Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Ambivert: Kombinasi Introvert dan Ekstrovert yang Seimbang

Saniyyah - wolipop
Senin, 27 Nov 2023 13:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi anak introvert dan ekstrovert
Ilustrasi ambivert, antara introvert dan ekstrovert. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Setiap manusia memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Secara umum, tipe kepribadian seseorang dibagi menjadi dua, yaitu ekstrovert dan introvert.

Namun, tahukah kamu? Selain dua kepribadian tersebut, ada juga kepribadian bernama ambivert. Ambivert adalah kepribadian yang tergolong unik lantaran merupakan kombinasi dari ekstrovert dan introvert.

Apakah kamu memiliki kepribadian ambivert? Jika iya, yuk pahami di sini tentang apa itu ambivert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Ambivert?

Ambivert adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan karakteristik berada di antara introvert dan ekstrovert. Istilah ambivert berasal dari kombinasi kata "ambivalent" dan "ekstrovert".

Istilah ekstrovert dan ekstrovert pertama kali diperkenalkan oleh Carl Jung pada tahun 1920. Menurutnya, seseorang dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung mudah bersosialisasi dan ramah pada orang. Sedangkan tipe kepribadian introvert justru lebih senang menyendiri.

ADVERTISEMENT

Seseorang dengan kepribadian ambivert digambarkan memiliki sifat berada di tengah-tengah antara ekstrovert dan introvert. Ambivert memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan sosial berbeda. Mereka bisa merasa nyaman dalam situasi yang memerlukan interaksi sosial intens, namun juga dapat menikmati waktu sendirian.

Dikutip dari buku Understand-Inc People 2.0: Cara Menjadi Ambivert Dengan Menavigasi 4 Tipe Kepribadian oleh Erwin Parengkuan, Carl Jung dalam teorinya meyakini bahwa seseorang tidak sepenuhnya ekstrovert atau introvert. Seseorang bisa menjadi ambivert, di mana ia memiliki sisi ekstrovert dan introvert secara seimbang.

Ciri-Ciri Ambivert

Ambivert memiliki keseimbangan untuk bersosialisasi dan menikmati waktu sendirian dengan baik. Secara umum, ini dia ciri-ciri ambivert yang perlu kamu ketahui.

1. Saat Bersosialisasi

Ambivert adalah tipe kepribadian di mana seseorang bisa nyaman menikmati interaksi sosial meski tidak seintens ekstrovert. Namun, di sisi lain mereka juga membutuhkan waktu sendirian untuk mengisi ulang energi.

2. Kemampuan Mendengarkan dan Berbicara

Seseorang dengan kepribadian ambivert memiliki kemampuan baik dalam mendengarkan dan berbicara. Mereka dapat berpartisipasi dalam sebuah percakapan dengan pemikiran relevan, sekaligus menjadi pendengar yang baik bagi lawan bicaranya.

3. Kebutuhan Waktu Sendiri

Sama halnya dengan introvert, seseorang dengan kepribadian ambivert menggunakan waktu sendiriannya untuk merenung dan mengisi ulang energi. Namun, waktu sendirian yang dibutuhkan mungkin tidak sebanyak introvert. Mereka masih dapat menikmati interaksi sosial dalam batas tertentu.

4. Sumber Energi

Ambivert adalah kepribadian yang bisa mendapatkan energi baik dari interaksi sosial maupun saat sendirian. Mereka dapat beradaptasi dengan situasi yang berbeda dan merasa nyaman dalam kedua situasi tersebut.

5. Tingkat Kepedulian Sosial

Orang yang ambivert dapat secara aktif berpartisipasi dalam aktivitas sosial, tetapi juga memiliki batasan untuk itu. Seseorang yang ambivert dinilai memiliki empati tinggi. Meski demikian, mereka cenderung lebih selektif dalam memilih kapan dan di mana mereka ingin terlibat secara sosial.

6. Gaya Komunikasi

Tipe kepribadian ambivert memiliki keseimbangan dalam mendengarkan dan berbicara. Mereka memiliki gaya komunikasi yang baik serta dapat berpartisipasi aktif dalam percakapan yang relevan.

Tantangan yang Dihadapi Ambivert

Ambivert adalah kepribadian yang berasal dari kombinasi ekstrovert dan introvert. Umumnya, seseorang dengan tipe kepribadian ambivert harus belajar untuk tidak memaksakan diri berperilaku seperti seorang ekstrovert maupun introvert. Sebab, hal itu justru membuat mereka terkuras secara emosional.

Tantangan lain yang biasanya dihadapi ambivert adalah beberapa orang mungkin kesulitan untuk menilai mereka dengan benar. Hal ini lantaran ambivert dapat terlihat seolah mereka ekstrovert, namun terkadang juga terlihat seperti introvert. Maka dari itu, penting bagi ambivert untuk mengenali kapan mereka merasa lebih introvert atau ekstrovert.

Tips Mengoptimalkan Potensi Ambivert

Ambivert adalah kepribadian yang unik lantaran menunjukkan keseimbangan yang baik antara ekstrovert dan introvert. Keunikan ini sebaiknya dioptimalkan dengan baik untuk membangun relasi kehidupan yang bermakna.

Berikut ini beberapa tips mengoptimalkan potensi ambivert.

1. Bebaskan apa yang dirasa

Seorang ambivert dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, tetapi ada kalanya kepribadian ini membutuhkan waktu untuk sendiri. Apabila kamu sedang memerlukan waktu untuk sendiri, jangan ragu untuk mengatakan hal tersebut pada orang-orang sekitar. Berikan mereka pengertian bahwa kamu sedang lelah dan menginginkan waktu untuk sendiri.

2. Cobalah untuk fokus pada hal yang disukai

Seorang ambivert umumnya menyukai berbagai jenis kegiatan sosial. Namun, ada kalanya hal tersebut justru menguras energi yang kamu miliki. Untuk mengoptimalkan potensi kepribadianmu, cobalah untuk mulai berfokus pada hal-hal yang kamu sukai serta memiliki makna dalam hidup.

3. Menjaga fleksibilitas

Kepribadian ambivert dikenal memiliki sifat yang cenderung fleksibel. Pertahankan sifat ini untuk memungkinkanmu diterima oleh lingkungan sosial pada situasi apa pun. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah dan cepat berbaur dengan orang lain.

Nah, sekarang kamu sudah paham apa itu ambivert. Kepribadian ambivert pada setiap orang dapat berbeda. Beberapa ambivert mungkin cenderung memiliki sifat introvert, sedangkan lainnya lebih condong ke ekstrovert. Semoga artikel ini bermanfaat!

(row/row)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads