Wanita Wajib Tahu, Bedanya Equality & Equity untuk Mencapai Kesetaran Gender
Kesetaraan gender masih diperjuangkan para wanita di 2023. Untuk mencapai keseimbangan peran wanita dan pria dalam dunia kerja, penting untuk diterapkan 'equity' oleh perusahaan dan para pemegang keputusan. Sama-sama berarti keadilan atau persamaan, apa yang membedakannya dengan konsep 'equality' yang sebelumnya ramai dikampanyekan? Simak penuturannya dari para wanita hebat.
Gender equity dalam dunia kerja menjadi salah satu topik yang dipaparkan dalam Webinar Unilever X Wolipop pada Jumat, (31/3/2023). Untuk mendiskusikannya, acara tersebut menghadirkan para pakar, yakni Irma Gustiana selaku Psikolog dan Founder Klinik ruangtumbuh.id, Samira Shihab selaku CEO & CoFounder of Tinkerlust, CoFounder of Stellar Women, dan Kristy Nelwan sebagai Head of Communication and Chair of ED&I Board Unilever Indonesia. Ketiganya pun membagi pengalaman masing-masing dalam usaha mereka mencapai kesetaraan gender.
Dalam paparannya, Irma Gustiana mengatakan jika banyak orang sudah memahami konsep 'equity' tapi penerapannya mungkin masih perlu diperbaiki. Menurutnya, equity sendiri bisa diartikan sebagai usaha untuk mencapai kesamaan, kesetaraan atau keadilan. Bedanya dengan 'equality' yang selama ini sudah dikampanyekan, 'equity' akan melihat latar belakangnya seseorang, baik secara sosial maupun budaya agar bisa nantinya diberikan akses untuk bisa berkembang secara individu yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Webinar Unilever X Wolipop Foto: Dok. Wolipop |
Equity bisa diterapkan untuk mendukung para wanita bekerja agar mereka tetap bisa berkarya meski punya peran lain dalam keluarga. "Perempuan harus diberikan akses pendidikan yang cocok untuk dirinya. Kita bisa mencoba memberikan akses lebih berdasarkan backgroun dia jadi kesetaraan bisa dicapai," ungkap Irma.
Hal serupa didukung oleh Kristy sebagai pemimpin wanita dalam perusahaan Unilever. Berdasarkan pengalamannya, equity bisa menjadi solusi untuk mengubah stigma terhadap ibu bekerja sekaligus mendukung mereka agar mencapai posisi tinggi dalam pekerjaan.
"Buat saya ini penting karena kita sudah lama hidup dengan konstruksi sosial yang terbentuk untuk memfasilitasi laki-laki, kita perlu menyadari sistem yang ada belum ramah perempuan, contohnya kehadiran day care/nursery room bisa jadi kebutuhan yang kita provide kalau mau karyawan perempuan bekerja tanpa memikirkan anak, supaya bisa sama-sama thriving dengan pria," kata Kristy.
Samira pun menambahkan bahwa 'equity' bisa diimplementasikan dengan membuat berbagai sesi latihan kepada wanita karena tak jarang mereka lebih membutuhkan banyak dukungan daripada. "Equity adalah memberikan sumber daya yang tepat agar jadi bisa maksimal, contohnya seperti mentoring, training untuk mencapai tujuan yang sama," ujarnya.
Webinar Unilever X Wolipop Foto: Dok. Wolipop |
Bagaimana perusahaan bisa menerapkan equity untuk mendukung para wanita karier? Kristy menegaskan pentingnya memiliki kegiatan rutin secara internal dan eksternal agar tercipta kesetaraan gender di lingkungan kerja. Ia memberi contoh bahwa Unilever memberikan cuti melahirkan selama empat bulan untuk wanita dan satu bulan untuk pria. Hal lain adalah dengan melatih para pekerja memahami kekerasan seksual dan bagaimana menghadapinya.
Seperti diketahui kesetaraan gender menjadi salah satu faktor penting dalam pemberdayaan wanita. Dengan terciptanya kesamaan hak dalam berkarier, para pakar menilai hal itu bukan hanya menguntungkan wanita tapi keluarga bahkan negara. Menurut Kristy, berdasarkan studi, jika pada 2025 peran wanita dalam dunia kerja meningkat, GDP (Produk domestik bruto) juga akan meningkat.
"Ketika wanita empowered itu bukan hanya untuk perempuan itu sendiri, sama sekali nggak. Bukan hanya soal human rights. tapi ini ujung-ujungnya ke perekonomian. Jadi benefit dari equity gender ini bisa didorong untuk bisa sesempurna mungkin dan perempuan lain akan melihat sebagai role model," ungkap Kristy.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis













































