Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 11 Des 2025 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Pembukaan Butik Alice+Olivia di Plaza Senayan
Butik Alice+Olivia di Plaza Senayan. (Foto: Dok. Alice+Olivia)
Jakarta -

Meski ekonomi global tengah lesu, Indonesia rupanya masih menjadi panggung favorit bagi brand fashion internasional. Di negeri dengan kultur belanja yang kuat dan gaya hidup yang kian berkembang ini, label-label asal Amerika Serikat justru semakin rajin membuka toko baru.

Kemeriahan tampak mewarnai pembukaan gerai perdana Abercrombie & Fitch (A&F) di Grand Indonesia, Jakarta, pada Jumat (5/12/2025). Brand yang berdiri sejak 1892 itu akhirnya hadir secara resmi di Indonesia lewat kemitraan dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Tak berhenti di Jakarta, A&F juga bakal menyapa para pencinta fashion Surabaya pada 12 Desember mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seminggu sebelumnya, giliran Alice + Olivia by Stacey Bendet yang mencuri perhatian. Gerai flagship-nya resmi dibuka di Plaza Senayan, membawa nuansa playful glam khas New York ke jantung Jakarta. Meski sebelumnya sudah hadir lewat Galeries Lafayette di Pacific Place Mall, kehadiran toko mandiri memberikan pengalaman belanja yang lebih intim bagi para penggemar setianya.

Masuknya berbagai label Amerika ini cukup menarik mengingat perekonomian pasca-pandemi masih bergerak hati-hati. Dinamika geopolitik global juga menambah tekanan.

ADVERTISEMENT

"Kondisi ini turut dipengaruhi perang tarif sejak masa Presiden Trump," ujar Chriz Liew, Country General Manager PT Pembangunan Property Nusantara, pengelola Jakarta Premium Outlet (JPO), kepada Wolipop.

Namun, justru di tengah ketidakpastian itulah Indonesia memancarkan daya tariknya. "Jumlah penduduk kalian sangat besar. Memang banyak yang low income, tapi Indonesia tumbuh terus. Slowly but surely," kata Chriz, perempuan asal Malaysia yang sudah bertahun-tahun berkutat di industri ritel.
Ia mengaku sering meyakinkan tenant internasional di JPO untuk memperluas toko mereka. "Dulu outlet Adidas tak sebesar sekarang. Kini kami punya yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Fenomena ini menunjukkan satu hal: minat masyarakat Indonesia terhadap fesyen global nyaris tak pernah surut. Dari mall premium hingga outlet, konsumen Tanah Air makin menikmati pengalaman belanja yang kurasi, inspiratif, dan selaras dengan gaya hidup modern.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, Indonesia justru tampil sebagai "oasis ritel"-tempat brand internasional menemukan optimisme baru, dan para pencinta fashion menemukan ruang untuk terus berekspresi.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads