Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Fenomena Cortisol Face, Benarkah Wajah Bengkak Karena Stres?

Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 25 Sep 2025 10:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Wajah Bengkak
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Pernahkah kamu bangun tidur dengan wajah terasa bengkak atau lebih bulat dari biasanya? Banyak orang yang mungkin mengalaminya. Belakangan ini hal tersebut juga dikaitkan dengan istilah 'cortisol face'. Fenomena cortisol face disebut sebagai dampak dari stres yang dialami, namun benarkah demikian?

Apa itu Cortisol Face?

Melansir Byrdie, 'Cortisol face' disebut sebagai perubahan bentuk wajah akibat tingginya hormon kortisol (hormon stres). Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan wajah lebih bulat atau bengkak, yang dalam istilah medis dikenal sebagai moon face. Namun para ahli menegaskan, kondisi tersebut umumnya hanya terjadi pada stres kronis atau masalah kesehatan serius, bukan sekadar stres sehari-hari.

Faktor Penyebab Wajah Bengkak

Menurut Dafna Gershoony, CEO and Co-Founder CONTOR skin studio, ada banyak penyebab wajah terlihat puffy selain stres, misalnya kurang tidur, konsumsi makanan tinggi garam, alergi, hingga perubahan hormon. Obat-obatan tertentu, seperti steroid, juga bisa memicu pembengkakan. Jadi, tidak semua bengkak pada wajah langsung berarti 'cortisol face'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kortisol sendiri memang berperan penting dalam tubuh, mulai dari memengaruhi kulit, energi, hingga kualitas tidur. Kelebihan kortisol bisa mempercepat peradangan, memicu jerawat, hingga mempercepat penuaan kulit. Sebaliknya, kadar yang terlalu rendah bisa membuat kulit kering dan kusam.

Apakah Cortisol Face Benar Terjadi?

Fenomena ini lebih tepat disebut tren media sosial ketimbang diagnosis medis. Dalam kasus langka, kadar kortisol yang sangat tinggi bisa menyebabkan sindrom Cushing, namun itu berbeda dengan 'cortisol face' yang viral. Jadi, tak perlu panik jika wajah sesekali terlihat lebih bulat.

ADVERTISEMENT

Cara Mengurangi Puffiness

Untuk mengurangi wajah bengkak, perawatan sederhana bisa membantu, seperti menjaga pola tidur, mengurangi makanan asin, serta rutin olahraga. Produk skincare dengan bahan anti-inflamasi seperti niacinamide atau pelembap dengan hyaluronic acid juga bisa meredakan puffiness.

Kunci utamanya ialah menghindari stres. Daripada khawatir berlebihan, lebih baik fokus mengelola stres lewat cara sederhana seperti yoga, meditasi, olahraga ringan, atau sekadar menikmati rutinitas skincare dengan rileks. Merawat diri bukan hanya baik untuk kulit, tapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads