Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Perbedaan Baby Sitter dan Nanny Serta Tips Memilihnya

Natasya Humaira - wolipop
Sabtu, 01 Jul 2023 16:04 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi baby sitter
Ilustrasi baby sitter. Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Baby sitter dan nanny adalah dua profesi yang secara umum sama-sama bekerja untuk menjaga anak. Namun hingga hari ini masih banyak yang menganggap keduanya adalah pekerjaan yang sama.

Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut telah dirangkum penjelasan tentang baby sitter dan bedanya dengan nanny. Kamu juga bisa mengetahui beberapa tips agar tidak salah memilih baby sitter.

Pengertian Baby Sitter

Dikutip dari laman digital library UIN Sunan Gunung Djati, kata baby sitter secara etimologi berasal dari kata bayi yang menuju pada artian menenangkan bayi. Kemudian istilah baby sitter meluas menjadi sebuah nama profesi yang mengurus atau merawat bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baby sitter secara umum artinya adalah orang yang bekerja untuk menjaga dan mengawasi bayi dalam waktu yang sementara. Profesi ini juga bertanggung jawab untuk menjaga anak-anak di rumah ketika sedang tidak ada orangtua.

Seiring berkembangnya zaman, baby sitter kini memiliki tingkat kualifikasi tertentu. Seperti pengalaman bekerja hingga usianya. Tugas utamanya adalah untuk memastikan segala kebutuhan bayi atau anak terpenuhi selama ia bertugas.

ADVERTISEMENT

Perbedaan Baby Sitter dan Nanny

Selain baby sitter, muncul sebuah profesi yang mirip dengan istilah nanny. Umumnya, nanny ini bekerja secara penuh atau paruh waktu untuk menjaga anak-anak saat orangtuanya tidak di rumah.

Nanny sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu mereka yang pulang pergi atau tinggal sepenuhnya di rumah untuk menjaga anak-anak siang dan malam.

Untuk lebih jelasnya, ada lima perbedaan mendasar yang membedakan antara baby sitter dan nanny. Berikut penjelasannya:

1. Durasi Bekerja atau Jadwal

Baby sitter akan bekerja selama waktu penyewaan jasa yang disepakati. Tidak penuh selama seminggu, baby sitter hanya akan bekerja sesuai kebutuhan keluarga yang menyewa jasanya.

Sedangkan nanny, biasanya bekerja penuh waktu untuk sebuah keluarga yang membutuhkan jasanya. Nanny bisa bekerja 40 sampai 50 jam per minggu hanya untuk satu keluarga yang sama.

2. Tanggung Jawab Pekerjaan

Baby sitter memiliki tanggung jawab dalam bekerja lebih sedikit dibandingkan nannya. Ini karena mereka hanya bekerja secara paruh waktu dan hanya sebatas menjaga anak selama tidak ada orangtua.

Sedangkan nanny memiliki banyak tanggung jawab. Di antaranya, membantu anak mengerjakan PR, menyiapkan anak ke sekolah, merapikan seragam sekolah, menyiapkan makanan, bahkan juga membantu tumbuh kembang sang anak.

3. Edukasi dan Sertifikasi

Baby sitter pada umumnya hanya perlu memiliki pengetahuan dasar dalam menjaga dan mengasuh anak. Sementara nanny, harus memiliki pengalaman dan profesional dalam mengasuh anak.

Nanny biasanya memiliki sertifikasi khusus di bidangnya. Bahkan beberapa di antaranya juga sudah melewati program pelatihan dalam mengasuh anak normal atau berkebutuhan khusus.

4. Usia Anak yang Dirawat

Baby sitter biasanya dibutuhkan untuk menjaga dan mengasuh bayi berusia 1 hari sampai sekitar usia 2 tahun. Sedangkan nanny dipekerjakan untuk mengasuh balita berusia 2 hingga 5 tahun.

5. Besaran Gaji yang Diterima

Umumnya, gaji seorang baby sitter akan lebih kecil dari bayaran seorang nanny. Hal ini ditentukan oleh kualifikasi, pengalaman, jumlah anak yang diasuh, dan lokasi tempat tinggal.

Tips Memilih Baby Sitter Maupun Nanny

1. Mencari Rekomendasi Terbaik

Orangtua yang memutuskan untuk menggunakan jasa baby sitter atau bahkan nany, sebaiknya mencari rekomendasi terbaik dari orang-orang sekitar. Hal ini dilakukan agar mendapatkan baby sitter atau nanny yang memang sudah berpengalaman dan bisa dipercaya.

2. Melakukan Wawancara dengan Calon Baby Sitter atau Nanny

Jika orangtua sudah mendapatkan beberapa rekomendasi, ada baiknya untuk melakukan wawancara secara langsung dengan calon pekerja tersebut. Bahkan orang tua bisa membawa langsung ke rumah untuk melihat interaksi calon baby sitter atau nanny dengan anaknya secara langsung.

3. Kritis dalam Memilih

Sebagai orangtua yang mencari orang untuk menjaga anaknya, tentu tidak masalah jika harus menanyakan banyak hal kepada calon baby sitter atau nanny. Ini bertujuan untuk melihat kemampuan atau mengetahui pengalaman yang mereka miliki.

4. Pilihlah yang Sudah Berpengalaman

Ini bukan soal usia, namun sejauh dan sebanyak apa pengalaman yang telah dimiliki calon baby sitter atau nanny dalam mengasuh anak-anak. Bahkan orang tua juga boleh untuk menanyakan sertifikasi hingga pelatihan seperti apa yang sudah pernah diikuti.

5. Mencari Daftar Penyalur Baby Sitter atau Nanny yang Terpercaya

Jika masih kebingungan, orangtua bisa memilih baby sitter atau nanny melalui lembaga penyalur yang terpercaya. Umumnya, lembaga penyalur memiliki daftar calon kandidat yang berpengalaman dalam mengurus anak.

Sebelum menyewa jasanya, pastikan lembaga pernyalur tersebut memang profesional dan terpercaya. Orang tua juga wajib mengawasi kerja baby sitter dan nanny demi hasil terbaik.

Intinya, baby sitter adalah sebuah profesi yang menawarkan jasa untuk menjaga dan mengasuh bayi atau anak dalam kurun waktu yang disepakati. Meski terdengar sama, baby sitter sebenarnya adalah profesi yang berbeda dengan nanny dalam beberapa hal.

Jika ingin menggunakan jasa baby sitter atau nanya, jangan lupa pastikan mengikuti tips-tips di atas ya. Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat.

(row/row)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads