7 Tanda Kebiasaan Masturbasi Sudah Tidak Normal
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 23 Apr 2019 21:56 WIB
Jakarta
-
Banyak anggapan bahwa masturbasi adalah perilaku seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi adalah hal yang wajar dilakukan pria maupun wanita.
Seksolog Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan, jika ada orang yang mengalami masalah untuk mencapai orgasme, biasanya mereka dianjurkan untuk mempelajari cara masturbasi. Hal itu dilakukan agar mereka tahu mengenai apa yang membuat mereka puas dan diharapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing. Bahkan menurut sebuah penelitian, sekitar setengah dari wanita bahkan mengaku mendapatkan orgasme untuk pertama kalinya lewat masturbasi.
Pada prinsipnya masturbasi aman dilakukan apabila risiko iritasi dan infeksi dapat diminimalisir. Namun perlu diwaspadai jika masturbasi mulai dilakukan secara kompulsif, yang artinya, kemampuan untuk menahan hasrat seksual tak bisa lagi dibendung sehingga timbul perilaku seksual yang negatif dan merugikan. Ini tanda-tanda kebiasaan masturbasi seseorang terbilang berbahaya dan sudah tidak normal, seperti dilansir Your Tango:
1. Keharmonisan Rumah Tangga Terganggu
Apakah pasangan mulai mengeluhkan tentang kebiasaan masturbasi Anda? Jika ya, itu berarti perilaku masturbasi Anda sudah bermasalah. Jika seseorang lebih memilih melakukan masturbasi daripada terlibat dalam keintiman bersama pasangan, merasa takut akan penolakan dan diabaikan, maka secara tak sadar ia sudah membuat hubungan asmara maupun pernikahan berada di ujung tanduk. Sebaiknya konsultasikan keadaan Anda dengan psikolog, konselor pernikahan dan seksolog.
2. Melukai Diri Sendiri
Jika aktivitas mendapatkan kepuasan seksual sendiri itu sudah mencapai tahap melukai diri sendiri, maka itu bisa dibilang tidak normal atau berlebihan. Misalnya saja, memasukkan benda-benda asing dan tajam ke dalam vagina (botol atau bohlam) atau menggesek-gesekkan alat kelamin ke sebuah benda sampai menimbulkan lecet atau memar. Itu tandanya dia sudah melakukan masturbasi secara kompulsif dan memerlukan bantuan psikitar atau psikoseksolog.
3. Berdampak Buruk Terhadap Diri Sendiri
Saat masturbasi, apakah Anda merasa lebih terhubung dengan tubuh sendiri, merasakan sensasi menyenangkan atau lebih percaya diri? Atau sebaliknya, merasa mati rasa, kesepian dan tidak nyaman. Jika Anda lebih sering merasa tidak terkoneksi dengan fisik dan mental setelah masturbasi, maka ada masalah psikis yang harus segera diatasi. Karena kemungkinan mastrubasi hanya sebagai bentuk pelampiasan ketidakpuasan akan suatu hubungan maupun terhadap diri sendiri.
4. Tidak Pernah Puas
Dalam keadaan normal, orang hanya perlu melakukan masturbasi sesekali sebagai pelepasan kebutuhan secara biologis. Tapi jika dia merasa harus melakukan 3,4 sampai 10 kali dalam periode waktu yang berdekatan, itu mengindikasikan bahwa dia menggunakan masturbasi untuk mengobati masalah emosi atau sebagai pelarian dari stres atau depresi. Jika mendapati tanda-tanda ini, seseorang harus introspeksi atau meminta bantuan psikiater.
5. Merasa Malu
Apakah karena kepercayaan akan suatu agama tertentu, pandangan masyarakat atau nilai-nilai tertentu yang ditanamkan keluarga, merasa malu tapi tetap melakukan masturbasi bisa berdampak merusak pada kesehatan mental. Sangat penting untuk membicarakannya pada orang lain karena bisa jadi itu merupakan indikasi dari gangguan mental.
6. Selalu Gagal Menghentikan Kebiasaan Masturbasi
Salah satu indikator kebiasaan masturbasi sudah jadi kecanduan adalah hilangnya kontrol untuk membatasi aktivitas tersebut. Jika berkali-kali Anda berusaha untuk menghentikan masturbasi dan gagal, ada kemungkinan Anda jadi ketergantungan dan bisa berefek buruk pada hubungan suami-istri jika Anda sudah menikah nantinya. Cara terbaik adalah konsultasi dengan seorang yang profesional untuk mencari solusinya.
7. Terobsesi dengan Masturbasi
Anda jadi terobsesi dan merasa asyik sendiri dengan masturbasi. Jika dalam keseharian atau saat beraktivitas yang Anda pikirkan hanya apakah bisa masturbasi malam nanti atau dengan cara apa untuk bermasturbasi hari ini, kemungkinan besar Anda memiliki perilaku yang bermasalah.
(hst/eny)
Seksolog Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan, jika ada orang yang mengalami masalah untuk mencapai orgasme, biasanya mereka dianjurkan untuk mempelajari cara masturbasi. Hal itu dilakukan agar mereka tahu mengenai apa yang membuat mereka puas dan diharapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing. Bahkan menurut sebuah penelitian, sekitar setengah dari wanita bahkan mengaku mendapatkan orgasme untuk pertama kalinya lewat masturbasi.
Pada prinsipnya masturbasi aman dilakukan apabila risiko iritasi dan infeksi dapat diminimalisir. Namun perlu diwaspadai jika masturbasi mulai dilakukan secara kompulsif, yang artinya, kemampuan untuk menahan hasrat seksual tak bisa lagi dibendung sehingga timbul perilaku seksual yang negatif dan merugikan. Ini tanda-tanda kebiasaan masturbasi seseorang terbilang berbahaya dan sudah tidak normal, seperti dilansir Your Tango:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah pasangan mulai mengeluhkan tentang kebiasaan masturbasi Anda? Jika ya, itu berarti perilaku masturbasi Anda sudah bermasalah. Jika seseorang lebih memilih melakukan masturbasi daripada terlibat dalam keintiman bersama pasangan, merasa takut akan penolakan dan diabaikan, maka secara tak sadar ia sudah membuat hubungan asmara maupun pernikahan berada di ujung tanduk. Sebaiknya konsultasikan keadaan Anda dengan psikolog, konselor pernikahan dan seksolog.
2. Melukai Diri Sendiri
Jika aktivitas mendapatkan kepuasan seksual sendiri itu sudah mencapai tahap melukai diri sendiri, maka itu bisa dibilang tidak normal atau berlebihan. Misalnya saja, memasukkan benda-benda asing dan tajam ke dalam vagina (botol atau bohlam) atau menggesek-gesekkan alat kelamin ke sebuah benda sampai menimbulkan lecet atau memar. Itu tandanya dia sudah melakukan masturbasi secara kompulsif dan memerlukan bantuan psikitar atau psikoseksolog.
3. Berdampak Buruk Terhadap Diri Sendiri
Saat masturbasi, apakah Anda merasa lebih terhubung dengan tubuh sendiri, merasakan sensasi menyenangkan atau lebih percaya diri? Atau sebaliknya, merasa mati rasa, kesepian dan tidak nyaman. Jika Anda lebih sering merasa tidak terkoneksi dengan fisik dan mental setelah masturbasi, maka ada masalah psikis yang harus segera diatasi. Karena kemungkinan mastrubasi hanya sebagai bentuk pelampiasan ketidakpuasan akan suatu hubungan maupun terhadap diri sendiri.
Ilustrasi tanda-tanda kebiasaan masturbasi sudah tidak normal. Foto: thinkstock |
4. Tidak Pernah Puas
Dalam keadaan normal, orang hanya perlu melakukan masturbasi sesekali sebagai pelepasan kebutuhan secara biologis. Tapi jika dia merasa harus melakukan 3,4 sampai 10 kali dalam periode waktu yang berdekatan, itu mengindikasikan bahwa dia menggunakan masturbasi untuk mengobati masalah emosi atau sebagai pelarian dari stres atau depresi. Jika mendapati tanda-tanda ini, seseorang harus introspeksi atau meminta bantuan psikiater.
5. Merasa Malu
Apakah karena kepercayaan akan suatu agama tertentu, pandangan masyarakat atau nilai-nilai tertentu yang ditanamkan keluarga, merasa malu tapi tetap melakukan masturbasi bisa berdampak merusak pada kesehatan mental. Sangat penting untuk membicarakannya pada orang lain karena bisa jadi itu merupakan indikasi dari gangguan mental.
6. Selalu Gagal Menghentikan Kebiasaan Masturbasi
Salah satu indikator kebiasaan masturbasi sudah jadi kecanduan adalah hilangnya kontrol untuk membatasi aktivitas tersebut. Jika berkali-kali Anda berusaha untuk menghentikan masturbasi dan gagal, ada kemungkinan Anda jadi ketergantungan dan bisa berefek buruk pada hubungan suami-istri jika Anda sudah menikah nantinya. Cara terbaik adalah konsultasi dengan seorang yang profesional untuk mencari solusinya.
7. Terobsesi dengan Masturbasi
Anda jadi terobsesi dan merasa asyik sendiri dengan masturbasi. Jika dalam keseharian atau saat beraktivitas yang Anda pikirkan hanya apakah bisa masturbasi malam nanti atau dengan cara apa untuk bermasturbasi hari ini, kemungkinan besar Anda memiliki perilaku yang bermasalah.
(hst/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Studi: Rutin Bercinta 2 Kali Seminggu Kurangi Risiko Sakit Jantung pada Pria
Dokter Ungkap Rahasia Agar PD Saat Bercinta: Rawat Area Intim Ini
Tunda Buang Air Kecil Setelah Bercinta Bisa Sebabkan ISK, Mitos atau Fakta?
Alasan Tak Terduga Istri Tolak Ajakan Bercinta Menurut Survei, Suami Perlu Tahu
Dokter Ungkap Posisi Seks Paling Berbahaya, Memicu Cedera Serius
Most Popular
1
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
2
Dulu Dinikahi 2 Pangeran, Sosialita Ini Kini Menikah dengan Miliarder Porsche
3
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
4
Syifa Hadju Tampil Bold di Pemotretan, Gabungkan Gaya Maskulin dan Feminin
5
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
MOST COMMENTED












































Ilustrasi tanda-tanda kebiasaan masturbasi sudah tidak normal. Foto: thinkstock