Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Pengeluaran yang Sering Bikin Kelas Menengah Gagal Jadi Kaya

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 24 Jul 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi hemat pengeluaran
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Menjadi kaya kadang butuh lebih dari sekadar kerja keras. Demi mengumpulkan uang, penting untuk mengatur finansial agar tidak merugi atau boros. Salah satunya tentu dengan berhemat dan menghindari pembelian yang kurang penting. Berikut lima pembelian yang bikin orang kelas menengah susah kaya menurut para pakar dilansir Yahoo Finance.

Mobil Baru

Tidak ada salahnya membeli mobil baru. Namun pakar menyarankan agar kamu menghindari cicilan bulanannya besar padahal tidak terlalu membutuhkan di keseharian. Jika pulang-pergi kantor masih bisa ditempuh dengan kendaraan umum, pakai opsi tersebut atau pertahankan mobil lama kamu.

Banyak orang tergoda membeli mobil yang lebih bagus karena merasa mampu membayar uang muka. Tapi hal itu sering kali menjebak orang selama bertahun-tahun mobil lama masih berfungsi dengan baik. Dikatakan Mark Henry, founder and CEO of Alloy Wealth Management, hal itu adalah pemborosan uang yang seharusnya bisa ditabung atau diinvestasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jika mobil kamu perlu perawatan rutin dan akhirnya kamu menghabiskan uang secara rutin untuk perbaikan, mungkin keputusan finansial yang lebih bijaksana adalah untuk melakukan upgrade. tetapi itu bukan berarti kamu membutuhkan mobil impian yang benar-benar baru," kata Mark.

ADVERTISEMENT

Biaya Membership

Salah satu pemborosan yang bikin orang menengah susah kaya adalah berbagai biaya membership yang tidak disadari, termasuk langganan situs streaming tapi jarang digunakan.

"Cek langganan kamu secara teratur bisa membantu menghemat banyak uang. Bahkan jika sesuatu hanya berharga beberapa dolar sebulan, biayanya akan bertambah dengan cepat ketika berlangganan 10 hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan atau gunakan," ujar Melissa Murphy Pavone, founder di Mindful Financial Partners.

Pembelian Impulsif

Di masa ekonomi yang sulit, pembelian barang mewah 'kecil' memang justru meningkat. Meski menyenangkan, sayangnya hal tersebut tidak membuat boros apalagi jika kondisi keuangan sebenarnya kurang memadai. Salah satu yang bisa dilakuan untuk menhindari pembelian impulsif adalah berpikir ulang dan menunggu sampai satu hari sebelum membuat keputusan.

"Luangkan waktu setidaknya 24 jam sebelum menggesek kartu untuk memutuskan apakah pembelian tersebut sepadan. Kamu tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga akan mendapatkan pembelian yang lebih bermakna dan lebih sedikit barang yang tidak perlu," kata Mark.

Barang Kurang Berkualitas

Membeli produk murah tidak selalu berarti hemat. Pastikan jika kamu membeli barang yang berkualitas meski sedikit lebih mahal asalkan bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Membeli item-item kurang berkualitas hanya akan bikin boros karena perlu beli lagi atau memakan biaya reparasi.

"Carilah barang-barang berkualitas tinggi dengan harga diskon, belilah saat obral, rawatlah dengan baik, dan kamu akan menghemat lebih banyak uang daripada jika kamu harus mengganti barang-barang murah dalam anggaran setiap bulan," saran Mark.


Kartu Kredit

Tidak ada yang salah dengan penggunaan kartu kredit asal bisa memanfaatkannya dengan baik. Jika tidak, fasilitas itu hanya akan menjadi bumerang untuk kondisi keuangan kamu dan membuat kamu tidak tambah kaya.

"Kartu kredit bukanlah cara untuk membeli sesuatu yang tidak mampu kamu beli - jadi jangan melakukan pembelian besar secara kredit kecuali kamu yakin dapat melunasinya tepat waktu,"

"Kartu kredit seringkali memiliki suku bunga tinggi, sehingga utang menumpuk dengan cepat. Utang berbunga tinggi sepenuhnya dapat dihindari, tetapi bisa menjadi pukulan finansial yang besar dan penghalang membangun kekayaan," ujar Mark.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads