Riset: Punya Suami (Atau Istri) yang Menyebalkan Bisa Memperuburuk Kesehatan
Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 27 Sep 2016 19:22 WIB
Jakarta
-
Ingin hidup sehat dan terhindar dari penyakit? Salah satu kuncinya menurut riset adalah dengan memiliki pasangan (suami atau istri) yang tidak menyebalkan.
Penelitian itu dilakukan oleh Dr Bill Chopik dari Michigan State University. Dia meneliti 2.000 pasangan selama enam tahun. Para responden diminta terus melaporkan mengenai kondisi kesehatan dan kebahagiaan mereka.
Pasangan yang menjadi responden riset ini, rata-rata kini sudah berusia 50-an tahun, ditanya seberapa puas dengan kehidupan mereka. Responden juga ditanyai apakah mereka pernah menderita diabetes atau penyakit kronis lainnya, seberapa mudah mereka mengerjakan pekerjaan sehari-hari dan seberapa sering berolahraga.
Setelah diteliti hasilnya kebahagiaan pasangan selama menjalani pernikahan mempengaruhi kesehatan suami atau istri. Jadi, jika suami atau istri selama berumahtangga adalah orang yang menyenangkan, pasangan mereka cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik.
Dan hal sebaliknya pun terjadi. Jika si suami atau istri adalah orang yang menyebalkan hal itu bisa memperburuk kesehatan pasangannya, demikian seperti dikutip dari jurnal APA Health Psychology
"Responden dengan pasangan yang menyenangkan secara signifikan memiliki laporan kesehatan yang lebih baik, lebih sedikit mengalami gangguan fisik dan lebih rajin berolahraga, dibandingkan responden yang pasangannya menyebalkan," ujar Dr Chopik.
Dr Chopik menambahkan efek dari memiliki pasangan yang menyenangkan ini tidak menurun seiring berjalannya waktu. Efek tersebut menurut sang peneliti bertahan lama pada kesehatan seseorang.
Sebelumnya riset berjudul Novel Links Between Troubled Marriages and Appetite Regulation: Marital Distress, Ghrelin, and Diet Quality, yang dilakukan Lisa M. Jaremka juga mengungkapkan hal serupa. Ketika pasangan yang tidak saling menyayangi dan sering beradu argumen cenderung lebih banyak memproduksi hormon kortisol akibat dari stres yang mereka rasakan. Saat hormon kortisol diproduksi dalam jumlah banyak, hal ini akan menghambat produksi sel T dan sel T cytotoxic, sel darah putih yang menghasilkan antibodi.
Dari riset yang dipublikasikan pada 2013 itu terungkap pasangan yang memiliki pernikahan tidak sehat mengalami penurunan sistem imun yang lebih besar ketimbang mereka yang pernikahannya bahagia. Jika sistem imun terus menurun, kondisi kesehatan pasangan itu pun akan terkena dampak buruknya. (eny/kik)
Penelitian itu dilakukan oleh Dr Bill Chopik dari Michigan State University. Dia meneliti 2.000 pasangan selama enam tahun. Para responden diminta terus melaporkan mengenai kondisi kesehatan dan kebahagiaan mereka.
Pasangan yang menjadi responden riset ini, rata-rata kini sudah berusia 50-an tahun, ditanya seberapa puas dengan kehidupan mereka. Responden juga ditanyai apakah mereka pernah menderita diabetes atau penyakit kronis lainnya, seberapa mudah mereka mengerjakan pekerjaan sehari-hari dan seberapa sering berolahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan hal sebaliknya pun terjadi. Jika si suami atau istri adalah orang yang menyebalkan hal itu bisa memperburuk kesehatan pasangannya, demikian seperti dikutip dari jurnal APA Health Psychology
"Responden dengan pasangan yang menyenangkan secara signifikan memiliki laporan kesehatan yang lebih baik, lebih sedikit mengalami gangguan fisik dan lebih rajin berolahraga, dibandingkan responden yang pasangannya menyebalkan," ujar Dr Chopik.
Dr Chopik menambahkan efek dari memiliki pasangan yang menyenangkan ini tidak menurun seiring berjalannya waktu. Efek tersebut menurut sang peneliti bertahan lama pada kesehatan seseorang.
Sebelumnya riset berjudul Novel Links Between Troubled Marriages and Appetite Regulation: Marital Distress, Ghrelin, and Diet Quality, yang dilakukan Lisa M. Jaremka juga mengungkapkan hal serupa. Ketika pasangan yang tidak saling menyayangi dan sering beradu argumen cenderung lebih banyak memproduksi hormon kortisol akibat dari stres yang mereka rasakan. Saat hormon kortisol diproduksi dalam jumlah banyak, hal ini akan menghambat produksi sel T dan sel T cytotoxic, sel darah putih yang menghasilkan antibodi.
Dari riset yang dipublikasikan pada 2013 itu terungkap pasangan yang memiliki pernikahan tidak sehat mengalami penurunan sistem imun yang lebih besar ketimbang mereka yang pernikahannya bahagia. Jika sistem imun terus menurun, kondisi kesehatan pasangan itu pun akan terkena dampak buruknya. (eny/kik)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah Karena Hal Ini
Kisah Wanita Diselamatkan Pria Saat Gempa, 12 Tahun Kemudian Dinikahi
Viral Kisah Wanita Dapat Jodoh di Game, Nikah Setelah 10 Tahun Main Game
Viral Verificator
Viral Resepsi Nikah Berakhir Ngenes: Pengantin Ditipu, Tamu Tak Dapat Makan
Viral WO di Jaktim Ini Diduga Menipu Pengantin, Digeruduk Ratusan Korban
Most Popular
1
Kate Winslet Ungkap Permintaan Aneh Eminem, Dirahasiakan Selama 20 Tahun
2
Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah Karena Hal Ini
3
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
4
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
5
Ramalan Zodiak 11 Desember: Libra Lagi Harmonis, Scorpio Bersabar
MOST COMMENTED











































