Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Aksi Anggota DPR Wanita Pamer Fotonya Tanpa Busana di Rapat Parlemen

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 04 Jun 2025 13:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Laura McClure
Foto: Instagram @lauramcclure
Jakarta - Anggota DPR Selandia Baru Laura McClure melakukan aksi ekstrem dengan memperlihat foto dirinya tak berbusana. Tanpa keraguan, politisi wanita tersebut menampilkannya dalam rapat parlemen baru-baru ini. Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan bahayanya teknologi 'deep fake' yang mengancam sesama wanita.

Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye Laura McClure untuk memberantas penyalahgunaan 'deep fake' di mana seorang bisa mengedit foto atau video secara vulgar dan menyebarkannya secara tidak bertanggung jawab. Untuk membuktikan betapa mudahnya hal itu bisa dibuat, Laura mencoba melakukannya sendiri yang hanya butuh waktu lima menit.

"Foto ini adalah foto telanjang saya, tetapi bukan yang sebenarnya. Foto ini adalah apa yang disebut sebagai 'deepfake'. Saya butuh waktu kurang dari lima menit untuk membuat sejumlah deepfake diri saya sendiri. Yang menakutkan, itu dilakukan dengan pencarian Google yang cepat dengan teknologi yang tersedia. Ketika kamu mengetik 'deepfake nudify' ke dalam pencarian Google dengan filter dimatikan, ratusan situs muncul," ujarnya.


Laura sendiri mengaku sempat ketakutan ketika berniat untuk membawa masalah tersebut ke rapat parlemen tiga minggu lalu. Namun itu tidak disesalinya karena menganggap foto tersebut sangat perlu diperlukan. Melalui aksinya, Laura berharap undang-undang Selandia Baru bisa dirombak agar tindakan membagikan deepfake dan foto telanjang tanpa persetujuan menjadi tindakan ilegal.

Dilansir DailyMail, wanita 40 tahun tersebut melihat penyalahgunaan teknologi AI menjadi masalah utama dari kejahatan ini. Ia mengatakan pornografi deepfake sudah menjadi masalah besar di kalangan pemuda di Selandia Baru.

"Di sini, di Selandia Baru, seorang gadis berusia 13 tahun, seorang gadis muda berusia 13 tahun, masih kecil, mencoba bunuh diri di lingkungan sekolah setelah dirinya menjadi korban deepfake, jadi itu bukan sekadar kesenangan. Ini bukan bercanda. Ini benar-benar berbahaya," kata Laura.


Sebelumnya Laura McClure diminta untuk angkat bicara oleh para orang tua dan profesional pendidikan yang prihatin dengan masalah tersebut. Dikatakan jika belakangan terjadi peningkatan konten eksplisit seksual dan deepfake yang menjadi kekhawatiran besar.

"Sebagai juru bicara partai untuk pendidikan, saya tidak hanya mendengar kekhawatiran para orang tua, tetapi saya juga mendengar kekhawatiran para guru dan kepala sekolah, di mana tren ini meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan."

Masalah ini menjadi perhatian Laura karena sudah beberapa kali terjadi di negara tetangga, Australia. Meski sudah terbukti menyebarkan deepfake sayangnya pelaku jarang diadili dan sering kali dibebaskan tanpa syarat. Beberapa selebriti di sana juga pernah menjadi korban dari teknologi yang banyak menargetkan wanita tersebut.

(ami/ami)



Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads