Liputan Khusus Henna Artist
Kisah Pria Resign Kerja Kantoran Sukses Jadi Pelukis Henna, Keliling Dunia
Senin, 29 Mar 2021 10:28 WIB
Henna artist atau pelukis henna kini menjadi salah satu profesi yang semakin dilirik. Sebab peminat jasa henna ini tidak sedikit dan hampir semua kalangan menyukai keindahan henna. Seni henna ini bisa melengkapi penampilan sehingga terlihat manis, elegan dan anggun.
Selama ini pekerjaan henna artist identik sebagai profesi wanita. Namun ternyata ada juga pria yang menekuninya. Salah satu pelukis henna pria yang sukses adalah Muhammad Ariefa akbar atau yang dikenal sebagai Akbar Henna @akbarhenna. Ia tertarik mencoba seni henna semenjak menonton film Ayat-Ayat Cinta dan saat itu masih duduk di bangku SMA.
"2007 waktu hits banget Ayat-Ayat Cinta aku semakin yakin untuk menggambar di tangan. Saat itu aku belum pakai henna dan belum tahu apa sih henna yang bagus? Jadi masih pakai pulpen dan spidol. Kemudian saking aku penasarannya, aku cari ke seluruh oleh-oleh haji di Tanah Abang kan banyak ya, terus di Pasar Baru, toko India gitu. Itu aku sisihin uang jajan sekolah hanya untuk membeli henna," kata Akbar saat berbincang dengan Wolipop, Kamis (25/3/2021).
![]() |
Akbar pertama kali menggambar henna di tangan adik, ibu, dan teman sekolahannya. Sejak itu hasil karyanya langsung menyebar dari mulut ke mulut karena Akbar mahir mengerjakan henna. Dan ketika hasil karyanya diunggah ke Friendster, Akbar semakin banyak menerima permintaan melukis henna. Pada saat itu Akbar masih sekolah kelas 2-3 SMA. Dengan pekerjaan sampingan itu, Akbar pun mendapat penghasilan hingga tak pernah meminta uang ke orangtua, untuk keperluan sekolah.
"Obses banget saat itu, aku mulai coba henna odol, bubuk dan oleh-oleh haji. Terus pewarna rambut aku coba pakai semuanya. Dulu aku sharingnya sama henna artist dari luar negeri lewat Friendster dan Facebook, dari situ aku berpikir seru nih kalau bikin grup komunitas henna di Facebook pada 2008," tutur Akbar.
Resign Demi Serius Menekuni Henna
Pada 2010, Akbar lulus SMA dan langsung bekerja sebagai staf administrasi di salah satu kampus swasta di Jakarta. Pekerjaan sebagai pelukis henna tetap dilakukannya namun hanya di akhir pekan.
"Cuma bisa weekend aja kecuali memang orang penting atau liputan tertentu relain cuti dari kantor," ujarnya.
Semakin hari permintaan Akbar untuk menjadi pelukis henna bertambah. Hingga akhirnya dia kewalahan karena jadwal melukis henna untuk berbagai acara semakin padat. Akbar pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantornya pada 2016.
"Aku memutuskan untuk resign dari kator dan fokus nge-henna. Aku coba jualan produk, buka kelas skala besar, buka workskop henna academy, dan alhamdulillahnya aku dilirik Kementerian Pariwisata untuk turun promosi di Pasar Eropa dan Timur Tengah. Saat itu aku jadi ambasador, ikut mereka melukis di negara yang buka pameran gitu," tuturnya.
![]() |
Suka Duka Menjadi Henna Artist
Akbar menjelaskan jika hal yang paling menyenangkan dari pekerjaannya sekarang adalah dia melakukan hobi yang dibayar. Semakin menyenangkannya lagi, dia bisa melancong ke berbagai negara dengan menjadi pelukis henna atau henna artist.
"Qadarullah, job henna semakin banyak dua bulan sekali aku ke luar negeri gara-gara henna. Jadi nggak mungkin banget aku cuti kantor keseringan. Ya sudah aku resign, dari situ aku achievement dan tidak menyangka dari henna bisa go international," kenang Akbar.
Pria yang berusia 28 tahun itu tidak pernah menyangka bisa menjelajahi Eropa, Inggris, Paris, Madrid, Rusia, Amsterdam, Dubai, Kuala Lumpur, dan negara lainnya. Dengan menjadi henna artist dia juga mendapatkan kesempatan untuk bisa mengisi henna night menjelang pernikahan Tasya Farasya.
"Yang paling nggak bisa aku lupain itu Tasya Farasya. Meskipun dia orang Arab, dia nggak suka memakai henna. Dia nggak suka walaupun dia mengadakan malam henna, dia memanggil henna artist dan ngehenna in tamu-tamunya saja. Nah besoknya kan ada akad nikah, semalam sebelumnya aku mengendorse untuk Tasyi untuk henna, udah gitu malah ibu Ala mau, kakaknya ka Selfi juga. Kan tinggal Tasya yang tidak mau pakai hena, aku ledekin. Tasya nggak mau sekalian, dia bilang 'nggak, meskipun aku orang Arab, aku nggak suka pakai henna'," kenang Akbar.
Namun ternyata menjelang akad nikahnya Tasya Farasya tiba-tiba berubah pikiran dan bersedia untuk memakai henna di kuku dan tangannya. Dan yang membuat Akbar semakin kaget, Tasya bersedia dilukis henna tanpa endorse alias dibayar.
"Dia nggak minta bayaran. Terus aku ngehenna dia, dia posting tanpa disuruh di akun Instagramnya. Sampai sekarang kalau aku upload nikahannya Tasya itu masih hype banget, itu unforgetable moment banget," ungkap Akbar.
Setiap pekerjaan tentu ada hal yang tidak menyenangkan. Akbar pun mengalaminya. Dia mengaku kerap mendapatkan calon klien yang menawar tarifnya dengan sadis.
"Prinsip seorang pembeli itu menawar, ada yang wajar dan sadis. Aku itu paling nggak bisa melihat orang yang mintanya murah tapi malah minta lebih. Ada harga dan ada rupa," terangnya.
Selain menawar dengan sadis, ada juga yang menawar tarifnya dengan alasan harga teman. Dan setelah dia populer di Instagram kata Akbar ada saja orang yang mengaku-ngaku sebagai temannya.
"Jujur setelah terkenal di Instagram banyak yang mengaku-ngaku. Iya benar aku kenal, tapi kalau tidak terlalu mengenal secara kepribadianya, ya gimana? Kalau beneran kenal aku mah akan membantu banget atau sahabat kantor itu nggak usah minta, hitung-hitung sebagai kado," kata pria yang memiliki lebih dari 43 ribu pengikut di Instagram itu.
Pengalaman tidak menyenangkan lainnya, Akbar juga pernah ditipu oleh wedding organizer. Sang klien sudah membayar pada pihak wedding organizer, namun uangnya tak diberikan pada Akbar. Meski demikian Akbar tetap melayani klien tersebut tanpa meminta bayaran.
Berapa bayaran atau tarif Akbar sebagai henna artist atau pelukis henna? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
![]() |