Menyimak Keindahan Tenun Ikat Sikka Berpadu dengan Kain Perca dan Lurik
Daerah Indonesia Timur kaya akan ragam keindahan tenun. Salah satunya tenun ikat Sikka. Pun begitu, masih banyak yang belum mengenal kain asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Untuk lebih memperkenalkan tenun ikat Sikka ke masyarakat luas, Pendopo, ritel yang khusus menjual produk UMKM dalam negeri bekerjasama dengan dua desainer Indonesia menggelar Peragaan Busana Sikka. Parade fashion yang digelar di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan ini menampilkan 58 set busana berbahan utama tenun ikat Sikka, hasil program pendampingan para pengrajin kain Kaupaten Sikka, NTT.
Model memperagakan koleksi berbahan utama kain tenun Sikka dalam acara peragaan busana kolaborasi Pendopo, Didiet Maulana, dan Iyonono bertajuk Kelindan Sikka di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Foto: Andika Prasetia/Detikcom |
"Karakteristik tenun Sikka lebih ke bunga, binatang, grafis dan garis-garis. Tapi kalau kita lohat dari daerah itu ceritanya semua berbeda dan sangat menarik maka kami ingin mengangkat setiap cerita dari tiap daerah," tutur Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi, saat ditemui Wolipop pada Rabu (23/11/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenun Sikka memiliki karakteristik bahan yang tebal dan bertekstur dengan nuansa earthy karena pewarnaan alam dari nila, kunyit hingga mengkudu. Peragaan busana yang dibagi ke dalam empat sekuen ini memperlihatkan bagaimana kain Nusantara hasil kerajinan mama-mama penenun ini diimplementasikan dalam busana dengan cara tradisional hingga kekinian.
Model memperagakan koleksi berbahan utama kain tenun Sikka dalam acara peragaan busana kolaborasi Pendopo, Didiet Maulana, dan Iyonono bertajuk Kelindan Sikka di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Foto: Andika Prasetia/Detikcom |
Seperti koleksi Senandung Sikka Lilit by Pendopo, menampilkan ragam kain tenun tanpa pemotongan, sesuai pakem kain wastra yang menyambung dalam satu ikatan. Teknik lilit dengan satu hingga tiga helain kain menjadi keunikan dari busana ini.
"Tidak ada jahitan, dari lembaran kain tenun ikat dililit-lilit, dilibat lalu dibikin model. Satu busana bisa pakai tiga hingga empat kain tenun Sikka," jelas Tasya.
Sementara Koleksi Senandung Sikka Ready to Wear by Pendopo merupakan kreasi pakaian siap pakai dari bahan utama tenun ikat Sikka yang dikombinasikan dengan material lainnya. Busana terdiri dari kemeja dengan aksen kerah tenun ikat Sikka, blouse asimetris berpotongan longgar, setelan kemeja dan celana pendek, gaun panjang hingga cardigan.
Model memperagakan koleksi berbahan utama kain tenun Sikka dalam acara peragaan busana kolaborasi Pendopo, Didiet Maulana, dan Iyonono bertajuk Kelindan Sikka di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Foto: Andika Prasetia/Detikcom |
Gaya lebih eksperimental ditampilkan desainer Iyonono dalam Koleksi Sikka by Iyonono. Dia memadukan tenun ikat Sikka dengan potongan-potongan kain perca yang menjadi ciri khas gayanya.
Ada 18 set busana dengan gaya edgy dan sarat permainan tekstur serta material. Tenun ikat Sikka bersanding dengan material seperti lace, denim, pleats juga katun dalam busana berpotongan dekonstruktif, asimetris hingga oversized.
Model memperagakan koleksi berbahan utama kain tenun Sikka dalam acara peragaan busana kolaborasi Pendopo, Didiet Maulana, dan Iyonono bertajuk Kelindan Sikka di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Foto: Andika Prasetia/Detikcom |
Koleksi Surya di Maumere by IKAT Indonesia mejadi penutup peragaan yang digelar pada siang menjelang sore ini. Didiet Maulana, pendiri sekaligus CEO Ikat Indonesia memadukan tenun ikat Sikka dengan kain lurik.
Model memperagakan koleksi berbahan utama kain tenun Sikka dalam acara peragaan busana kolaborasi Pendopo, Didiet Maulana, dan Iyonono bertajuk Kelindan Sikka di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/11/2022). Foto: Andika Prasetia/Detikcom |
"Kolaborasi IKAT Indonesia dan Pendopo merupakan persembahan tenun dari Maumere. Koleksi ini bernuansa resort yang memberi sebuah inspirasi baru. Saya mengombinasikan tenun ikat Sikka dan lurik untuk nuansa keberagaman dan siluet modern," tutur Didiet Maulana.
Koleksi tenun ikat Sikka tersedia di gerai Pendopo Living World Alam Sutera dan dijual dengan berbagai variasi harga. Mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
(hst/hst)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Batik Karya Narapidana 'Naik Kelas' di Panggung Bali Fashion Trend 2025
Tak Sekadar Runway, Bali Fashion Trend 2025 Pamerkan Karya Narapidana
Sarung Hingga Tenun, Warna Nusantara Meriahkan Runway Bali Fashion Trend 2025
Desainer di Balik Gaya Ikonis David Bowie & Duran Duran Meninggal di Usia 80
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Ramalan Zodiak 21 Desember: Capricorn Banyak Tantangan, Aquarius Jangan Diam
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
















































