Curhat Karyawan Twitter Dipecat Elon Musk Saat Hamil, Merasa Didiskriminasi
Elon Musk melakukan pengurangan karyawan secara besar-besaran di Twitter. Pria yang juga bos Space X dan Tesla tersebut disebut akan memecat setengah pegawai dari platform media sosial itu setelah mengakuisisinya. Salah satu orang yang terkena imbasnya adalah Shennan Lu. Tidak senang dengan keputusan tersebut, Shennan yang sedang hamil enam bulan mengaku akan mengajukan tuntutan.
Shennan Lu adalah mantan manajer data science di Twitter yang dipecat bersama ratusan pegawai lain beberapa waktu lalu. Tak lama setelah mengetahui nasib kariernya yang tidak menyenangkan, Shennan beralih ke akun Twitter-nya untuk mengungkap curahan hati. Dalam cuitannya, ia mengaku merasa didiskriminasi.
"Perjalananku Twitter sudah sampai akhirnya, aku dipecat ketika hamil enam bulan. Aku senang bekerja dengan kalian semua. Aku sangat berterima kasih bisa memimpin tim (data science) yang hebat, itu perjalanan yang menyenangkan," tulisnya dalam cuitan yang sudah dihapus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengucapkan perpisahan dengan rekan-rekannya, dalam cuitan lain Shennan mengaku tidak akan ambil diam terhadap keputusan Elon Musk tersebut. "Benar-benar ada diskriminasi di sini. Jadi aku akan melawan. Performa (kerjaku) naik (top 30%) selama kuarter terakhir dan aku tahu ada manajer lain tidak punya peningkatan seperti ini dipertahankan," tambah Shennan Lu.
Shennan Lu Foto: Dok. LinkedIn |
Wanita itu pun tidak ragu untuk menuntut perusahaan Twitter. "Sampai jumpa di persidangan," katanya.
Shennan Lu sebenarnya belum lama bekerja di Twitter. Berdasarkan LinkedIn, ia baru menjadi karyawan di sana sejak Januari setelah pernah bekerja di Meta dan Comcast. Kini Shennan belum diketahui diterima di perusahaan baru. Meski dirinya sendiri juga diberhentikan, Shennan berniat untuk membantu rekan-rekannya untuk mencari pekerjaan baru.
"Jika kamu sedang membuka lowongan kerja, tolong hubungi aku jadi aku bisa membantumu berkoneksi dengan mereka, aku juga bisa memberikan referensi. Bersama, kita bisa," tulisnya di LinkedIn.
Ia pun bukan satu-satunya wanita hamil yang dipecat Elon Musk. Mantan Marketing Manager Twitter bernama Rachel Bonn di kantor San Francisco juga sedang mengandung delapan bulan ketika mengetahui dirinya diberhentikan.
Elon Musk sendiri mengaku terpaksa untuk melakukan pengurangan pegawai karena perusahaan Twitter kehilangan uang setiap harinya. Kepada para investor ia mengaku akan memangkas 75% atau sekitar 5.600 orang dari total 7.500 pegawai. Meski disalahkan sejumlah pihak, dilaporkan jika pemecatan memang akan terjadi bahkan bahkan jika Elon tidak membeli media sosial tersebut.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis












































