Viral Aksi Anggota DPR Wanita Pamer Fotonya Tanpa Busana di Rapat Parlemen

Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye Laura McClure untuk memberantas penyalahgunaan 'deep fake' di mana seorang bisa mengedit foto atau video secara vulgar dan menyebarkannya secara tidak bertanggung jawab. Untuk membuktikan betapa mudahnya hal itu bisa dibuat, Laura mencoba melakukannya sendiri yang hanya butuh waktu lima menit.
"Foto ini adalah foto telanjang saya, tetapi bukan yang sebenarnya. Foto ini adalah apa yang disebut sebagai 'deepfake'. Saya butuh waktu kurang dari lima menit untuk membuat sejumlah deepfake diri saya sendiri. Yang menakutkan, itu dilakukan dengan pencarian Google yang cepat dengan teknologi yang tersedia. Ketika kamu mengetik 'deepfake nudify' ke dalam pencarian Google dengan filter dimatikan, ratusan situs muncul," ujarnya.
Laura sendiri mengaku sempat ketakutan ketika berniat untuk membawa masalah tersebut ke rapat parlemen tiga minggu lalu. Namun itu tidak disesalinya karena menganggap foto tersebut sangat perlu diperlukan. Melalui aksinya, Laura berharap undang-undang Selandia Baru bisa dirombak agar tindakan membagikan deepfake dan foto telanjang tanpa persetujuan menjadi tindakan ilegal.
Dilansir DailyMail, wanita 40 tahun tersebut melihat penyalahgunaan teknologi AI menjadi masalah utama dari kejahatan ini. Ia mengatakan pornografi deepfake sudah menjadi masalah besar di kalangan pemuda di Selandia Baru.
"Di sini, di Selandia Baru, seorang gadis berusia 13 tahun, seorang gadis muda berusia 13 tahun, masih kecil, mencoba bunuh diri di lingkungan sekolah setelah dirinya menjadi korban deepfake, jadi itu bukan sekadar kesenangan. Ini bukan bercanda. Ini benar-benar berbahaya," kata Laura.
Sebelumnya Laura McClure diminta untuk angkat bicara oleh para orang tua dan profesional pendidikan yang prihatin dengan masalah tersebut. Dikatakan jika belakangan terjadi peningkatan konten eksplisit seksual dan deepfake yang menjadi kekhawatiran besar.
"Sebagai juru bicara partai untuk pendidikan, saya tidak hanya mendengar kekhawatiran para orang tua, tetapi saya juga mendengar kekhawatiran para guru dan kepala sekolah, di mana tren ini meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan."
Masalah ini menjadi perhatian Laura karena sudah beberapa kali terjadi di negara tetangga, Australia. Meski sudah terbukti menyebarkan deepfake sayangnya pelaku jarang diadili dan sering kali dibebaskan tanpa syarat. Beberapa selebriti di sana juga pernah menjadi korban dari teknologi yang banyak menargetkan wanita tersebut.
(ami/ami)

Komisi IV DPR Terima Dubes RRT-Selandia Baru, Perkuat Kerja Sama Pertanian

RI-Selandia Baru Kerja Sama Mau Genjot Perdagangan

Deepfake Video Wajah Presiden Viral di TikTok, Ini Bahayanya

DPR Rapat Paripurna Penetapan Mitra Kerja Danantara, 398 Anggota Hadir

Ahmad Heryawan Ditetapkan Jadi Ketua BAM DPR RI Gantikan Istrinya

Mendag RI-Selandia Baru Bahas Kerja Sama untuk Makan Bergizi Gratis
Pesan Manis Kate Middleton untuk Anisimova yang Kalah Telak di Final Wimbledon
Kisah Mantan Aktris Film Panas Korea, Dulu Kontroversial Kini Jadi Dosen
Viral Verificator
Vira Kisah Wanita Kalimantan Kerja Jadi Pemetik Buah, Gajinya Rp 300 Ribu/Jam
Ini Kekayaan 5 Personel Spice Girls Setelah 30 Tahun, Terkaya Miliki Rp 7,3 T
Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton Demi Patuhi Aturan Berbusana

Foto: Gaya Putri Charlotte Pakai Kuteks Pink di Wimbledon 2025, Jadi Sorotan

Vicky Zhao 'Putri Huan Zhu' Dituduh Terlibat Perdagangan Manusia di Myanmar

Potret Tian Xu Ning, Aktor China yang Nangis Setelah Diserbu Fans di Pesawat

5 Cushion Terbaru yang Full Coverage, Bikin Wajah Jadi Glowing dan Flawless
