Mertua Paksa Menantu Bangun Pagi Menyapu Rumah, Alasannya Tak Terduga

Ketidakcocokan antara mertua dan menantu seringkali terjadi. Tak sedikit pasangan yang pada akhirnya berkonflik akibat masalah tersebut. Namun tak sedikit juga pasangan mertua dan menantu yang akur dan cocok.

Dilansir dari eva.vn, baru-baru ini kisah seorang wanita Tionghoa beredar luas di media sosial. Wanita bernama Xu dari kota Linyi, Shandong, Tiongkok, hampir saja salah paham dengan perilaku mertuanya. Sehari setelah pernikahannya, Xu dipaksa bangun pagi untuk menyapu rumah oleh ibu mertuanya.

Xu dan suaminya menikah pada 21 Desember 2022. Pernikahan keduanya itu digelat secara mewah dengan mendapat restu dari banyak kerabat. Setelah pernikahan Xu dan suaminya itu tentu sangat lelah.

Xu dan suaminya kemudian menghabiskan malam pertama pernikahan di rumah orangtua sang suami. Namun alih-alih dibiarkan beristirahat, Xu dan suaminya justru dibangunkan pagi-pagi oleh ibu mertuanya. Ia kemudian dipaksa menyapu rumah yang cukup besar.

Melihat rumah tersebut yang kotir tentu membuat Xu merasa tidak nyaman dan sedih. Xu juga kesal karena mengira ibu mertuanya itu tak pengertian dan ingin mempersulit menantunya yang baru saja menikah.

Uang kertas di tumpukan sampah Foto: eva.vn

Melihat perlakuan ibu mertuanya itu membuat Xu berpikir bahwa keluarganya tidak akan harmonis. Ia pun sampai menangis sambil memikirkan hal itu.

Namun ternyata alasan di baliknya justru membuat Xu kaget sekaligus bahagia. Ketika menyapu rumah Xu menemukan banyak uang kertas 100 yuan atau sekitar Rp 225 ribu tercampur di tempat sampah. Awalnya Xu bingung dan menanyakan perihal tersebut ke mertuanya.

Rupanya uang tersebut sengaja diletakkan oleh ibu mertua Xu. Ibu mertuanya itu sengaja membuang banyak kertas bekas, kertas berwarna, dan sampah ke lantai, lalu memasukkan beberapa uang kertas ke tempat sampah.

Alasan ibu mertuanya meminta menantu menyapu rumah agar menantunya itu bisa menemukan uang kertas yang telah disiapkannya. Hal itu sendiri sebenarnya merupakan kebiasaan tradisional setempat.

Ibu mertuanya pada kenyataannya tak ingin menyulitkan Xu. Ia hanya ingin Xu membawa kebiasaan baik tersebut kepada anak-anaknya.

Jika ditotal Xu berhasil mengumpulkan 10 ribu yuan atau sekitar Rp 22 juta usai menyapu rumahnya. Setelahnya suami dan ibu mertua Xu juga ikut membantu membersihkan rumah.

Usai mengetahui kebenarannya Xu menjadi amat emosional dan bahagia. Ia juga jadi merasa bersalah karena telah berpikiran buruk kepada ibu mertuanya.