Kisah Wanita yang Kabur dari Qatar karena KDRT, Kini Menghilang Misterius
Seorang wanita bernama Noof al-Maadeed pernah viral karena permohonannya untuk pindah ke Inggris. Aktivis hak wanita itu sebelumnya meminta suaka setelah mengalami KDRT. Baru-baru ini ia mengaku mendapat ancaman dan hidupnya sedang dalam bahaya. Sejak saat itu, Noof tidak lagi diketahui keberadaannya hingga membuat khawatir orang-orang terdekat.
Noof pertama kali mendapat perhatian dunia ketika mengadukan KDRT yang dialaminya. Dua tahun, ia mengaku mengalami kekerasan fisik dan mental oleh beberapa anggota keluarga. Karena sistem perwalian di Qatar, ia juga tidak bebas bergerak. Wanita 23 tahun itu pun menjadi aktivis hak wanita dan mendokumentasikan perjalanannya mencari suaka ke Inggris.
Setelah sukses kabur ke Inggris, ia sering memberikan saran untuk permintaan suaka di media sosial. Tapi awal Oktober lalu Noof tiba-tiba menarik permintaan suaka karena pemerintah Qatar menjanjikan keselamatannya. Sayangnya sesaat setelah kembali, Noof langsung menulis di Twitter bahwa ia tetap belum selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kamu tidak melihat unggahan dariku beberapa hari mendatang, itu artinya aku diserahkan ke keluarga tanpa persetujuanku," ungkapnya di Instagram.
Hingga kini keberadaan dan keselamatannya belum diketahui karena tidak ada kabar lagi. Teman-teman Noof pun mengungkap kekhawatiran mereka dengan postingan bertanda pagar #WhereisNoof yang kemudian jadi trending di Twitter.
Menghilangnya Noof juga mendapat perhatian dari peneliti hak asasi wanita Rothna Begum. Ia mengatakan jika banyak wanita yang mengalami kekerasan di tangan keluarga mereka dan mendorong pemerintah untuk memastikan keselamatannya.
"Sangat sulit ketika orang-orang kabur seperti ini, kadang mereka tertipu untuk kembali ke negara mereka," kata Rotha yang meminta publik untuk tetap mempertanyakan keberadaan di media sosial.
Keputusan Noof sendiri untuk kembali ke Qatar sempat mengejutkan pengikutnya. Tapi sebelumnya Noof pernah mengaku meski sudah hidup bebas di Inggris ia tetap ingin kembali negara asal.
"Aku punya kehidupan yang normal di Inggris hingga suatu hari aku merasa tidak betah dan aku ingin hidup di negara asalnya tapi banyak kesulitan, ketakutan, dan bahaya jika aku ingin kembali ke negaraku. Aku masih Noof yang sama yang kabur untuk membela hak-hak wanita," katanya di BBC Radio.
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Potret Influencer China yang Diblokir Pemerintah karena Gaya Hidup Hedon
Potret 7 Artis Korea Manglingi Saat Berat Badan Naik, Lee Min Ho Hingga Rowoon
Miss Universe 2025 Fatima Bosch Mendadak Walk Out Lagi, Ini Penyebabnya
Kisah DJ Cantik China yang Dihapus dari Internet karena Pamer Gaya Hidup Hedon











































