Pakar Keuangan Ungkap 5 Cara Menghadapi Dilema Sandwich Generation
Sandwich generation adalah sebutan untuk orang-orang yang 'diapit' karena harus membiayai diri sendiri sekaligus orang tua atau anggota keluarga lain. Belakangan istilah ini ramai jadi perbincangan di media sosial ketika banyak milenial dan gen Z yang merasa menjadi korbannya. Bukan hal yang mudah, tak jarang sandwich generation dihadapkan dengan persoalan yang mempengaruhi keuangan bahkan psikologi mereka.
Dalam Kulwap Wolipop #VersiTerbaikmu" Atur Cuan Anti Boncos di 2023", perencana Keuangan Annisa Steviani menjawab pertanyaan peserta mengenai berbagai masalah finansial, termasuk sandwich generation. Menurutnya, persoalan itu bisa lebih kompleks dari sekadar kegagalan finansial orang tua. Untuk mengatasi dan memutus rantai problema ini, Annisa menyarankan agar kamu mengubah mindset hingga berdiskusi dengan keluarga. Berikut lima tips darinya:
1. Ubah Mindset Bahwa Kamu Bukan Korban
Untuk memudahkan niat kamu membantu orang tua, Annisa menyarankan untuk mengubah pikiran bahwa membiayai mereka adalah beban dan kamu adalah korban. "Tidak ada yang jadi korban. Bantu dengan sadar dan bertanggung jawab bahwa ini memang pilihanku," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Sadari Kondisi Keluarga
Hal lain yang perlu dilakukan sebagai sandwich generation adalah untuk menyadari kondisi keluarga yang mungkin berbeda dengan orang lain. Kemudian coba jujur bagaimana kamu ingin membantu atau terlibat dalam keuangan keluarga. "Memilih tidak membiayai orang tua juga bisa lho. Tapi kamunya mau nggak?"
3. Diskusikan dengan Keluarga
Disarankan pula untuk duduk dan berdiskusi bareng orangtua dengan kepala dingin. Kemudian petakan dengan jelas mengenai kebutuhan rutin mereka dan seberapa banyak kamu harus membantu. Cek apakah orang tua punya penghasilan dan ketahui apakah kondisinya memungkinkan untuk lebih produktif sehingga ada dana tambahan.
4. Minta Bantuan
Jika kamu keberatan baik secara perasaan atau finansial untuk membiayai orang tua coba minta bantuan saudara yang lain. "Apakah ada adik/kakak yang bisa juga menyumbang pada orang tua? Biasa anak pertama tuh maunya menanggung semuanya. Padahal kan bebannya bisa dibagi ke semua anak. Nggak mesti rata, tapi ada tanggung jawab bersama," kata Annisa.
"Sadari pula, membantu itu memang perlu batasan. Kadang kita mikirnya karena buat orang tua semua harus dikasih. Ya boleh kalau uangnya udah nggak terbatas. Kalau uang masih terbatas, ya memberi juga pasti akan terbatas," tambahnya.
5. Buat Batasan
Membantu orang tua memang sangat baik tapi perlu juga ada batasan. Karena itu, jika mau sejak awal buat aturan bahwa kamu hanya akan membantu kebutuhan sehari-hari mereka. "Kita pasti bisa membiayai biaya hidup orangtua (sembako, bayar listrik, dll) tapi kita nggak akan pernah bisa memenuhi gaya hidup orang lain termasuk orang tua. Jadi buat batasan yang jelas antara berapa akan memberi untuk biaya hidup, dan berapa untuk gaya hidup," kata perencana keuangan bersertifikat itu.
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Cara Tiap Zodiak Habiskan Gajinya: Ada yang Langsung Checkout Hingga Irit!
3 Shio yang Diramalkan Untung Besar dalam Karier dan Percintaan Bulan Ini
Kisah Pria Hidup Ekstra Hemat Demi Masa Tua, Ending-nya Menyesal karena Ini
Tak Harus ke Mall, Ini 7 Kegiatan Akhir Pekan yang 'Mahal' Tapi Terjangkau
Deretan Artis Tuntut Nafkah Receh dari Mantan Suami, Terbaru Tasya Farasya
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Mencoba Hollywood Silkpeel di Airin, Hasil Glowing Instan Tanpa Downtime











































