Kisah Lengkap Dulu Tinggal di Kontrakan Kardus, Kini Berikan Rumah untuk Ortu

Yayak mengungkapkan ia lahir di Tuban, Jawa Timur. Dia kemudian pindah ke Surabaya saat usianya balita. Semenjak kecil, dirinya kerap berpindah-pindah kontrakan.

"Saya tinggal di kontrakan kecil yang sudah pindah-pindah beberapa kontrakan. Kontrakan yang dulu-dulu juga sama dengan kondisi kontrakan yang saya posting di TikTok sempit dan apa adanya," jelasnya.

Ia menjelaskan kondisi rumah kontrakan yang ada di video TikTok. "Kondisinya sempit, kamar hanya bertutup gorden. Kalau ibu masak di dalam panas banget karena pembatas yang saya pakai hanya triplek dan separuh tidak sampai ke atas," tambahnya.

"Kamar mandi juga dindingnya menggunakan asbes, atap rumah menggunakan asbes, yang dilapisi kardus full, karena sering bocor dan banjir masuk ke dalam rumah. Depan kontrakan juga sering banjir dan kalau deras masuk dalam rumah," kenang Yayak.

Foto bisnis yang dijalani oleh Siti Nur Hidayah sukses dan laris manis. Foto: Dok. pribadi Siti Nur Hidayah.

Awal Jualan Online Sempat Mendapatkan Perundungan

Wanita yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur itu mengungkapkan selama bekerja menjadi penjaga toko, dia sudah mulai menjual dessert. Pada saat itu jualannya dititipkannya ditempat ia bekerja.

"Pertama saya buat cuma enam cup, ternyata laris, beberapa hari berjalan saya memutuskan jual via online juga, dan ternyata ramai peminatnya sampai luar kota," kata Yayak.

Ia mengaku bingung karena pada saat itu mendapatkan banyak permintaan namun dia memiliki keterbatasan waktu dan tenaga. Dia sendiri ketika itu masih aktif bekerja. Yayak pun memutuskan berhenti kerja dan memilih untuk berjualan online karena banyak mendapatkan orderan pada 2018.

"Waktu itu saya sempat dikatain sama bos saya, beliau bicara lewat teman saya, dan saya dikasih tahu temen saya, kata bos saya 'Yayak itu memilih jualan daripada kerja,emang jualan dapet berapa sih kok dibelain'. Saya sakit hati sebenarnya, tapi saya biarkan aja, dalam hati saya akan buktikan kalau saya bisa dapat penghasilan lebih dari tempat kerja saya itu," kenang Yayak.

Setelah beberapa bulan berjalan online dan laris manis, ia menemui kendala karena dessert buatannya tidak bisa dikirim ke luar kota dan tidak bertahan lama. Yayak pun memutar otak untuk menjual produk lainnya.

"Jadi saya cari ide lain dan memutuskan jualan stick mozarella yang sampai bertahan hingga sekarang. Alhamdulillah saya punya reseller-reseller yang sudah tersebar di luar Jawa Timur, hingga keluar pulau Jawa," tutur Yayak terharu.

Yayak menuturkan salah satu reseller pernah diundang untuk menjadi perwakilan sekolahnya untuk berbicara mengenai bisnis yang sudah dia jalani semenjak gabung di rajadessert.

Ia juga merinci modal awal saat membangun usaha online. "Dulu modal awal sekitar cuma Rp 400 - 600 ribu, itu pakai dari gaji saya kerja. Produksi di rumah dibantu orangtua. Pernah tembus 600 alamat lewat aplikasi Shopee karena viral di TikTok tapi maaf aku lupa kapan," terangnya.

Kisah wanita yang menceritakan pengalamannya dulu tinggal di rumah beratap kardus, kini bisa membangun rumah untuk kedua orangtua. Foto: Dok. pribadi Siti Nur Hidayah.

Yayak Bertekad Ingin Bangun Rumah untuk Orangtua

Yayak ingin membuat rumah yang layak dan tak mau tinggal di rumah kontrakan lagi. Ia pun bertekad memberikan rumah untuk kedua orangtuanya.

"Di dalam hati saya berkata, sampai kapan saya harus tinggal di kontrakan dari bayi sampai sekarang, 22 tahun lamanya. Pokoknya saya harus bisa bahagiain orangtua sebelum saya menikah, saya harus bisa belikan rumah lebih layak buat orangtua, kalau bukan saya siapa lagi," tekadnya.

"Saya anak tunggal gak punya adek atau kakak, saya dari dulu mandiri gak pernah manja. Apa yang saya pengen harus bisa terwujud, dengan uang saya sendiri dan halal pastinya," ucapnya.

Akhirnya di tahun 2021, Yayak bisa mewujudkan apa yang ia inginkan yaitu membeli rumah. "Dari dulu saya memang pengen punya kamar sendiri, yang ada pintunya, punya rumah ada gerbangnya dan garasi, dan Alhamdulillah saya bisa mewujudkan itu semua dengan kerja keras saya ini," lanjut Yayak.

Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak Yayak dalam menjalani bisnis online, kata wanita asal Surabaya ini, kerja keras adalah kunci utama.

"Jangan pernah sia-siakan masa mudamu dengan hal-hal yang tidak penting. Setop jadi beban keluarga, teruslan berkerja keras untuk dirimu sendiri dan orang-orang yang kamu sayangi. Nomor satu muliyakanlah orangtuamu selagi masih ada, doa dan restu orangtua juga nomor 1 untuk kehidupan kita, nikmati prosesnya, khususnya anak tunggal, kalau bukan kita siapa lagi, semangat," pungkasnya.