Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Rutinitas Skincare yang Diam-Diam Merusak Kulit Menurut Para Ahli

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 06 Jul 2025 19:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beautiful young woman sitting in bathtub with sheet mask on face. Close up portrait of pretty girl in bath towel on head and doing beauty treatment. Home bathroom interior. Spa procedure. Skincare
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/deniskomarov
Jakarta -

Di tengah gempuran tren skincare viral di media sosial dan janji manis dari iklan produk kecantikan, tak sedikit orang yang terjebak dalam rutinitas yang justru merugikan kulit. Tidak semua yang terlihat glowing di TikTok atau Instagram layak ditiru mentah-mentah, apalagi tanpa pemahaman yang tepat soal kebutuhan kulit masing-masing.

Para dokter kulit pun angkat suara. Mereka mengingatkan agar lebih cermat dan bijak dalam menyerap tips kecantikan yang berseliweran di internet. Niat tampil flawless bisa berakhir breakout atau iritasi jika salah langkah. Mengutip Women's Health, berikut enam kebiasaan yang menurut dokter kulit sebaiknya tidak dilakukan jika ingin kulit tetap sehat dan terawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Skip Rutinitas Skincare 10 Langkah

Tren layering skincare hingga 10 langkah di TikTok mungkin terlihat seru dan penasaran ingin segera mencobanya. Tapi menurutDr. Cindy Wassef dari Rutgers Center for Dermatology, rutinitas tersebut tidak dipraktekannya.

ADVERTISEMENT

"Terlalu banyak produk bisa menyebabkan iritasi dan jerawat. Dengan begitu banyak lapisan, kamu juga tidak tahu mana yang benar-benar terserap kulit," jelasnya.

Idealnya, cukup dua hingga tiga produk saja dalam satu waktu. Simpel tapi efektif.

Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty productIlustrasi sunscreen Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

2. Pakai Sunscreen Bukan Sekadar Opsi

Pilih moisturizer atau sunscreen? Jawabannya adalah dua-duanya penting untuk dipakai sebagai rutinitas skincare pagi hari. Sunscreen bukanlah opsi, namun wajib dipakai.

Paparan sinar matahari bisa memicu bintik hitam, kerutan, pori-pori besar, hingga pembuluh darah terlihat jelas. Dr. Susan Massick dari Ohio State University bahwa sunscreen tidak hanya dipakai saat terik matahari.

"Meski mendung atau cuaca dingin, tetap pakai. Sunscreen merupakan investasi jangka panjang untuk kulitmu," Dr. Susan.

Ilustrasi jerawat-wardahIlustrasi jerawat Foto: shutterstock

3. Jangan Sentuh Jerawat, Apalagi Tengah Malam

Godaan memencet jerawat memang sulit dihindari. Tapi menurut para ahli, ini hanya akan memperparah keadaan.

"Memencet jerawat bisa memicu peradangan dan trauma kulit. Akibatnya adalah kulit bisa kemerahan, bengkak, hingga bekas hitam," jelas Dr. Ife Rodney dari Eternal Dermatology

Solusinya gunakan pimple patch atau spot treatment dengan kandungan benzoyl peroxide 5%. Dr. Joshua Zeichner dari Mount Sinai Hospital juga menegaskan tidak menyentuh wajah saat malam hari.

"Saya tidak pernah memencet jerawat sebelum tidur. Malam hari kita cenderung lelah dan bisa over-picking, yang justru meninggalkan bekas lebih parah," ungkapnya.

4. Hindari Mencoba Dua Skincare Baru Secara Bersamaan

Punya beberapa produk skincare baru pasti tidak tertahankan untuk langsung mencobanya, namun tahan dulu. Jangan sekaligus pakai dua atau lebih.

"Ketika kulit bereaksi, maka tidak akan tahu mana produk yang jadi penyebabnya. Saya selalu beri jeda beberapa minggu sebelum menambah produk lain," saran Dr. Rodney.

Ilustrasi Skincare RemajaIlustrasi produk skincare Foto: iStock

5. Hindari Gel Manicure

Siapa sangka gel manicure masuk dalam daftar pantangan dermatologis.

"Walau tahan lama dan terlihat cantik, gel polish bisa merusak kuku," ungkap Dr. Massick.

Mulai dari alergi bahan kimia, paparan sinar UV/LED, hingga kerusakan saat pengelupasan, semuanya berisiko. Lebih baik pilih kuteks biasa dan merawat kuku secara berkala.

6. Jauhi Produk Eksfoliasi yang Terlalu Kasar

Eksfoliasi memang penting, tapi ada batasnya. Dokter kulit tidak menyarankan menggunakan scrub wajah yang kasar.

"Scrub wajah yang kasar atau sikat wajah yang kaku bisa merusak skin barrier," kata Dr. Massick.

"Pembersih wajah yang lembut sudah cukup untuk membersihkan makeup dan kotoran harian," sarannya lagi.

(kik/kik)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads