Makna Perhiasan di Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Sarat Nilai Cinta

Film sebagai sebuah karya seni merupakan medium bercerita yang sepenuhnya mengandalkan kekuatan visual. Maka itu, kostum para pemeran menjadi salah satu faktor yang krusial, tanpa terkecuali aksesorinya. Seperti yang tersajikan di film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang' (JJJLP) lewat kolaborasinya dengan The Palace Jeweler.

Mulai tayang di bioskop-bioskop pekan, JJJLP yang diproduksi oleh Visinema Pictures merupakan lanjutan kisah dari film 'Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini' yang dirilis tiga tahun lalu. The Palace, sebagai salah satu merek perhiasan di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK), memberi dukungan untuk menyempurnakan estetika penampilan para pemerannya.

Film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang. (Foto: Dok. Visinema Pictures)

Meski kolaborasi ini bersifat komersial, perhiasan yang dipakai harus tetap menyatu dengan karakter atau bahkan memperkuat kepribadian tokoh tersebut. Mewujudkannya menjadi tantangan tersendiri bagi sang sutradara Angga Dwimas Sasongko.

"Sejatinya, product placement harus dilakukan dengan pendekatan 'serving the audience'. Prinsipnya harus bagaimana penonton melihat adegan product placement sebagai satu kesatuan yang natural dengan kehidupan karakter," ungkap Angga saat acara Meet & Greet JJJLP di The Palace Jeweler Central Park Mall belum lama ini.

JJJLP mengetengahkan kisahnya pada Aurora yang diperankan oleh Sheila Dara. Aurora digambarkan sebagai anak kedua dari keluarga Narendra, dan memiliki minat pada dunia seni sampai akhirnya hijrah ke London untuk mengejar impiannya. Drama keluarga dan percintaan membayangi kehidupan baru Aurora di negeri orang.

Meet & Greet pemeran dan sutradara 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang' di butik The Palace Jeweler Central Park Jakarta Barat. (Foto: Dok. The Palace Jeweler)

Menurut Angga, karakter Aurora sangat sesuai untuk mengakomodasi kolaborasi JJJLP bersama The Palace. "Penempatan produknya harus dibuat sealami mungkin dalam adegan di film JJJLP, sehingga bisa ditempatkan di momen-momen emosional. Sebab, product placement seharusnya ada pada momen emosional yang penting bagi karakter utama, terutama di fase 'up' maupun 'down' sehingga dapat blend dengan ceritanya," jelasnya.

Untuk JJJLP, perhiasan seri Kasmaran buah kolaborasi The Palace dengan desainer kenamaan Anne Avantie menjadi andalan. Koleksi ini secara khusus didesain secara khusus sebagai lambang insan yang sedang jatuh cinta.

"Aku senang banget karena jewelry, dalam hal ini koleksi The Palace Jeweler, tidak hanya sekadar masuk di dalam adegan. Namun, sejarah dari perhiasan ini juga ikut diceritakan dan berkaitan dengan karakter yang aku mainkan di film JJJLP, yaitu Aurora," kata Sheila.

Gala Premiere film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang. (Foto: Pradita Utama/detikcom)

Bagi The Palace sendiri, penampilan karakter dengan perhiasan Kasmaran di film yang turut dibintangi oleh Jerome Kurnia dan Rio Dewanto ini diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi pasangan yang hendak menikah. General Manager The Palace Jeweler Jelita Setifa menuturkan, perhiasan belum menjadi prioritas dalam persiapan pernikahan seperti. Saat sesi meet & greet, terungkap bahwa Lutesha Sadhewa baru membeli cincin kawin tujuh hari menjelang acara.

"Banyak orang yang belum memahami value dari perhiasan di dalam hidupnya. The Palace Jeweler hadir dalam film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang ini untuk menghilangkan stigma tersebut. The Palace Jeweler ingin menaikkan value dari setiap perhiasan itu sendiri," katanya.

Setelah di film, kolaborasi keduanya juga berlanjut di acara gala premiere JJJLP. Di karpet merah, para bintangnya bersolek dengan perhiasan The Palace. JJJLP tidak akan menjadi kerja sama terakhir antara The Palace dan Visinema Pictures. Perhiasan dari The Palace akan menghiasi beberapa film terbaru Visinema yang dirilis tahun ini.