Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jakarta Fashion Week 2018

Pertentangan Maskulin-Feminin di Koleksi Terbaru Yosafat Dwi Kurniawan

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 25 Okt 2017 10:37 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop
Jakarta - Koleksi terbaru Yosafat Dwi Kurniawan ikut mewarnai Jakarta Fashion Week hari keempat, Selasa (24/10/2017) malam. Mempersembahkan koleksi Spring-Summer 2018, Yosafat kali ini mengawinkan dua elemen kontras maskulin dan feminin.

Pemilihan elemen tersebut berangkat dari pengamatan Yosafat pada kebutuhan kliennya akan gaya yang versatile. "Pagi hari saat di kantor, mereka ingin tampil maskulin. Lalu malamnya saat hang-out, mereka ingin sesuatu yang feminin atau sebaliknya," ujar Yosafat jelang peragaan.

Pertentangan Maskulin-Feminin di Koleksi Terbaru Yosafat Dwi KurniawanFoto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskulin yang dimaksud Yosafat bukan berarti pria, melainkan representasi dari sifat wanita yang tegas, berdampak, dan tangguh.

Terilhami oleh karya-karya arsitek kenamaan Zaha Hadid, salah satunya Heydar Aliyev Center di Azerbaijan dan Soho Galaxy di Beijing, China, yang hadir dengan garis tersudut namun tetap dalam siluet lembut, Yosafat menuangkan konsep kontrasnya ke dalam detail jahitan siku berpanel.

Ketegasan garis arsitektur itu lantas dikontraskan dengan bahan yang lebih lembut seperti crepe dan satin untuk menciptakan efek ringan melayang.

Pertentangan Maskulin-Feminin di Koleksi Terbaru Yosafat Dwi KurniawanFoto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop


Dan untuk pertama kalinya, Yosafat memberanikan diri untuk bereksperimen dengan bahan tille yang lalu diolahnya dengan teknik draping. "Ini tantangan karena saya jarang pakai teknik draping, apalagi dengan bahan yang belum pernah saya pakai," kata pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 27 tahun lalu itu.

Ia terinspirasi oleh karya desainer Prancis Madame Gres yang dibuat dengan teknik draping. "Teknik ini memberi efek feminin pada pakaian tapi di satu sisi juga terasa berstruktur dan tegas," ungkap Yosafat yang butuh tiga bulan untuk mempersiapkan koleksi ini.

Pertentangan Maskulin-Feminin di Koleksi Terbaru Yosafat Dwi KurniawanFoto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop


Dari tangan dinginnya, lahirlah 37 tampilan atau looks yang didominasi oleh busana pesta dalam palet dasar merah dan biru. Sentuhan pita oversized dan stiff ruffle yang ikut menghiasi koleksi ini menabahkan kesan feminin.

Terselip pula pakaian kasual berbahan denim seperti boyfriend jeans dan jaket. Menariknya, bahan denim tersebut dibuat secara tradisional dengan teknik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) oleh perajin di Pekalongan.

(dtg/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads