Khasanah Tekstil Sumatra Barat dalam Busana Modern di Jakarta Fashion Week
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 23 Okt 2019 06:00 WIB
Jakarta
-
Wastra khas Indonesia tentu mendapat tempat spesial dalam pagelaran fashion akbar Jakarta Fashion Week (JFW) 2020. Di hari pertamanya, eksplorasi kain tradisional dipamerkan sejumlah desainer kenamaan. Oleh empat desainer, kekayaan tekstil Sumatera Barat dikemas menjadi busana modern hingga hijab yang menawan.
The Ethnic of West Sumatra menjadi ajang promosi Dekranasda Provinsi Sumatra Barat untuk mengenalkan khasanah tekstilnya. Berusaha menampilkan tekstil Sumbar secara elegan dan eksklusif, empat perancang busana dan satu perancang tas lungsin dipercaya mengolah songket, batik, tenun, dan sulaman khas daerah itu.
Mereka adalah brand Alleira, Devico Audy, Jeny Tjahyawati, Ade Irma, dan Aulia Rusdi sebagai desainer tas Lungsin. Mengambil Inspirasi Sumatra Barat, rangkaian sekuen kental dengan warna merah hingga motif rumah Gadang. Tentunya material yang banyak ditemui seperti Songket Pandai Sikek, Sulaman Suji Caia, Batik Tanah Liek, sampai Tenun Silungkang.
Parade busana dibuka oleh Alleira. Kali ini brand batik tersebut mengolah batik Tanah Liek. Rangkaian busana itu pun sangat kental nuansa Sumatra Barat. Kain bercorak khas dan rumah Gadang dijadikan dress A-line, atasan wrap, atasan bellsleeve. Sesekali kain khas Sumbar dipadukan dengan plisket yang menambah kesan feminin dan kekinian.
Defrico Audy mengambil pendekatan yang berbeda. Desainer tersebut banyak menampilkan warna-warna pastel dan menyoroti keindahan motif sulam dan bordiran Kota Gadang. Ia pun menonjolkan kecantikan sulaman bunga khas Sumatra pada long dress, jumpsuit, dan lainnya. Devico juga menggunakan tulle dan bunga 3D yang mempermanis koleksi.
Jeny Tjahyawati juga memamerkan serangkaian baju hijab bernuansa Sumatra Barat. Tampilannya pun unik dari desainer lain karena banyak menghadirkan permainan tekstur. Mengusung konsep street couture, songket Pandai Sikek banyak dijadikan bawahan dan outwear untuk atasan berlekuk cantik. Sesekali dipadukan dengan plisket dan satin, busana semakin atraktif.
Sementara Ade Irma memilih konsep yang lebih gelap untuk koleksi baju muslimnya. Motif rumah Gadang pun kembali mendominasi kali ini dengan potongan yang lebih berani dan bervariasi. Koleksi tampak menarik atensi dengan aksen obi, tassel, perpaduan material laser cut, tulle, dan tentunya tenun Silungkang serta Batik Tanah Like. (ami/eny)
The Ethnic of West Sumatra menjadi ajang promosi Dekranasda Provinsi Sumatra Barat untuk mengenalkan khasanah tekstilnya. Berusaha menampilkan tekstil Sumbar secara elegan dan eksklusif, empat perancang busana dan satu perancang tas lungsin dipercaya mengolah songket, batik, tenun, dan sulaman khas daerah itu.
Mereka adalah brand Alleira, Devico Audy, Jeny Tjahyawati, Ade Irma, dan Aulia Rusdi sebagai desainer tas Lungsin. Mengambil Inspirasi Sumatra Barat, rangkaian sekuen kental dengan warna merah hingga motif rumah Gadang. Tentunya material yang banyak ditemui seperti Songket Pandai Sikek, Sulaman Suji Caia, Batik Tanah Liek, sampai Tenun Silungkang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koleksi Alleira di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom |
Parade busana dibuka oleh Alleira. Kali ini brand batik tersebut mengolah batik Tanah Liek. Rangkaian busana itu pun sangat kental nuansa Sumatra Barat. Kain bercorak khas dan rumah Gadang dijadikan dress A-line, atasan wrap, atasan bellsleeve. Sesekali kain khas Sumbar dipadukan dengan plisket yang menambah kesan feminin dan kekinian.
Koleksi Defrico Audy di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom |
![]() Koleksi Jeny Tjahyawati di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom |
Jeny Tjahyawati juga memamerkan serangkaian baju hijab bernuansa Sumatra Barat. Tampilannya pun unik dari desainer lain karena banyak menghadirkan permainan tekstur. Mengusung konsep street couture, songket Pandai Sikek banyak dijadikan bawahan dan outwear untuk atasan berlekuk cantik. Sesekali dipadukan dengan plisket dan satin, busana semakin atraktif.
Koleksi Ade Irma di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom |
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED












































Koleksi Alleira di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom
Koleksi Defrico Audy di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom
Koleksi Ade Irma di fashion show The Ethnic of West Sumatra. Foto: Agus Purnomo/detikcom