Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tangis Mien Uno Ditinggal Desainer Kesayangan, Marga Alam

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 28 Mei 2018 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Desainer Marga Alam meninggal dunia. Mien Uno berduka. (Foto: Mohammad Abduh)
Jakarta - Kepergian desainer kebaya Marga Alam turut meninggalkan duka mendalam bagi Mien Uno. Di mata pakar etiket yang juga ibu dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Ugo itu, Marga Alam adalah desainer multitalenta yang sangat berdedikasi dalam berkarya.

Mien Uno begitu terpukul ketika mendengar desainer kesayangannya itu mengembuskan napas terakhir, Senin (28/5/2018) siang. Ia sudah lama mengetahui kondisi kesehatan almarhum yang kian terpuruk. Namun, Mien optimis pria yang sudah dikenalinya hampir 25 tahun itu sembuh. Namun, Tuhan berkehendak lain. "Aku benar-benar sedih Mas Marga sudah nggak ada," ujar Mien Uno tersedu-sedu di ujung telepon kepada Wolipop.

Baca Juga: Desainer Kebaya Marga Alam Meninggal Dunia

Kepergian Marga Alam meninggalkan luka mendalam bagi Mien Uno.Kepergian Marga Alam meninggalkan luka mendalam bagi Mien Uno. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Bagi Mien Uno, Marga bukan sekadar desainer andalan, melainkan sudah dianggap seperti anak sendiri. Kedekatan mereka bermula saat Marga masih bekerja untuk mendiang desainer kondang Ramli yang juga dikenal dekat oleh Mien Uno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silaturahmi tetap terjalin setelah Marga memutuskan mulai berkarier solo. Mien Uno pun menjadi salah satu klien loyalnya. Setidaknya hampir 20 kebaya rancangan Marga dikoleksi oleh perempuan kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 23 Mei itu.

"Mas Marga kalau bikin bustier atau long torso untuk kebaya enak banget. Nyaman, nggak sesak di dada. Pokoknya nggak kalah dengan buatan Paris," puji Mien Uno.

Baca Juga: Indra Bekti Kenang Desainer Marga Alam yang Meninggal karena Pneumonia

Marga Alam tutup usia, Senin (28/5/2018).Marga Alam tutup usia, Senin (28/5/2018). (Foto: Mohammad Abduh/Wolipop)
Pendiri sekolah kepribadian Duta Bangsa juga sangat mengapresiasi sosok Marga yang sangat mengerti keinginan para kliennya. Diungkapkan Mien Uno, Marga Alam lah yang turun tangan langsung menangani setiap kliennya.

Seperti ibu-anak, Mien Uno dan Marga pun menjalin hubungan yang personal. Masih teringat betul di ingatan Mien bagaimana terpukulnya Marga saat ibunya meninggal dunia. "Saat itu aku bilang, Mas Marga jangan sedih. Mas Marga kan punya saya sebagai pengganti ibu," kenang Mien.

Pada 2014, Mien Uno meluncurkan buku 'Kebaya' yang menampilkan deretan koleksi kebaya kesayangan Mien, salah satunya kebaya berwarna oranye rancangan Marga Alam. "Mas Marga paling tahu kalau saya paling suka warna-warna mencolok," tambah Mien Uno.

Fashion show Marga Alam di Jakarta Fashion & Food Festival 2018. Fashion show Marga Alam di Jakarta Fashion & Food Festival. (Foto: Mohammad Abduh)
Meski sosok Marga Alam telah tiada, Mien berharap karya-karya desainer anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu tetap eksis. Kepada keluarga, Mien sudah berpesan agar ada penerus yang melanjutkan karya sang desainer. Tak hanya itu, Mien Uno menyarankan butik Marga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan juga dijadikan museum. "Pokoknya, nama Marga harus tetap berkibar," tegas Mien Uno.

(dtg/dtg)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads