Istri Temukan Tabungan Recehan Suami di Plastik Sampah, Jumlahnya Bikin Kaget

Bagi orang yang baru memulai menabung biasanya memasukkan uang koin atau uang kertas ke celengan. Seperti yang dilakukan oleh pria yang viral ini. Namun dia menabung uang recehannya di tempat yang tak biasa, yaitu di plastik sampah.

Ialah Norhanim Fuzi atau akrab disapa Hanim yang viral karena menemukan tabungan uang recehan milik suaminya Hasif Abu Hasan di plastik sampah. Keduanya sudah lupa pernah mengumpulkan uang koin dan kertas semenjak menikah enam tahun yang lalu.

"Suami saya memang dari sebelum menikah suka menyimpan uang 1 Ringgit dan uang koin setiap kali usai berbelanja. Seusah menikah ini, kami teruskan sampai menjadi hobi," kata Hanim kepada Mstar.

@norhanimfuzi tak tahu la macam mana boleh tersimpan duit ni tak ingat 🥲 #fyp #tiktokmalaysia #koleksihannah ♬ Ya Maulana (Guitar Version) - Sabyan

"Saya menemukan kotak dan tas isi uang di dalam plastik sampah warna hitam. Jadi saya pindahkan ke dalam kotak," tambahnya.

Wanita 32 tahun ini tak menyangka saat mengetahui jumlah uang yang ada di dalam plastik sampah. Total uang recehan tersebut sekitar 600 Ringgit atau sekitar Rp 2,055 juta. Hanim mengunggah ke TikTok momen dia menemukan tabungan recehan suaminya di plastik sampah. Unggahannya menjadi bukti bahwa menabung sedikit demi sedikit lama-lama bisa menjadi bukit.

Viral istri menamukan uang koin dan kertas di dalam plastik sampah. Foto: Dok. TikTok @norhanimfuzi.

Wanita yang berasal dari Setiawan, Perak, Malaysia ini mengungkapkan uang recehan yang ditemukan di plastik sampah itu pada akhirnya mereka sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. "Saya awalnya belum tahu uangnya ini untuk apa. Ketika di TikTok banyak yang menyuruh saya untuk bersedekah," jelasnya.

Hanim dan suami pun langsung menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan kepada orang yang membutuhkan. "Suami pun menyisihkan untuk amal ke masjid-masjid terdekat," lanjut Hanim.

Namun ketika ia mengunggah video sedekah, Hanim menuai kecaman dari warganet. "Ada yang komentar tidak perlu beramal di masjid diposting, tapi niat saya lebih kepada ingin spread awareness. Agar orang lain melakukan hal yang sama," tegasnya.