Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tema Pesta Pernikahan Unik

Jadi Tren, Pesta Pernikahan Unik Lebih Dulu Populer di Kalangan Atas

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 15 Apr 2016 09:08 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Pesta pernikahan adalah salah satu momen bahagia yang tidak ingin dilewatkan setiap pasangan. Untuk mengingat peristiwa penting yang hanya dijalani satu kali seumur hidup itu, tidak jarang mereka menginginkan pesta yang unik dan berbeda dari biasanya.

Di Indonesia sendiri, resepsi pernikahan biasanya digelar secara adat atau tradisional. Namun kini banyak pula pasangan yang menggelar pesta pernikahan dengan tema unik dan tidak biasa. Lantas sejak kapan pesta pernikahan bertema unik tersebut menjadi tren dan populer di Indonesia?

Dituturkan oleh Marlyn Rahayu, pemilik dan pendiri jasa penyelenggara pernikahan Marlyn Production mengatakan, tema-tema pernikahan unik sebenarnya sudah ada sejak dulu, tepatnya di awal-awal kemunculan internet di pertengahan era '90-an. Tetapi hanya orang-orang yang berasal dari kalangan atas saja yang biasa menggelar pesta dengan tema unik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak berkembang pesatnya internet orang-orang sekarang bisa mengakses informasi dari seluruh dunia atau dari dalam negeri. Ini mendatangkan tren-tren atau pengaruh baru dalam penataan dekorasi dan tema pesta pernikahan," tutur Marlyn saat diwawancarai Wolipop melalui e-mail, Senin (11/4/2016).

Hal ini pula yang membuat para weddding organizer atau dekorator pernikahan profesional seolah tertantang menjawab keinginan para kliennya dengan menghadirkan pernikahan impian yang diinginkan para calon mempelai. Untuk mewujudkan pernikahan tersebut, biasanya diperlukan waktu yang cukup lama.

Di Indonesia pun kini banyak pasangan yang menikah dengan mengusung tema unik. Mulai dari yang bergaya retro, rustic, bertemakan piknik, hingga pesta pernikahan ala film Star Wars.

Menurut pemilik jasa penyelenggara pernikahan Finest Organizer Michael Williams, pernikahan bertema unik ini sudah ada di Indonesia sejak empat hingga lima tahun lalu. Alasan yang dilontarkannya dengan Marlyn pun senada, yakni para pasangan mulai bosan menggelar pernikahan yang konsepnya itu-itu saja.

Meski demikian, pesta tematik tersebut juga memiliki kendala yang bisa saja terjadi. Salah satunya, tidak boleh menghilangkan benang merah yang telah diatur serta kaidah yang sudah ditetapkan dalam kesakralan pernikahan tidak boleh melenceng jauh.

"Misalnya kalau pakai tema, acara potong kue dihilangkan. Atau kalau saat prosesi masuk ke pelaminan mau pakai tarian yang freestyle, terkadang orangtua belum tentu setuju," ungkapnya saat dihubungi Wolipop, Rabu (13/4/2016). (int/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads