Kisah Lulusan S2 Harvard, Digaji Tinggi Tapi Nggak Nyaman Kerja karena Ini
Banyak orang berlomba-lomba mengejar akademi untuk mendapatkan jenjang karier terbaik. Tapi bahkan dengan gelar pendidikan tertinggi, tak selalu menjamin pekerjaan yang nyaman dijalani. Seorang pekerja mengungkap curhatnya sebagai lulusan S2 dari Universitas Harvard. Meski berprestasi, ia mengaku sempat kesulitan bekerja bahkan jadi bahan gunjingan dalam perusahaan.
Seorang wanita yang tidak diungkap identitasnya mengisahkan pengalaman kerjanya sebagai spesialis akselerator. Tugasnya adalah memberi saran untuk berbagai divisi agar kerja tim jadi lebih efektif.
Dalam program 'Ask Me Anything', lulusan S2 dari Universitas Harvard itu bercerita tentang profesinya. Ia pun mengaku mendapat gaji besar tapi sempat mengalami masalah di kantor sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaanku sekarang membayarku sedikit lebih besar. Aku tidak bisa mengungkap perusahaannya tapi bahkan di perusahaan sebelumnya, aku mendengar banyak hal yang tidak masuk akal," katanya.
Wanita Lulusan Harvard Foto: Dok. JTBC |
Wanita tersebut mengatakan jika prestasinya sebagai orang muda lulusan S2 universitas bergengsi ternyata mengundang masalah. Dikatakan jika banyak orang yang memandangnya sebelah mata karena dianggap belum punya banyak pengalaman. Pekerja yang lahir dan tumbuh besar di Amerika Serikat itu pun mengalami gegar budaya.
"Karena aku yang paling muda dan akselerator pertama di perusahaanku, aku tidak punya posisi di mana aku bisa mengatakan hal-hal yang tidak aku suka bahkan ketika aku memberikan saran kepada mereka yang lebih tua dan punya lebih banyak pengalaman. Aku seorang introvert jadi itu sangat menyakitkan," katanya.
Tak hanya merasa terintimidasi, dikatakan jika gajinya yang tinggi juga menjadi pembahasan di forum perusahaan. Beberapa rekan yang tidak menyukainya mengeluhkan posisi wanita tersebut yang bukan eksekutif tapi gajinya melebihi para atasan yang lebih berpengalaman.
Untungnya kini ia sudah pindah perusahaan. Meski begitu, wanita tersebut bertekad untuk belajar beradaptasi. Dikatakan jika kini ia belajar menggunakan bahasa yang sopan dan menyesuaikan budaya kerja di Korea Selatan.
(ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy












































