Kate Spade Meninggal Bunuh Diri, Produk Tasnya Habis Terjual

Jakarta - Industri fashion tengah berduka dengan kematian desainer Kate Spade yang tragis. Ia meninggal bunuh diri dengan menggantungkan diri menggunakan scarf. Meninggalnya sang desainer ternyata berdampak pada penjualan tasnya.

Lini tas dan aksesori milik Kate Spade, Frances Valentine penjualannya meningkat setelah kabar meninggalnya sang desainer 55 tahun itu. Hampir seluruh produknya telah habis terjual di website resmi Frances Valentine.

Produk tas Kate Spade habis terjual setelah tewah bunuh diri Foto: dok. Frances Valentine

Tak hanya tas yang kebanyakan telah habis terjual, namun juga sepatu dan aksesori. Tas-tasnya yang kebanyakan seharga US$ 200-an atau sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 jutaan itu langsung diserbu oleh penggemar Kate Spade.

Produk tas Kate Spade habis terjual setelah tewah bunuh diri Foto: dok. Frances Valentine

Seperti diketahui, Kate Spade adalah desainer tas yang mendirikan brand Kate Spade New York. Namun, di 2006 saham Kate Spade telah dijual seluruhnya ke Neiman Marcus.

Kate Spade dan sang suami Andy Spade kemudian mendirikan brand fashion lainnya yakni Jack Spade, lini fashion pria. Di 2015, pasangan yang dikabarkan berencana bercerai tersebut merilis brand tas dan aksesori Frances Valentine.

Produk tas Kate Spade habis terjual setelah tewah bunuh diri Foto: Getty Images

Kate Spade meninggal dunia karena bunuh diri di apartemennya di New York,Amerika Serikat, Selasa (5/6/2018), sekitar pukul 10.20 waktu setempat. Penyebab Kate Spade bunuh diri dikarenakan depresi, belum lagi adanya masalah rumah tangga dengan sang suami.

Kate Spade meninggalkan satu putri bernama Frances Beatrix Spade yang kini berusia 13 tahun. Sang desainer meninggalkan surat terakhir untuk putrinya yang berisi, "Bea - I have always loved you. This is not your fault. Ask Daddy!"


Tonton juga 'Kate Spade Mengidap Maniak Depresi, Kenali Tandanya!' di sini:


(kik/kik)