Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Aktris Ini Berharap Bisa Menjadi Bond Girl Transgender Pertama

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 02 Agu 2022 11:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

LONDON, ENGLAND - JULY 06: (L-R) Joe Locke, Yasmin Finney and Sebastian Croft, wearing Ralph Lauren, attends the Ralph Lauren Suite during The Championships, Wimbledon 2022 at All England Lawn Tennis and Croquet Club on July 06, 2022 in London, England. (Photo by Darren Gerrish/WireImage for Ralph Lauren)
Yasmin Finner berpose di tengah Foto: WireImage for Ralph Lauren/Darren Gerrish
Jakarta -

Aktris Yasmin Finney adalah seorang transgender yang berharap bahwa dia bisa mendapatkan berbagai peran di industri perfilman dunia. Salah satu peran yang sangat diinginkan Yasmin adalah berperan menjadi Bond girl di film James Bond.

Transgender 18 tahun itu mengaku sebagai penggemar film mata-mata James Bond. Yasmin berharap bisa menjadi Bond girl transgender pertama.

"Aku ingin menjadi Bond girl transgender atau hanya Bond girl pada umumnya. Aku suka James Bond. Setiap kali aku menonton film Bond, aku selalu berpikir bahwa aku akan senang menjadi Bond girl yang keren dan seksi yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ungkap Yasmi seperti dikutip dari Sunday Mirror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktris yang membintangi serial Doctor Who itu mengaku terinspirasi dari model transgender era '80-an Caroline Cossey yang muncul sebagai figuran dil film Bond tahun 1981 sebelum dia mengaku sebagai transgender wanita.

Caroline pun menjadi transgender wanita pertama yang berpose untuk Playboy pada 1991. Yasmin ingin seperti Caroline yang bisa membintangi film action dengan latar belakang transgender.

ADVERTISEMENT

"Berteriaklah untuk Caroline. Dia telah menginspirasiku dengan cara untuk menjadi representatif positif yang tidak pernah dimiliki James Bond.

Yasmin ingin menjadi bagian dari komunitas yang bisa lebih diterima. Menurutnya, banyak orang yang benci dengan transgender atau transfobia bisa berubah.

"Ada orang di industri ini tadinya adalah transfobia, tapi sekarang mereka tidak lagi karena cara mereka berpikir sudah berubah. Aku memilih untuk tidak melawannya namun menjadi bagian dari itu," ungkap Yasmin Finney.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads