Dalang Pemotretan Bugil di Dubai Buka Suara: Saya Tidak Mau Minta Maaf

Dalang pemotretan bugil di balkon di sebuah apartemen di Dubai yang jadi viral akhirnya buka suara. Pria tersebut adalah Vitaliy Grechin, pengusaha asal Amerika Serikat.

Pria yang kini disebut sebagai playboy internasional itu mengatakan bahwa dia tidak mau minta maaf atas kisruh yang telah dia buat. Karena ulahnya yang memaksa sekitar 20 model tanpa busana untuk melakukan pemotretan di balkon, sejumlah wanita tersebut dipenjara.

"Saya hidup dengan cara 90% pria heteroseksual di planet ini. Dan saya tidak ingin meminta maaf untuk itu," ucap pria asal Amerika Serikat itu, seperti dikutip dari The Sun.

Vitaliy pun mengklarifikasi tentang isu bahwa dokumen yang dia buat dengan wanita-wanita tanpa busana itu adalah kegiatan prostitusi. Vitaliy menegaskan bahwa dia dan para model tersebut tidak terlibat dalam prostitusi. Aksi publisitas tersebut pun bukan untuk promosi apapun.

Vitaliy berdalih dia dan rekan-rekan modelnya tidak bersalah. Dia mengungkapkan bahwa di Dubai terlalu konvensional, sementara kehidupannya dan para gadis tersebut sangat terbuka dan modern.

"Apa yang dilakukan gadis-gadis itu salah, berdasarkan hukum Dubai. Tapi kita bicara tentang sekelompok gadis muda, bersemangat, berpikiran terbuka, yang tidak ada hubungannya dengan prostitusi," ungkap Vitaliy.

Pria 41 tahun itu meniduri dua model yang kini disebut sebagai 'butt squad' itu. Meski tidur dengan dua wanita tersebut, Vitaliy mengatakan bahwa dia tidak melakukan pesta seks di sana.

"Itu tidak berarti mereka ingin berpartisipasi dalam pesta seks atau film porno. Ada perbedaan yang jelas dalam budaya kita antara sesuatu yang seksual dan sesuatu yang estetika dan indah," jelas Vitaliy.

Sebanyak 17 model yang berasal dari Ukraina kini telah dibebaskan dan dipulangkan ke negaranya. Sementara Vitaliy masih berada di tahanan. Dia pun kini positif Corona.