Liputan Khusus Henna Artist
Kisah Pria Resign Kerja Kantoran Sukses Jadi Pelukis Henna, Keliling Dunia
Henna artist atau pelukis henna kini menjadi salah satu profesi yang semakin dilirik. Sebab peminat jasa henna ini tidak sedikit dan hampir semua kalangan menyukai keindahan henna. Seni henna ini bisa melengkapi penampilan sehingga terlihat manis, elegan dan anggun.
Selama ini pekerjaan henna artist identik sebagai profesi wanita. Namun ternyata ada juga pria yang menekuninya. Salah satu pelukis henna pria yang sukses adalah Muhammad Ariefa akbar atau yang dikenal sebagai Akbar Henna @akbarhenna. Ia tertarik mencoba seni henna semenjak menonton film Ayat-Ayat Cinta dan saat itu masih duduk di bangku SMA.
"2007 waktu hits banget Ayat-Ayat Cinta aku semakin yakin untuk menggambar di tangan. Saat itu aku belum pakai henna dan belum tahu apa sih henna yang bagus? Jadi masih pakai pulpen dan spidol. Kemudian saking aku penasarannya, aku cari ke seluruh oleh-oleh haji di Tanah Abang kan banyak ya, terus di Pasar Baru, toko India gitu. Itu aku sisihin uang jajan sekolah hanya untuk membeli henna," kata Akbar saat berbincang dengan Wolipop, Kamis (25/3/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah inspiratif pria yang menekuni dunia henna. Foto: Dok. pribadi Akbar. |
Akbar pertama kali menggambar henna di tangan adik, ibu, dan teman sekolahannya. Sejak itu hasil karyanya langsung menyebar dari mulut ke mulut karena Akbar mahir mengerjakan henna. Dan ketika hasil karyanya diunggah ke Friendster, Akbar semakin banyak menerima permintaan melukis henna. Pada saat itu Akbar masih sekolah kelas 2-3 SMA. Dengan pekerjaan sampingan itu, Akbar pun mendapat penghasilan hingga tak pernah meminta uang ke orangtua, untuk keperluan sekolah.
"Obses banget saat itu, aku mulai coba henna odol, bubuk dan oleh-oleh haji. Terus pewarna rambut aku coba pakai semuanya. Dulu aku sharingnya sama henna artist dari luar negeri lewat Friendster dan Facebook, dari situ aku berpikir seru nih kalau bikin grup komunitas henna di Facebook pada 2008," tutur Akbar.
Resign Demi Serius Menekuni Henna
Pada 2010, Akbar lulus SMA dan langsung bekerja sebagai staf administrasi di salah satu kampus swasta di Jakarta. Pekerjaan sebagai pelukis henna tetap dilakukannya namun hanya di akhir pekan.
"Cuma bisa weekend aja kecuali memang orang penting atau liputan tertentu relain cuti dari kantor," ujarnya.
Semakin hari permintaan Akbar untuk menjadi pelukis henna bertambah. Hingga akhirnya dia kewalahan karena jadwal melukis henna untuk berbagai acara semakin padat. Akbar pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantornya pada 2016.
"Aku memutuskan untuk resign dari kator dan fokus nge-henna. Aku coba jualan produk, buka kelas skala besar, buka workskop henna academy, dan alhamdulillahnya aku dilirik Kementerian Pariwisata untuk turun promosi di Pasar Eropa dan Timur Tengah. Saat itu aku jadi ambasador, ikut mereka melukis di negara yang buka pameran gitu," tuturnya.
Kisah Akbar yang membuka kursus henna.. Foto: Dok. pribadi Akbar. |
Suka Duka Menjadi Henna Artist
Akbar menjelaskan jika hal yang paling menyenangkan dari pekerjaannya sekarang adalah dia melakukan hobi yang dibayar. Semakin menyenangkannya lagi, dia bisa melancong ke berbagai negara dengan menjadi pelukis henna atau henna artist.
"Qadarullah, job henna semakin banyak dua bulan sekali aku ke luar negeri gara-gara henna. Jadi nggak mungkin banget aku cuti kantor keseringan. Ya sudah aku resign, dari situ aku achievement dan tidak menyangka dari henna bisa go international," kenang Akbar.
Pria yang berusia 28 tahun itu tidak pernah menyangka bisa menjelajahi Eropa, Inggris, Paris, Madrid, Rusia, Amsterdam, Dubai, Kuala Lumpur, dan negara lainnya. Dengan menjadi henna artist dia juga mendapatkan kesempatan untuk bisa mengisi henna night menjelang pernikahan Tasya Farasya.
"Yang paling nggak bisa aku lupain itu Tasya Farasya. Meskipun dia orang Arab, dia nggak suka memakai henna. Dia nggak suka walaupun dia mengadakan malam henna, dia memanggil henna artist dan ngehenna in tamu-tamunya saja. Nah besoknya kan ada akad nikah, semalam sebelumnya aku mengendorse untuk Tasyi untuk henna, udah gitu malah ibu Ala mau, kakaknya ka Selfi juga. Kan tinggal Tasya yang tidak mau pakai hena, aku ledekin. Tasya nggak mau sekalian, dia bilang 'nggak, meskipun aku orang Arab, aku nggak suka pakai henna'," kenang Akbar.
Namun ternyata menjelang akad nikahnya Tasya Farasya tiba-tiba berubah pikiran dan bersedia untuk memakai henna di kuku dan tangannya. Dan yang membuat Akbar semakin kaget, Tasya bersedia dilukis henna tanpa endorse alias dibayar.
"Dia nggak minta bayaran. Terus aku ngehenna dia, dia posting tanpa disuruh di akun Instagramnya. Sampai sekarang kalau aku upload nikahannya Tasya itu masih hype banget, itu unforgetable moment banget," ungkap Akbar.
Setiap pekerjaan tentu ada hal yang tidak menyenangkan. Akbar pun mengalaminya. Dia mengaku kerap mendapatkan calon klien yang menawar tarifnya dengan sadis.
"Prinsip seorang pembeli itu menawar, ada yang wajar dan sadis. Aku itu paling nggak bisa melihat orang yang mintanya murah tapi malah minta lebih. Ada harga dan ada rupa," terangnya.
Selain menawar dengan sadis, ada juga yang menawar tarifnya dengan alasan harga teman. Dan setelah dia populer di Instagram kata Akbar ada saja orang yang mengaku-ngaku sebagai temannya.
"Jujur setelah terkenal di Instagram banyak yang mengaku-ngaku. Iya benar aku kenal, tapi kalau tidak terlalu mengenal secara kepribadianya, ya gimana? Kalau beneran kenal aku mah akan membantu banget atau sahabat kantor itu nggak usah minta, hitung-hitung sebagai kado," kata pria yang memiliki lebih dari 43 ribu pengikut di Instagram itu.
Pengalaman tidak menyenangkan lainnya, Akbar juga pernah ditipu oleh wedding organizer. Sang klien sudah membayar pada pihak wedding organizer, namun uangnya tak diberikan pada Akbar. Meski demikian Akbar tetap melayani klien tersebut tanpa meminta bayaran.
Berapa bayaran atau tarif Akbar sebagai henna artist atau pelukis henna? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Akbar merilis buku tentang henna. Foto: Dok. pribadi Akbar. |
Omzet dari Pekerjaan Menjadi Henna Artist
Anak pertama dari tiga orang bersaudara ini menyebutkan jika tarif henna sesuai dengan tingkat kerumitan motif henna. Dia sendiri membuka tarif mulai dari Rp 500 ribu.
"Kalau pricelist aku tergantung motifnya dan tingkat kerumitannya. Harganya mulai dari Rp 500 ribu yang paling mahal Rp 4 juta tergantung kerumitan. Kalau simpel lebih murah," katanya.
Dalam sebulan Akbar mengaku bisa mendapatkan pendapatan bersih kurang lebih dua kali UMR Jakarta. Namun karena situasi pandemi Corona, omzetnya kini menjadi tidak menentu.
Akbar sendiri kini juga mengekspansi keahliannya bukan hanya sekadar melukis henna untuk acara pernikahan atau momen istimewa lainnya. Dia juga membuat kelas melukis henna bisa untuk umum atau private.
"Kalau range harga kelas Rp 150 ribu - Rp 2,800 juta," kata pria yang di masa pandemi ini juga membuka kelas belajar melukis henna melalui Zoom.
Selain itu, Akbar juga merilis buku tentang henna. Dia menjadi satu-satunya henna artist yang mengeluarkan informasi tentang henna. Dan setelah bukunya yang berjudul Henna Design dirilis, langsung ludes terjual.
"Saat ini di Jakarta sudah tidak ada. Akan tetapi aku open PO ekslusif ada tanda tangan dan template tangan untuk belajar henna. Buku itu masih tersedia Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera. Hampir 1.000-an buku terjual alhamdulillah," ucap Akbar dengan ramah.
Muhammad Ariefa Akbar usai melukis henna tangan Tasya Farasya. Foto: Dok. Instagram @akbarhenna.Diakhir wawancara, bagi kamu generasi milenial yang tertarik mempelajari dunia henna, Akbar memberikan pesannya. Katanya, jika ada ada kemauan untuk belajar, kamu akan terbiasa.
"Oraang melihat jika motif henna sangat rumit. Aku kan open kelas henna, apakah kalau ikutan kelas bisa langsung bisa ngehenna. Mereka yang bisa gambar itu bukan mereka yang punya bakat, tapi mereka yang punya kemauan. Ketika kita ajarin dia bisa, kalau urusan rapi itu urusan nanti, kalau latihan lama-lama bisa, selama tiga bulan sudah bisa. Kalau orang punya bakat, imajinasinya lebih berkembang, kalau nggak punya bakat meraba-raba, tapi sama-sama bisa kok," pungkas Akbar.
Muhammad Ariefa Akbar usai melukis henna tangan Tasya Farasya. Foto: Dok. pribadi Akbar. |
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
6 Zodiak yang Lebih Cocok Bekerja di Balik Layar, Nggak Suka Jadi Pusat Atensi
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya












































Kisah inspiratif pria yang menekuni dunia henna. Foto: Dok. pribadi Akbar.
Kisah Akbar yang membuka kursus henna.. Foto: Dok. pribadi Akbar.
Akbar merilis buku tentang henna. Foto: Dok. pribadi Akbar.
Muhammad Ariefa Akbar usai melukis henna tangan Tasya Farasya. Foto: Dok. pribadi Akbar.