Gen Z Ramai-ramai Resign 2023: Cari Pekerjaan yang Bisa Dilakukan di Toilet
Meski belakangan muncul berbagai laporan mengenai ketidakpastian di industri kerja tampaknya hal itu tidak membuat anak-anak muda takut untuk resign. Berdasarkan studi terbaru, lebih dari setengah generasi Z berencana meninggalkan kantor mereka dalam waktu dekat. Penyebabnya pun bervariasi tapi kebanyakan karena tidak ingin terkekang pekerjaan.
Fenomena 'Great Resignation' yang mulai muncul tahun lalu dilaporkan juga terjadi pada generasi Z. Meski belum lama terjun ke industri kerja, 65% dari partisipan muda yang disurvey sudah berencana meninggalkan profesi mereka. Hasil studi dari Lever tersebut juga mengungkap bahwa 40% profesional dari generasi lain dikatakan juga akan resign dalam beberapa bulan mendatang.
Sedangkan survey dari Adobe mengatakan bahwa 55% pekerja di bawah 25 tahun berencana untuk berganti pekerjaan tahun depan. Adapun studi lain dari Microsoft dan Bankrate yang mengungkap bahwa 55% dan 77% gen Z sedang berpikir untuk melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi bisa jadi salah satu yang melatarbelakanginya. Banyak pekerja semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan baik fisik maupun mental. Menurut profesor bisnis Anthony Klotz, para gen Z yang berencana resign menghindari burnout karena bertahan di situasi 'toxic'.
"Banyak pekerja yang bertahan di pekerjaan mereka karena dampak dari meninggalkan pekerjaan lebih besar daripada bertahan tapi rasionya sudah berubah selama setahun terakhir," kata Anthony dilansir Forbes.
Alasan lain adalah karena gen Z ingin profesi yang bisa dilakukan di mana pun, tak harus dari kantor. Anak-anak muda zaman sekarang lebih menekankan pentingnya fleksibilitas sekaligus rasa kepuasan. Hal itu terjadi pada seorang perawat bernama Ashley yang resign dari rumah sakit karena ingin jadi perawat traveling. Selain lebih menantang dan menyenangkan, ia mengaku gajinya tiga kali lipat lebih besar.
Adapun Mariana, seorang kordinator media sosial, yang terpikir untuk segera resign karena diminta untuk datang ke kantor setiap hari. "Aku tidak mau, aku bisa melakukan tugasku dari toilet (di rumah)," katanya dilansir NY Post.
Tak hanya gen Z, para profesional dari semua generasi dilaporkan tengah merasakan berbagai ketidaknyamaan dengan pekerjaan. Perasaan burnout, kurangnya kesempatan untuk berkembang dan fleksibilitas jam kerja atau lokasi menjadi beberapa penyebabnya. Namun untuk anak-anak muda dikatakan bahwa normal jika mereka berpindah-pindah pekerjaan selagi mencari jati diri. Meski begitu, pakar menyarankan untuk melakukanya dengan hati-hati.
"Kalau kamu hanya resign karena ladang sebelah terlihat lebih hijau tanpa melakukannya dengan kegigihan dan riset, kamu akan ada di posisi yang sama beberapa bulan dari sekarang," kata Elizabeth Lintelman selaku direktru American Public Education Inc.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna











































