Kisah Tukang Jual Balon 'Dikutuk' Tak Akan Kaya, Kini Jadi Langganan Artis

Sosok pria penjual balon ini viral setelah membagikan kisah hidupnya di TikTok dan Twitter. Netizen kagum akan perjuangannya meski dulu pernah dihina tak bisa kaya dari jualan balon.

Pria Malaysia bernama Dzulhazry Zainal Abidin itu jadi atensi netizen setelah mengunggah video di akun TikTok usaha balonnya @balloonism25. Dalam videonya itu Dzulhazry menceritakan bagaimana dia dulu 'dikutuk' orang-orang tak akan bisa kaya dari jualan balon kini malah bisa meraih kesuksesan.

"Ini pekerjaan hakiki aku sejak 2012. Selalu dikutuk sebab kerja buat balon je 'kau tak akan kaya kalau jual balon je'," demikian Dzulhazry menulis di video TikTok yang juga diungganya ke Twitter itu.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 179 ribu kali itu terlihat, Dzulhazry sedang membuat balon mengembang menggunakan gas. Apa yang dilakukannya itu seolah untuk menggambarkan masa lalunya saat masih menjadi 'tukang jualan balon'.

Melalui videonya di TikTik, Dzulhazry kemudian memperlihatkan pencapaiannya kini. Dia menampilkan deretan gambar dekorasi balon karyanya. Karier Dzulhazry semakin berkembang dari seorang tukang jualan balon yang 'dikutuk' tak bisa kaya menjadi jasa penyedia dekorasi balon.

[Gambas:Twitter]

Berbagai acara pun ditangani Dzulhazry. Dia bekerja membuat dekorasi balon untuk acara ulang tahun, peluncuran produk, pernikahan dan masih banyak lagi.

Pencapaian Dzulhazry ini pun membuat netizen salut padanya. Unggahannya di TikTok dan Twitter ramai dibanjiri komentar netizen. Ada yang memuji dan mendoakannya agar lebih sukses.

"Selama apa yang kamu lakukan halal, lakukanlah apa yang harus kamu lakukan, hiraukan saja ucapan buruk," tulis netizen.

"Dia tidak menjual balon, dia menjual jasa," tulis netizen lainnya.

"Tuhan tak akan mensia-siakan usaha orang yang kerja keras," tulis netizen lagi.

Dzulhazry Zainal Abidin Foto: TikTok Balloonism25

Dalam wawancara dengan mStar Malaysia, Dzulhazry mengatakan dia awalnya bekerja dengan orang lain pada 2012. Perusahaan tempatnya bekerja dulu memang khusus membuat dekorasi balon. Pada saat itu, dia memang sekadar jadi tukang yang meniupkan atau membuat balon mengembang. Hingga pada 2014 dia mencoba merintis sendiri bisnis dekorasi balon.

"Awal-awal itu ada suara-suara yang merendahkan 'kau takkan kaya jualan balon je'. Alhamdulilah dalam waktu dua tahun Balloonism25 mampu berdiri. Saya sering mendapat permintaan dari artis-artis terkenal untuk acara mereka. Hingga ada yang jadi klien tetap juga," kata pria yang sehari-harinya bekerja di kawasan Selangor, Malayasia itu.