Sabrina Maidah, Psikolog Klinis yang Gemar Bagikan Konten Edukasi di Medsos
Minggu, 12 Mar 2023 19:42 WIB
Kesehatan mental saat ini sudah menjadi permasalahan umum yang banyak dialami oleh masyarakat dari berbagai golongan. Untuk membantu memahami dan memberikan solusi dari permasalahan mental tersebut, maka perlu mendapat bantuan dari orang yang ahli, salah satunya psikolog klinis Sabrina Maidah.
Sabrina Maidah yang merupakan seorang psikolog klinis lulusan universitas Atma Jaya itu diketahui gemar membagikan konten-konten edukasi seputar kesehatan mental, keluarga, dan hubungan melalui media sosialnya. Dalam akun Instagram dan TikToknya, wanita yang merupakan founder Di Ruang Konseling itu cukup aktif memberikan penjelasan-penjelasannya.
Hingga saat ini Sabrina sudah berhasil mengumpulkan sekitar 59,3 ribu pengikut di akun Instagram dan 204,3 di akun TikTok pribadinya. Tak hanya gemar membagikan konten-konten edukasi yang membangun, Sabrina juga membuka sesi konseling bagi yang ingin berbincang dengannya secara pribadi.
Sabrina Maidah sendiri sudah menjadi seorang psikolog klinis sejak tahun 2018. Ia pertama kali bekerja di sebuah perusahaan tambang sebagai Senior Recruiter, kemudian melanjutkan dengan menjadi psikolog klinis di salah satu dinas sosial DKI. Hingga akhirnya kini Sabrina membuka klinik pribadinya yang diberi nama Di Ruang Konseling.
Selama menjadi psikolog klinis sudah banyak pengalaman yang dialaminya. Mulai dari masalah gangguan klinis seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan emosi atau kepribadian, hingga peramasalahan sehari-hari, seperti tentang percintaan dan keluarga dari para client-nya sudah pernah ditangani oleh Sabrina.
![]() |
Lalu kapan saat yang tepat seseorang perlu untuk menemui psikolog klinis? Hal tersebut biasanya menjadi salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Menurut Sabrina seseorang perlu menemui psikolog klinis jika sudah merasakan beberapa gejala seperti di bawah ini.
1. Ketika belakangan ini kamu sudah merasa tidak nyaman dengan kehidupanmu (tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari, tidak nyaman untuk bekerja, atau bahkan kamu tidak nyaman untuk tidur).
2. Jika sudah memiliki pemikiran-pemikiran untuk menghilang, menyakiti diri sendiri atau suicide.
3. Ketika kamu bercerita ke orang lain namun orang tersebut tidak percaya atas perasaanmu atau apapun yang terjadi, sehingga adanya invalidation yang membuat kamu tidak nyaman untuk bercerita dan kamu merasa takut untuk di judge.
Bagi orang-orang yang saat ini merasa sedang mengalami masalah mental, Sabrina pun memberikan sedikit pesan. Yang terpenting adalah selalu ingat jika tak semua hal bisa kita kendalikan sesuai dengan keinginan.
"Kamu tidak dapat mengendalikan semua hal , ada hal hal yang bisa kita kendalikan dan ada pula yang tidak bahkan membutuhkan bantuan. Terkadang saat kita memiliki masalah kitajuga butuh "tenang" dan "jarak" untuk dapat berpikir jernih, melihat lebih jauh, dan menerima dengan hati lapang atas apapun yang terjadi padamu saat ini.
Kamu juga bisa melakukan beberapa hal untuk bisa membantu kamu:
- Merileksasikan diri, atau kamu bisa berdialog dengan dirimu sendiri hingga kamu mampu mendapatkan jawaban.
- Mencari pengalih perhatianmu, bukan artinya kamu meninggalkan masalah namun ada kalanya kita butuh udara segar untuk membantu diri kita.
- Membuat jurnal atau diary.
- Mencari teman bercerita atau mencari bantuan profesional," terang Sabrina Maidah.
Simak Video "KuTips: Healthy Vs Toxic Friendship, Ini Cara Membedakannya!"
[Gambas:Video 20detik]
(vio/vio)