Viral Perusahaan Berikan 'Deadline' Nikah, Karyawan Single Bakal Dipecat
Perusahaan Shuntian Chemical Group jadi viral setelah mengumumkan tenggat waktu untuk 1.200 pegawainya segera menikah. Pabrik bahan kimia yang berlokasi di Provinsi Shandong, China tersebut meminta agar para pekerja yang berusia 28 hingga 58 tahun sudah resmi jadi suami atau istri sebelum September tahun ini. Jika tidak, perusahaan akan melakukan evaluasi bahkan mengancam bakal memutus kontrak kerja.
Dilansir SCMP, perusahaan menetapkan kebijakan aneh tersebut untuk mendukung nilai-nilai tradisional di China, termasuk dalam hal kesetiaan dan bakti kepada orang tua. Adapun tujuan lain yakni untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan angka pernikahan.
"Tidak menanggapi seruan pemerintah untuk meningkatkan angka pernikahan adalah tindakan tidak setia. Tidak mendengarkan orang tua bukanlah tindakan berbakti. Membiarkan diri melajang bukanlah tindakan yang baik. Tidak memenuhi harapan rekan kerja adalah tindakan yang tidak adil," tulis pengumuman itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman ini mengejutkan publik mengingat Shuntian Chemical Group sendiri juga bukan perusahaan kecil. Badan usaha yang sudah berdiri sejak 2001 tersebut merupakan salah satu dari 50 bisnis top di kota Linyi, tempat kantor pusatnya berlokasi.
Sejak dirilis, kebijakan tersebut mendapat berbagai respon dari pegawai dan netizen. Kebanyakan tentu menghujat karena aturan itu telah melanggar Hukum Ketenagakerjaan dan Hukum Kontrak Ketenagakerjaan di Tiongkok.
"Perusahaan gila ini seharusnya mengurusi urusannya sendiri dan menjauhi kehidupan pribadi karyawan,"
"Biarkan saja perusahaan menjalankan kebijakan itu. Mereka yang dipecat cukup mengajukan arbitrase dan mendapatkan kompensasi yang besar,"
"Apa nantinya perusahaan akan menghukum pegawai yang sudah menikah tapi tidak memiliki anak?"
Mendapat kritikan pedas, sehari setelahnya badan yang mengurusi sumber daya manusia dan jaminan sosial setempat langsung memeriksa perusahaan tersebut pada tanggal 13 Februari. Menurut Beijing News, dalam waktu kurang dari sehari, Shuntian Chemical Group menyatakan telah mencabut kebijakannya tentang tenggat waktu pernikahan. Dinyatakan pula bahwa tidak ada pegawai yang dipecat karena status perkawinan.
Di China sendiri, pernikahan memang turun ke titik terendah terbaru yaitu 6,1 juta pada tahun lalu. Angka tersebut turun 20,5 persen dari 7,68 juta tahun sebelumnya.
Meski begitu Tiongkok mencatat 9,54 juta kelahiran bayi pada 2024 yang berarti meningkat 520.000 dari tahun 2023. Hal tersebut merupakan kenaikan pertama sejak tahun 2017. Namun seorang demografer dari Institut Penelitian Populasi YuWa, He Yafu, mengatakan itu hanya terjadi karena banyak keluarga menginginkan anak lahir di Tahun Naga.
Pemerintah China belakangan telah mendorong kaum muda untuk menikah dan punya anak. Salah satunya adalah dengan memberi insentif. Dilaporkan bahwa sebuah kota di provinsi Shanxi, China Tengah, menawarkan hadiah sebesar 1.500 yuan (Rp 3,3 jutaan) kepada wanita di bawah usia 35 tahun dan pria yang akan menikah untuk pertama kalinya.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama













































