3 Ide Mix and Match Seru Kaus Oblong untuk Gaya Kekinian
Sejak kemunculannya sekitar akhir 1890-an, kaus oblong atau T-shirt terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Kaus yang tadinya diciptakan sebagai dalaman, kini bisa menjadi fashion item andalan untuk tampilan yang kekinian.
Fungsi kaus sebagai undergarments bermula dari era Perang Dunia I ketika para pasukan dari negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat memakainya di balik seragam mereka.
Kaus mulai jamak di tengah masyarakat setelah banyak pabrikan yang mulai memproduksinya secara masif pada awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksistensi kaus sebagai dalaman mengalami pergeseran ketika aktor-aktor Hollywood memakainya saat beraksi di depan kamera. Sebut saja Marlon Brando di film 'The Wild One' (1953) dan James Dean di 'Rebel Without a Cause' (1955).
Aktor Marlon Brando memopulerkan T-shirt yang awalnya sebagai pakaian dalam pria jadi busana kasual lewat penampilannya di sejumlah film klasik Hollywood. (Foto: Getty Images/Hulton Archive) |
Sejak itu, memakai kaus oblong sebagai luaran mulai menjadi tren sampai akhirnya lumrah seperti saat ini. Selain pria, kaum hawa pun memakainya.
Belakangan, muncul tren rumah mode dunia menyandingkan kaus dengan dengan busana formal. Hal ini mengisyaratkan betapa versatile-nya kaus untuk segala kesempatan, baik kasual ataupun resmi.
Di luar desain, kualitas kaus untuk mendukung gaya hidup pemakainya juga mendapat perhatian khusus.
Uniqlo misalnya memiliki koleksi kaus dan beberapa jenis pakaian yang dibuat dengan teknologi serat bernama AIRism. Brand asal Jepang itu mengklaim, produk AIRism berbeda dari yang lain karena material yang sangat nyaman dan menyerap keringat lebih baik.
Area koleksi AIRism di toko Uniqlo Kemang Village. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Serat micro-polyester dari Toray Industries yang dipakai untuk koleksi pria menjaga pakaian tetap kering, halus serta lembut seperti sutra yang menyerap keringat dari kulit.
Adapun AIRism untuk wanita mengandung serat cupro, yaitu regenerasi serat selulosa dari bahan katun yang dapat menyerap dan melepaskan kelembapan di bawah pakaian sehingga cepat kering.
"Fitur-fitur tersebut cocok buat kita yang tinggal di tempat-tempat beriklim tropis seperti Indonesia. Cuaca yang lembap membuat kita lebih cepat berkeringat, apalagi saat beraktivitas di luar. Kita butuh pakaian yang gampang menyerap keringat dan tak lengket sehingga tak menimbulkan bau badan," ujar Stefanie Saragih, PR Manager Uniqlo Indonesia, tentang #LifeWithAIRism kepada Wolipop saat preview koleksi Fall-Winter 2021 di Uniqlo Kemang Village, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Stefanie menambahkan, beberapa bulan lalu Uniqlo mulai mengekspansi produk AIRism yang tadinya hanya sebagai pakaian dalam, kini bisa dipakai untuk menemani aktivitas di luar rumah.
Berikut beberapa tips mix and match kaus oblong agar penampilanmu terlihat lebih kekinian:
1. Layering
Jangan ragu untuk bermain dengan gaya baju berlapis alias layering. Dengan kaus seperti AIRism, memakai baju tambahan untuk luaran seharusnya tak menjadi masalah.
Bagi para pria yang ingin bergaya kasual, cukup padukan kaus dengan kemeja dengan kancing yang dibiarkan terbuka. Untuk tampilan yang lebih formal, blazer atau jas bisa jadi andalan. Buat kamu para cewek yang suka bergaya maskulin, tak ada salahnya mencoba juga.
AIRism Uniqlo (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Dion Wiyoko di kampanye #LifeWithAIRism (Foto: Dok. Uniqlo) |
2. Maksimalkan bawahan
Agar gayamu tak terkesan monoton, pilih bawahan sarat statement sebagai pasangan kaus oblong. Contohnya, rok dengan motif atau warna yang bold atau celana panjang berpotongan asimetris.
Buat para cowok, jeans skinny belel bisa menjadi pilihan aman. Untuk tampilan yang lebih berani, celana bersiluet lebar dalam palet yang lembut tak ada salahnya dilirik.
(Foto: Jack Taylor/Getty Images) |
Foto: Jean Chung/Getty Images |
3. Accessorized!
Kehadiran sebuah aksesori juga bisa menyempurnakan gayamu secara instan. Jika punya tas-tas bersiluet klasik keluaran merek terkenal, jangan ragu untuk memakainya. Begitu pula dengan kalung chunky, choker dan sejenisnya.
Aksesori kepala seperti bucket hat yang belakangan sedang trendi pun tak ada salahnya kamu lirik. Jangan lupakan, sneakers atau heels untuk sentuhan yang lebih glamor.
(Foto: Marc Piasecki/Getty Images) |
(Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images) |
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Viral Kisah Pria Terjebak Banjir di Aceh: Rumah Jebol, Tidur di Atas Truk
10 Artis China Terpopuler di TikTok Selama 2025, Dilraba Ditonton 8,9 M Kali
Potret Terbaru Tasya Farasya Naik BB 8 Kg, Curhat Ingin Lompat Dari Genteng
Transformasi Park Shin Hye Jalani Kehidupan Ganda di Undercover Miss Hong
Foto: Eksperimen Gaya Bintang 'K-Pop: Demon Hunters', Girlie hingga Nyentrik












































Aktor Marlon Brando memopulerkan T-shirt yang awalnya sebagai pakaian dalam pria jadi busana kasual lewat penampilannya di sejumlah film klasik Hollywood. (Foto: Getty Images/Hulton Archive)
Area koleksi AIRism di toko Uniqlo Kemang Village. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
AIRism Uniqlo (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Dion Wiyoko di kampanye #LifeWithAIRism (Foto: Dok. Uniqlo)
(Foto: Jack Taylor/Getty Images)
Foto: Jean Chung/Getty Images
(Foto: Marc Piasecki/Getty Images)
(Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images)