Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Faktor Ekonomi, Gen Z Lebih Suka Bergaya Seperti Steve Jobs untuk Kerja

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 10 Apr 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Peluncuran iPhone pertama pada 2007 oleh Steve Jobs
Steve Jobs pada Peluncuran iPhone Pertama Foto: Screenshot YouTube
Jakarta -

Tampil stylish dengan outfit kerja yang 'bermain' bukan keinginan anak-anak muda zaman sekarang. Daripada harus memikirkan padu-padan busana setiap hari, kebanyakan dari mereka lebih memilih berseragam ala Steve Jobs. Selain menghindari kepusingan di pagi hari, dikatakan jika hal tersebut juga dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi.

Steve Jobs dikenal dengan 'signature style' yang menjadi inspirasi selain kejeniusannya dalam bidang teknologi. Founder Apple tersebut sering tampil dengan atasan turtleneck, jeans Levi's 501, dan sneakers New Balance yang dipakainya hampir setiap hari. Meski sudah berpulang, gaya mendiang masih dikenang bahkan menginspirasi anak-anak muda.

Munculnya tren baju 'Steve Jobs-coded' ini ternyata bukan sekadar menghemat waktu dan pikiran di pagi hari. Menurut psychotherapist Eloise Skinner, gen Z memang punya kebingungan tentang cara berbusana di tempat kerja di awal karier mereka. Hal tersebut disebabkan karena pandemi membuat anak-anak muda lebih terbiasa pakai piyama atau baju rumah saat bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

@corporateagonyaunt Replying to @Ellen Stack | Nutritionist outfit repeating is cool and good for our Mother Nature. I have no time for decision fatigue and the destruction it causes #uniform #deinfluencing #corporateoutfits ♬ Peekaboo x Paper Planes by AltΓ©go - ALTΓ‰GO


Eloise yang juga founder Purpose Workshop itu lanjut menjelaskan bahwa banyak anak muda memilih memakai 'seragam' mereka sendiri jika tidak disediakan atau ditentukan perusahaan. Tapi daripada berekspresi dengan busana yang lebih atraktif, gen Z lebih padu-padan sederhana, rapi, dan tidak beresiko untuk lingkungan baru.

ADVERTISEMENT

"Hal ini mungkin khususnya berlaku bagi generasi yang kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di kantor akibat dampak pandemi terhadap pekerjaan dari rumah, dan mereka yang mungkin hanya menghabiskan beberapa hari di kantor setiap minggu," ungkap Eloise kepada Fortune.


Tren baju kerja' Steve Jobs coded' sendiri tak harus sama persis dengan sang pebisnis. Para gen Z bisa menyesuaikan dengan selera dan estetika masing-masing namun tetap sederhana secara desain, potongan, dan warna. Hal itu disebut dapat menolong pekerja muda mengontrol waktu kerja mereka juga ketidakpastian karier juga kenaikan harga.

"Dengan ketakutan akan PHK dan ketidakpastian ekonomi yang membayangi, tidak jarang orang lebih memilih struktur dan rutinitas demi kenyamanan." kata coach karier, Amanda Augustine dilansir NY Post.

Pergeseran tren juga dilihat oleh CEO American Eagle Outfitters, Jay Schottenstein. Menurut anak-anak berusia 20 tahunan sekarang melihat busana lebih dari tren tapi juga mempertimbangkan situasi ekonomi. "Mereka tidak tahu bagaimana hal itu (inflasi) akan memengaruhi mereka. Dan ketika orang tidak tahu apa yang tidak mereka ketahui, mereka menjadi sangat konservatif," kata Jay.

(ami/ami)
Tags


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads