Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

TikTok Viral Verificator

Viral Kisah Pria Terjebak Banjir di Aceh: Rumah Jebol, Tidur di Atas Truk

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Rabu, 10 Des 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok.
Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir. Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Foto: Dok. TikTok @caesariotgr.
Aceh -

Perjalanan darat dari Aceh menuju Medan berubah menjadi mimpi buruk yang penuh liku bagi seorang pria pemilik akun TikTok @caesariotgr.

Ia membagikan rekaman dramatis yang menunjukkan dahsyatnya bencana banjir bandang yang melanda wilayah Langsa, Tamiang, Karang Baru, hingga Kuala Simpang.

Tak hanya harus berhadapan dengan arus air berwarna cokelat pekat yang sangat deras, ia dan penumpang lainnya juga terpaksa menginap di atas truk lantaran akses jalan terputus total. Video yang diunggahnya menjadi kesaksian nyata betapa mencekamnya kondisi di lokasi bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, terlihat jelas betapa parahnya dampak banjir tersebut. Di beberapa titik, arus air yang begitu kuat bahkan sampai merobohkan struktur bangunan warga.

Ia menunjukkan genangan air yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa, membuat transportasi harus dialihkan menggunakan truk besar (tronton), karena berjalan kaki sudah tidak memungkinkan.

Bahkan, ia sempat merekam momen menegangkan di mana warga berusaha menyeberangi derasnya arus sambil berpegangan pada tali. Selain itu, ia memperlihatkan kondisi Terminal Langsa, tempat busnya terhenti, di mana sinyal telepon pun dilaporkan hilang total.

Kondisi semakin memburuk dan memprihatinkan seiring terputusnya logistik. Dalam salah satu unggahannya, pemilik akun @caesariotgr menyebutkan, "Stok makanan menipis, warga mulai jarah toko," yang menggambarkan situasi darurat dan keputusasaan yang melanda masyarakat korban bencana.

Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok.Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok. Foto: Dok. TikTok @caesariotgr.

Ia juga mengunggah momen saat hari mulai gelap dan arus belum juga surut, yang membuatnya terpaksa tidur di atas atap truk untuk menghindari bahaya air.

Perjalanan evakuasi yang seharusnya hanya memakan waktu singkat, berubah menjadi perjuangan panjang melawan alam, di tengah kekhawatiran adanya korban yang hanyut terbawa arus.

Postingan tersebut viral sudah ditonton lebih dari 711,9 ribu kali dan mendapatkan banjir komentar warganet.

"Info kuala Simpang gimana bang? ada saudara belum bisa dihubungi disana😥," tanya akun @cagur (calon gubernur).

"Yang ku salutin itu warloknya, ngasih makan orang yg survive buat pulang kerumahnya padahal stock bahan makanan jugakan pasti menipis tapi mereka masih bagi² juga 🥺 pada akhirnya yg saling bantu membantu juga sesama warga 🥺 mungkin pemerintah juga maunya cepet ya ngasih bantuannya tapi aksesnya itu yg sulit," saut akun @ArtaZira.

"Ya Allah bang, cuman nonton dari layar aja berasa secape apa dan sedingin apa," timpal akun @ma.

Konfirmasi Wolipop

Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok.Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok. Foto: Dok. TikTok @caesariotgr.

Perjalanan darat dari Aceh menuju Medan berubah menjadi mimpi buruk yang penuh perjuangan bagi seorang pria pemilik akun TikTok @caesariotgr, Caesario Tegar Amalillah (Tegar). Ia membagikan rekaman dramatis yang menunjukkan dahsyatnya bencana banjir bandang yang melanda wilayah Langsa, Tamiang, Karang Baru, hingga Kuala Simpang. Video-video yang diunggahnya menjadi kesaksian nyata betapa mencekamnya kondisi di lokasi bencana.

Tegar, yang bekerja dan berdomisili di Medan, memulai perjalanannya pada malam hari 25 November 2025, menggunakan bus dari Banda Aceh. Bus yang seharusnya tiba pada pagi hari tanggal 26 November di Medan, terhenti total di Terminal Langsa.

Karena kondisi tidak kunjung membaik, Tegar nekat melanjutkan perjalanan dengan menumpang truk menuju daerah Tualang Cut. Ia menceritakan keputusannya. "Karena bus tidak kunjung lanjut bergerak dikarenakan kondisi jalan yang tidak memungkinkan, saya nekat lanjut menggunakan truk yang mau lewat," kata Tegar kepada Wolipop.

Namun, truknya kembali berhenti karena macet, memaksanya berjalan kaki. Setelah berjalan kaki kurang lebih 500 meter, ia mendapati penyebab macet adalah banjir dengan arus setinggi satu meter lebih.

"Saya tidak berani lanjut dikarenakan saya dapat info dari warga tidak bisa lewat dan ada orang hanyut," ungkapnya.

Ia kemudian menumpang tronton yang nekat menerobos banjir dan berhasil mencapai seberang.

Di seberang, kemacetan kembali terjadi. Saat Tegar berjalan kaki menerobos macet, ia mendapat kebaikan dari warga. "Pada saat jalan kaki tersebut saya dikasih asupan rambutan oleh warga sekitar."

Malam tiba, dan ia kembali terhadang arus yang sangat deras, setinggi paha orang dewasa. Air semakin naik, dan Tegar ditolong oleh seorang anggota polisi.

"Saya diajak oleh seorang pak Polisi bernama pak S. Purba untuk bermalam di mobilnya, saya diberi makan mie instant dan air mineral," sautnya.

Pagi hari berikutnya, air masih belum surut karena hujan deras semalam. Stok makanan menipis, memicu tindakan darurat di kalangan warga.

"DikarenakN stok makanan menipis, warga mulai menjarah toko sekitar, dan syukurnya saya mendapat 1 roti," ucapnya pasrah.

Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok.Perjalanan pria dari Aceh ke Medan terhenti total akibat banjir parah (Langsa-Kuala Simpang). Ia rekam arus deras, rumah jebol, hingga warga terpaksa tidur di atas truk. Logistik menipis. Unggahan tersebut langsung viral di TikTok. Foto: Dok. TikTok @caesariotgr.

Solidaritas muncul dari sopir truk yang ia tumpangi. Sopir tersebut melakukan sistem barter unik. "Supir truk yang saya tumpangi melakukan sistem barter solar dengan ikan dengan warga sekitar dikarenakan uang tidak berlaku didaerah tersebut, dan sopir tersebut membagikan ikannya kepada saya," lanjut Tegar.

Malam kembali menjelang, Tegar memutuskan untuk bermalam lagi di atas truk. Pada tengah malam, mereka sempat mendengar teriakan minta tolong dari warga yang terjebak di hutan sawit dengan air setinggi kurang lebih dua meter, namun tidak bisa memberikan bantuan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Warga tersebut baru bisa dievakuasi pada pagi harinya.

Perjalanan terus berlanjut. Tegar kembali berjalan kaki hingga titik terdepan, yang ternyata terhalang arus lebih deras dan sebuah rumah yang tersangkut di tengah jalan. Ia menyaksikan sendiri insiden tragis yang terekam dalam ingatannya.

"Pada siang hari ada beberapa orang yang memutuskan menerobos banjir, 3 orang hanyut, 1 nyangkut di rumah warga, 1 nyangkut di pohon dan 1 hilang, kami tidak membantu dikarnakan kondisi yang tidak memungkinkan," jelas Tegar.

Ia hanya bisa menunggu sambil melihat beberapa helikopter melintas melakukan pantauan. Pada sore hari, air mulai sedikit surut. Warga dan Tegar bahu-membahu. Mereka bekerja sama.

"Kami menggunakan tali dan kabel listrik untuk mengikat antara tiang dan tiang. Alhamdulillah kami semua selamat dan sampai seberang," tuturnya.

Ia melanjutkan perjalanan kaki hingga Simpang Opak dan mendapat makanan dari warga. Setelah bergabung dengan rombongan yang termasuk anggota TNI, mereka berhasil menerobos sampai Alur Bemban.

Perjalanan semakin mendekati akhir. Pada pagi hari, mereka nekat menerobos banjir di Alur Bemban yang sudah surut hingga setinggi leher Tegar (tinggi Tegar 171 cm).

Perjalanan akhirnya mencapai Kuala Simpang, namun daerah ini sudah mustahil dilewati karena air terlalu tinggi, kurang lebih tiga meter. Tegar menolak jasa perahu sampan dengan harga yang ia sebut tidak wajar seharga Rp 500 ribu untuk satu orang.

Ia mendapat tumpangan pickup menuju pelabuhan dan menyeberang menggunakan speedboat ke Kuala Susu. Dari sana, ia akhirnya menumpang becak menuju pintu tol, dan dari pintu tol, ia menumpang mobil kenalan rombongannya, hingga akhirnya Caesario Tegar Amalillah berhasil tiba di Medan, mengakhiri perjalanan yang penuh pertaruhan nyawa melawan keganasan banjir bandang.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads