Dalang Pemotretan Bugil di Dubai Dibebaskan, Mengaku Menyesal & Ingin Menangis

Vitaliy Grechin, dalang pemotretan bugil di Dubai yang jadi viral kini telah dibebaskan dari tahanan Uni Emirat Arab setelah hampir satu bulan dipenjara. Vitaliy mengungkapkan perasaannya setelah akhirnya bebas.

Vitaliy dipenjara selama 22 hari dan terpaksa diisolasi selama 15 hari karena positif Corona saat berada di tahanan. Pada 7 Mei, Vitatily akhirnya dibebaskan dan dia bisa pulang ke rumahnya di Rusia.

Namanya viral setelah melakukan perjalanan erotis bersama 20 wanita ke Dubai. Puluhan wanita tersebut kemudian berpose tanpa busana di balkon sebuah apartemen mewah. Foto-foto sensual tersebut kemudian tersebar dan menjadi viral, hingga mereka yang terlibat dalam pemotretan tersebut ditangkap dan dipenjara.

Vitaliy mengatakan bahwa selama ditahan dia merasa seperti di neraka. Atas tindakannya yang meminta para model untuk berpose tanpa busana di balkon, Vitaliy mengaku menyesali perbuatannya.

"Tentu saja aku menyesalinya. Aku kehilangan satu bulan hidupku," ujar Vitaliy, seperti dikutip dari Daily Star.

Vitaliy tidak hanya bertanggung jawab atas dirinya, namun juga para wanita yang telah ditangkap. Pengusaha kaya raya tersebut juga menanggung biaya pengacara semua yang ditangkap kala itu. Pengeluaran dengan biaya yang besar membuat Vitaliy ingin menangis.

"Dan kamu tidak bisa memikirkan berapa biaya pengacara yang harus aku bayar," ucap Vitaliy.

"Itu membuatku ingin menangis," tambahnya.

Vitaliy mengaku ikut sedih dengan keadaan belasan model yang dipenjara. "Para wanita 10 hari dipenjara, tanpa makanan dan air yang memadai, tidak ada kebersihan, tidak ada sprei, dan tidur di ranjang besi. Aku merasa bertanggung jawab akan hal ini," aku Vitaliy.

Vitaliy bersikeras bahwa perbuatannya saat itu bukan bermaksud untuk menyediakan konten pornografi. Dia menganggap bahwa para wanita tanpa busana dan berpose adalah sebuah seni.