam 10 hari terakhir berimbas pada anjloknya saham Target. Seminggu yang lalu pada Rabu (24//5/2023), Target menikmati nilai sahamnya di $160,96 per saham, tetapi setelah seruan untuk memboikot peritel yang berbasis di Minneapolis itu, nilai sahamnya anjlok dan ditutup pada Jumat di $138,93 per saham.

Penurunan nilai hampir 14% untuk saham chip biru berarti secara kasar kerugian valuasi mencapai $10,1 miliar menjadi hanya $64,2 miliar untuk Target, yang memiliki hampir 2.000 toko di seluruh negeri. Ini merupakan harga saham terendah Target dalam hampir tiga tahun.

ADVERTISEMENT

Koleksi PRIDE 2023 terdiri dari pakaian bayi, anak laki-laki dan perempuan berwarna cerah. Misalnya saja dress motif kotak warna pelangi, baju renang warna-warni, juga T-shirt atau jumper bertuliskan tentang penerimaan diri.

Beberapa produk juga mengandung tulisan yang dianggap provokatif, seperti, 'Trans People Will Always Exist!' dan 'Just Be You and Feel The Love'. Merilis tema LGBTQ untuk busana anak memicu amarah publik secara online maupun di toko sehingga memaksa Target menarik sebagian koleksinya.

"Sejak memperkenalkan koleksi tahun ini, kami telah menerima ancaman yang berefek terhadap rasa aman dan kesejahteraan anggota tim kami saat bekerja. Mengingat keadaan yang tidak stabil ini, kami membuat penyesuaian pada rencana kami, termasuk menarik barang-barang yang menjadi pebnyebab utama perilaku konfrontasi yang paling signifikan," tulis Target.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads