Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

3 Tahun, Waktu yang Disia-siakan Pria Hanya untuk Menunggu Kekasih Belanja

Hestianingsih - wolipop
Selasa, 06 Sep 2016 12:19 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Akhir pekan, toko pakaian, sepatu hingga aksesori biasanya dipenuhi para wanita penggila belanja. Entah itu sekadar melihat-lihat atau memang berencana membeli satu, dua atau bahkan memborong banyak barang sekaligus.

Tak jarang para wanita mengajak suami atau kekasihnya untuk menemani. Di tengah keasyikan mereka memilih dan mencoba-coba pakaian atau sepatu, sering kali terlihat para pria berdiri di depan toko sambil memainkan ponsel. Ada pula pria yang duduk di sofa toko, dengan wajah bosan, atau terlihat terkantuk-kantuk. Beberapa bahkan menenteng belanjaan yang telah dibeli pasangannya.

Deretan pria yang menunggu pasangannya belanja di pusat perbelanjaan bukanlah pemandangan langka. Termasuk di Indonesia. Menemani kekasih berbelanja seperti menjadi sebuah kewajiban, meskipun terkadang itu jadi kegiatan yang membuat mereka jenuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tahukah Anda? Menurut penelitian rata-rata pria menghabiskan tiga minggu dalam setahun, menunggu pasangan selesai berbelanja. Seperti dikutip dari Daily Mail, rata-rata pria menunggu 23 menit setiap sesi belanja, sambil berdiri dengan canggung di depan toko atau kamar pas.

Jika pasangan pergi ke mal atau pusat perbelanjaan dua kali sebulan, maka pria menghabiskan waktunya menunggu sekitar 47 menit sebulan; sembilan jam dan 22 menit setahun. Jika ditotal, dalam setahun jumlahnya setara dengan 24 hari. Maka jika usia pria mencapai 50 tahun, berarti ada 1.175 hari atau lebih kurang 3 tahun yang ia habiskan untuk menunggu pasangan berbelanja sepanjang hidupnya.

Studi yang diadakan Andrews Air Conditioning ini juga mengungkapkan, menemani dan menunggu kekasih atau istri menjadi hal yang paling mengganggu dalam berbelanja. Diikuti dengan toko yang ramai, antrean panjang serta toko yang terasa panas.

Polling yang melibatkan 2.000 responden ini pun menunjukkan, 50 persen pria akan mengikuti pasangannya berkeliling toko untuk mencari barang, sementara 37 persen lebih memilih mencari tempat dan menunggunya di sana. Sisanya memilih berdiri atau duduk di depan toko, menghabiskan waktu dengan browsing internet, menelepon atau online chat dengan teman. Satu dari 10 pria diam-diam pergi untuk makan atau minum sebentar.

Kebiasaan wanita yang membiarkan pasangannya menunggu ini tak jarang menimbulkan pertengkaran di antara mereka. Lebih dari 30 persen pasangan mengaku, membiarkan kekasih atau suami menunggu sementara mereka asyik berbelanja bisa memicu perdebatan. Hal itu membuat 1-2 dari 10 pria akhirnya menolak pergi belanja bersama.

Tak hanya soal menunggu yang kerap membuat pasangan bertengkar karena berbelanja. Jumlah uang yang dihabiskan untuk belanja juga menjadi salah satu pemicu pasangan berdebat.

Studi yang dilakukan oleh Quidco, situs penjual voucher belanja, menemukan bahwa 38 persen pasangan di Inggris sering berdebat soal jumlah uang yang dihabiskan kekasihnya. Ada seperempat pasangan yang bertengkar karena berpikir kalau kekasihnya telah membelanjakan uang terlalu banyak.

Akibat perbuatan sang kekasih yang gila belanja, sembilan persen responden mengaku terpaksa menutupi biaya pengeluaran pasangannya sementara 17 persen menolak untuk memberi uang tambahan. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads