Hidup Miris Penjahit Gaun Pengantin Kate Middleton, Tak Ada Uang Buat Makan
Selasa, 08 Des 2020 12:02 WIB
Pandemi COVID-19 berdampak buruk bagi para pelaku usaha kecil, tanpa terkecuali penjahit yang pernah mengerjakan gaun pengantin Kate Middleton dan Meghan Markle. Ia bahkan terancam kehilangan tempat tinggal karena tak punya penghasilan lagi.
Chloe Savage memiliki sebuah workshop jahit dan sulam di Bristol, Inggris. Namun, usahanya tutup sejak wabah virus Corona merebak. Ia pun terpaksa memberhentikan semua karyawannya.
Tak ada pemasukan, hidup perempuan 43 tahun itu benar-benar miris. Ia kebingungan bagaimana cara menghidupi dua anaknya.
"Putriku sampai puasa makan siang dan malam karena pikirnya itu bisa menghemat biaya hidup kami," kata Chloe kepada Sunday Times seperti dikutip Mirror, Minggu (6/12/2020).
Bebannya semakin bertambah karena harus membayar biaya sewa rumah. Saat ini, tabungan yang tersisa hanya cukup untuk sewa satu bulan lagi.
![]() |
Bantuan pemerintah menjadi harapan terakhir Chloe. Ia mengaku sudah empat kali mengajukannya, tapi selalu ditolak.
"Kenapa pemerintah menyiksa pemilik usaha kecil? Mereka selalu bilang bahwa usaha kecil adalah tulang punggung negara di masa krisis ini, tapi kami belum pulih sepenuhnya," ungkap Chloe.
Baca juga: Pangeran William Diam-diam Terinfeksi Corona |
Sebagai seorang penyulam andal, Chloe pernah mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam pengerjaan gaun pengantin Kate Middleton pada 2011. Gaun tersebut dirancang oleh Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen.
Royal School of Needlework yang menghubunginya kala itu. Ia menandatangani Official Secrets Act yang melarangnya membahas proyek tersebut ke publik sebelum acara pernikahan.
Chloe kembali terlibat dalam royal wedding ketika Pangeran Harry akan menikahi Meghan Markle. Ia ikut menyulam veil untuk gaun pengantin Meghan karya Clare Waight Keller, desainer Givenchy kala itu.
![]() |