Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kaleidoskop 2023

7 Istilah Viral di Dunia Kerja yang Jadi Perbincangan di 2023

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 22 Des 2023 08:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Confident businesswoman giving presentation in board room. Professionals are in meeting at conference table. They are sharing ideas in office.
Foto: Getty Images/StΓ­gur MΓ‘r Karlsson /Heimsmyndir
Jakarta -

Berbagai problema di industri kerja sering jadi perbincangan di media sosial seperti X dan TikTok. Tak jarang fenomena-fenomena itu pun memunculkan kata atau istilah baru yang jadi viral. Selama 2023, cukup banyak istilah viral terkait dunia profesional yang mungkin kamu alami.

1. Quiet Quitting
Selama 2023, 'quiet quitting' paling banyak diperbincangkan. Quiet quitting bisa diartikan sebagai mundur diam-diam adalah tren di mana para pekerja hanya mengerjakan apa yang menjadi tugasnya tanpa ada ambisi atau keinginan berinovasi. Biasanya hal itu terjadi karena mereka sudah tidak punya minat lagi atau muak dengan perusahaan yang memberi sedikit apresiasi.

2. Quiet Hiring
Berbagai macam fenomena 'quiet' terjadi di dunia kerja. Dilansir Business Insider, ada juga 'quiet hiring' yang artinya fenomena di mana perusahaan kekurangan pekerja untuk menjalani suatu tugas. Tapi daripada mempekerjakan orang baru, mereka malah membebankan tugas tersebut kepada pegawai lama. Hal ini bisa menyebabkan pegawai itu burn out atau quiet quitting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Act Your Wage
'Act Your Wage' sebenarnya punya arti yang serupa dengan 'Quiet Quitting'. Sesuai dengan namanya, tren tersebut menyarankan agar kita bekerja sesuai gaji saja. Jangan terlalu berinisiatif atau melakukan di luar tugas yang nilainya melampaui penghasilan kamu apalagi jika sampai mengganggu kehidupan pribadi.

4. Rage Applying
Keinginan untuk pindah kerja karena tidak diapresiasi di perusahaan memunculkan fenomena 'rage applying'. Hal itu biasanya terjadi ketika seorang pegawai tidak dipromosikan atau tidak naik gaji. Merasa frustrasi, mereka pun berniat untuk melempar CV ke berbagai perusahaan lain.

ADVERTISEMENT

5. Career Cushioning
Meski sudah melewati era pandemi, 2023 masih belum stabil bagi banyak perusahaan dan pegawainya. Karena itu, beberapa orang menyiapkan bantalan karier yakni dengan mencari lamaran, meng-update LinkedIn, membangun hubungan, atau benar-benar sudah mengirim CV ke beberapa perusahaan.

6. Boomerang Employee
Ketidakpastiaan dalam dunia kerja membuat beberapa pekerja memilih kenyamanan dengan kembali ke perusahaan lama. Orang yang balik lagi setelah keluar dari tempat kerjanya disebut sebagai karyawan boomerang. Beberapa alasan seperti mengalami kultur syok di tempat baru atau mendapat tawaran lebih besar di tempat lama.

7. Resenteeism
Di 2023, tampaknya banyak orang yang berkeinginan untuk memulai jalan karier baru. Sayangnya situasi tampaknya belum mengizinkan untuk pindah atau berhenti kerja. Fenomena 'resenteeism' terjadi ketika pasar kerja sedang tidak stabil sehingga para profesional tidak bisa mengambil risiko. Istilah ini diambil dari 'presenteeism' yang artinya tetap kerja meski sedang sakit.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads