Pusat Mode Dunia Bakal 'Haramkan' Bulu Hewan, 1.100 Pekerja Terancam PHK
Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 18 Apr 2019 17:39 WIB
New York City
-
Pemerintah New York City berencana melarang penjualan produk fashion berbahan bulu. Kebijakan ini mendapat sambutan baik dari para aktivis hewan, tapi di sisi lain banyak orang yang terancam menganggur karenanya.
Itulah dilema yang muncul setelah ada desakan dari para pembuat kebijakan di kota berjuluk 'Big Apple' itu untuk segera mensahkan pelarangan jual-beli produk yang terbuat dari bulu hewan.
Citra New York City sebagai satu dari empat pusat mode dunia (selain London, Milan dan Paris) membuat kota ini sebagai salah satu pasar besar bagi industri bulu. Menurut FUR NYC, New York City memproduksi sekitar 80 persen mantel bulu yang dibuat di Amerika Serikat. Nick Pologeorgis adalah satu pemilik perusahaan yang memproduksi bulu di New York.
Ayahnya yang seorang imigran dari Yunani, pertama kali membuka usaha keluarga tersebut sekitar 60 tahun lalu. "Karyawan saya sangat khawatir. Jika usia Anda 55 atau 50, dan keahlian Anda hanyalah membuat bulu, apa yang bisa dia lakukan nanti?" kata Nick seperti dikutip CBS.
Bila kebijakan ini berlaku, ada sekitar 1.100 orang yang terancam kehilangan pekerjaannya. Itu hanya untuk kawasan New York City, belum termasuk kota-kota lain di negara bagian New York.
Menurut Linda Rosenthal, salah satu anggota dewan dari Partai Demokrat yang ikut terlibat dalam menyusun undang-undang tersebut, menggunakan bulu hewan sebagai bahan pakaian adalah sebuah tindakan yang kejam dan barbar.
"Kekejaman seharusnya jangan dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi," jelas Linda.
New York City menyusul Los Angeles yang saat ini sedang bersiap menjadi kota antibulu setelah Dewan Kota Los Angeles pada September 2018 lalu sepakat untuk meloloskan rancangan aturan baru yang melarang penjualan serta pembuatan segala busana ataupun aksesori berbahan bulu di kota tersebut.
Bila disetujui, peraturan baru tersebut mulai efektif pada Januari tahun depan. Para penjual juga diberi kesempatan untuk mengosongkan stok produk berbahan bulu mereka hingga akhir 2020. (dng/hst)
Itulah dilema yang muncul setelah ada desakan dari para pembuat kebijakan di kota berjuluk 'Big Apple' itu untuk segera mensahkan pelarangan jual-beli produk yang terbuat dari bulu hewan.
Citra New York City sebagai satu dari empat pusat mode dunia (selain London, Milan dan Paris) membuat kota ini sebagai salah satu pasar besar bagi industri bulu. Menurut FUR NYC, New York City memproduksi sekitar 80 persen mantel bulu yang dibuat di Amerika Serikat. Nick Pologeorgis adalah satu pemilik perusahaan yang memproduksi bulu di New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayahnya yang seorang imigran dari Yunani, pertama kali membuka usaha keluarga tersebut sekitar 60 tahun lalu. "Karyawan saya sangat khawatir. Jika usia Anda 55 atau 50, dan keahlian Anda hanyalah membuat bulu, apa yang bisa dia lakukan nanti?" kata Nick seperti dikutip CBS.
Bila kebijakan ini berlaku, ada sekitar 1.100 orang yang terancam kehilangan pekerjaannya. Itu hanya untuk kawasan New York City, belum termasuk kota-kota lain di negara bagian New York.
Menurut Linda Rosenthal, salah satu anggota dewan dari Partai Demokrat yang ikut terlibat dalam menyusun undang-undang tersebut, menggunakan bulu hewan sebagai bahan pakaian adalah sebuah tindakan yang kejam dan barbar.
"Kekejaman seharusnya jangan dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi," jelas Linda.
New York City menyusul Los Angeles yang saat ini sedang bersiap menjadi kota antibulu setelah Dewan Kota Los Angeles pada September 2018 lalu sepakat untuk meloloskan rancangan aturan baru yang melarang penjualan serta pembuatan segala busana ataupun aksesori berbahan bulu di kota tersebut.
Bila disetujui, peraturan baru tersebut mulai efektif pada Januari tahun depan. Para penjual juga diberi kesempatan untuk mengosongkan stok produk berbahan bulu mereka hingga akhir 2020. (dng/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Most Popular
1
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
2
Dulu Dinikahi 2 Pangeran, Sosialita Ini Kini Menikah dengan Miliarder Porsche
3
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
4
Syifa Hadju Tampil Bold di Pemotretan, Gabungkan Gaya Maskulin dan Feminin
5
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
MOST COMMENTED











































