10 Jurusan Kuliah Tersulit, Cocok untuk Kamu yang Suka Tantangan

Meski sama-sama kuliah tentu para mahasiswa tidak mempelajari hal yang sama. Beberapa jurusan kuliah diketahui lebih sulit dari yang lainnya karena membutuhkan kemampuan berpikir atau beban tugas ekstra. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Indiana University Bloomington beberapa waktu lalu, terungkap 10 jurusan kuliah paling susah. Bukan untuk dihindari, mungkin saja daftar ini bisa jadi pertimbangan kamu yang suka menantang diri.

10. Akuntansi
Akuntansi merupakan salah satu jurusan kuliah yang dinilai cukup sulit. Waktu untuk belajar yang diperlukan dalam seminggu bisa lebih dari 16 jam. Meski ilmunya susah, kamu yang jago matematika patut mempertimbangkannya sebagai jurusan kuliah terlebih bidang ini hampir selalu dibutuhkan di setiap perusahaan.

9. Teknik Perminyakan
Sudah diketahui bersama bahwa jurusan teknik butuh kemampuan belajar yang lebih berat. Berdasarkan riset, kebanyakan mahasiswa memerlukan waktu 18 jam 24 menit dalam seminggu untuk mengerjakan tugas. Jurusan ini mempelajari bagaimana cara pengolahan minyak karena itu mahasiswa umumnya perlu mempelajari sains, geografi, sains fisika, kalkulus, hingga petrofisika.

8. Teknik Biomedis
Seperti teknik perminyakan, mahasiswa jurusan yang menggabungkan ilmu teknik dan ilmu medis ini umumnya juga butuh lebih dari 18 jam untuk belajar. Dilansir situs ITS, para mahasiswa akan mempelajari prinsip rekayasa yang akan diaplikasikan pada bidang biologi dan kedokteran. Meski sulit, departemen ini adalah salah satu yang persaingannya paling ketat.

7. Teknik Biokimia
Hampir semua jurusan teknik memang butuh ekstra belajar, termasuk untuk bidang biokimia. Saat kamu mengambil jurusan itu, kamu juga akan mempelajari fisika sains, matematika, terkadang komputer juga fisiologi. Dilansir situs IPB, setelah lulus dari jurusan biokimia mahasiswa seharusnya bisa menghubungkan dan mendemonstrasikan konsep atau metode biokimia untuk memecahkan masalah di bidang Bioenergetika, Enzimologi dan Biomolekul

6. Astronomi
Jurusan kuliah tersulit keenam ditempati oleh astronomi. Seperti yang bisa dibayangkan, banyak hal yang perlu dipelajari dan dihafalkan dalam bidang ini. Para mahasiswa akan belajar mengenai awan, planet, bebatuan, bintang, dan hal-hal lain yang lebih jauh dari itu. Mereka juga harus mengerti kalkulus, matematika, hingga software.

6. Fisika
Banyak orang yang tidak menyukai pelajaran fisika ketika duduk di bangku sekolah. Tak heran memang mengingat ilmunya yang susah. Tapi di bangku perkuliahan kamu tidak akan hanya belajar menghitung dengan rumus tapi sesuatu yang lebih luas. Nantinya adapun peminatan, seperti Fisika Nuklir dan Partikel, Fisika Material, Fisika Material Terkondensasi, Fisika Instrumentasi elektronika, Geofisika, Fisika Medis dan Biofisika.

5. Biologi Sel dan Molekuler
Bisa dilihat dari namanya, mahasiswa jurusan kuliah ini benar-benar mempelajari hal yang sulit tapi penting untuk perkembangan ilmu sains. Jurusan berikut membedah bagaimana kapasitas dan bentuk-bentuk dari makhluk-makhluk hidup. Umumnya kamu akan belajar kimia, sains, matematika, biokimia, ekologi, molekuler , ekologi,hingga imunologi.

3. Teknik Penerbangan
Jurusan kuliah tersulit nomor tiga menurut survei ini adalah teknik penerbangan. Mahasiswa umumnya butuh waktu 19 jam seminggu untuk belajar dan mengerjakan tugas. Di Indonesia, biasanya jurusan ini disebut Teknik Mesin dan Dirgantara. Dilansir situs ITB, beberapa hal yang dipelajari seperti perancangan mesin, konversi energi, teknik produksi mesin, desain hingga perawatan pesawat terbang, dan lain-lain.

2. Teknik Kimia
Ilmu kimia memang banyak macamnya. Salah satu bidang yang paling sulit adalah teknik kimia. Jurusan ini sendiri mempelajari bagaimana cara memproses bahan baku menjadi sebuah produk dengan proses-proses kimia. Umumnya para mahasiswa mempelajari gabungan kimia sains dan teknik industri.

1. Arsitektur
Berbagai studi dan opini pakar hampir selalu memasukkan arsitektur sebagai jurusan kuliah paling sulit bahkan dari ilmu-ilmu sains. Dilansir situs UI, mahasiswa arsitektur akan belajar bagaimana menjadi asesor untuk studi kelayakan proyek, pengelola bangunan dan lingkungan, bekerja di industri bahan dan elemen bangunan; atau bekerja di sektor pemerintah dalam urusan tata-bangunan, pembangunan gedung dan yang berkaitan dengan bina lingkungan. Selain merencanakan bangunan, mereka juga harus belajar sejarah dan teori arsitektur.