18 Desainer Indonesia Siap Pamer Karya di Sungai Seine Paris

Jakarta - Indonesia Fashion Chamber (IFC) kembali mempertegas komitmennya untuk memajukan industri mode Tanah Air memperkenalkan karya desainer lokal di kancah internasional. Untuk kedua kalinya, IFC menggelar La Mode Sur La Seine à Paris di Paris, Prancis, pada 29 September mendatang.

Sesuai namanya, acara tersebut berkonsep fashion show di atas kapal Boreas yang bergerak menyusuri Sungai Seine yang tersohor itu. Berbeda dari tahun sebelumnya, La Mode Sur La Seine à Paris kali ini terasa lebih spesial karena digelar bersamaan dengan Paris Fashion Week Spring-Summer 2020.

National Chairman IFC Ali Charisma mengatakan, acara ini tak sekadar ajang pamer karya para desainer Indonesia, tapi sekaligus membuka peluang mereka di pasar internasional karena akan disaksikan pula oleh para buyers.

Baca juga: Pose di Playboy, Kylie Jenner Pakai Aksesori Karya Desainer Indonesia

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop

"Desainer Indonesia sangat berpotensi karena punya keunggulan tersendiri apalagi dengan keragaman dan kekuatan konten lokal seperti kain-kain tradisional," ujar Ali saat jumpa pers, Jumat (20/9/2019).

Sebanyak 18 desainer akan memamerkan karya di acara ini. Mereka di antaranya Deden Siswanto, Ali Charisma, Defika Hanum, Elva Fauqo, Lenny Agustin dan Sofie. Tak cuma anggotanya saja, IFC juga melibatkan desainer lain di luar anggota.

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop

Bahkan ada pula yang baru merintis karier sebagai desainer seperti Nasrul Arif dan Hasti Izzatul yang mewakili Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang Kejuruan Fashion Technology. Mereka belum lama ini lulus dari program pelatihan besutan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI). "Mereka adalah bibit-bibit unggul yang harus diikutsertakan karena masa depan fashion Indonesia ada di tangan mereka juga," kata Ali.

Baca juga: Tasya Farasya Kembali Pakai Kebaya Saat Eksis di New York

Karya yang disuguhkan nanti cukup beragam, mulai dari busana kekinian dengan sentuhan etnik, modest wear sampai busana muslim. Semuanya hadir dengan keunikan tersendiri, baik dari material, desain dan inspirasi di baliknya.

Deden Siswanto misalnya akan membawa koleksi dengan material batik garutan dari Jawa Barat. Dari ranah busana muslim ada Defika Hanun yang menggali inspirasi dari musik rock. Sementara Lisa Fitria unjuk kebolehan lewat busana denim yang dibatik.

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop

(dng/ami)