6 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Paling Efektif, Retinoid hingga Teh Hijau

Terganggu dengan jerawat hormonal? Pahami cara mengatasi jerawat hormonal paling efektif menggunakan obat-obatan hingga teh hijau.
Jerawat hormonal merupakan salah satu jenis yang disebabkan oleh fluktuasi hormon dalam tubuh. Kondisi ini umum dialami baik oleh remaja yang sedang pubertas maupun oleh orang dewasa akibat menstruasi, menopause, polycystic ovarian syndrome (PCOS), atau stres.
Jerawat ini biasanya muncul di area wajah seperti dagu, rahang, dan dahi (T-zone). Mungkin bisa disertai kulit berminyak dan peradangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengatasi jerawat hormonal bukan hanya soal membersihkan wajah secara rutin, melainkan juga memerlukan perawatan menyeluruh, mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat topikal maupun oral, hingga pendekatan alami. Setiap metode memiliki manfaat tersendiri tergantung pada tingkat keparahan jerawat yang dialami.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Paling Efektif
1. Gunakan retinoid topikal
![]() |
Mengutip dari Healthline, retinoid topikal seperti tretinoin, adapalene (Differin), tazarotene (Tazorac), dan trifarotene bisa menjadi pilihan utama untuk mengatasi jerawat hormonal. Retinoid bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit, mencegah pori-pori tersumbat, serta mengurangi peradangan.
Produk ini tersedia dalam bentuk krim, gel, dan lotion, yang dapat dibeli bebas di apotek atau dengan resep dokter jika membutuhkan dosis lebih kuat. Meski efektif, penggunaan retinoid perlu dilakukan dengan hati-hati karena bisa menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan sensitif terhadap sinar matahari.
Untuk itu, penting agar selalu menggunakan tabir surya pada pagi hari dan tidak mengoleskan produk secara berlebihan. Untuk hasil optimal, gunakan retinoid dalam jumlah kecil seukuran kacang polong setiap malam sebelum tidur.
2. Obat topikal lain
![]() |
Selain retinoid, beberapa obat topikal lainnya seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide juga umum digunakan untuk mengobati jerawat hormonal. Salicylic acid membantu mengelupas sel kulit mati yang menyumbat pori, sementara benzoyl peroxide efektif membunuh bakteri penyebab jerawat.
Kombinasi antara dua zat tersebut dapat mengurangi lesi jerawat secara signifikan jika digunakan secara rutin. Namun pastikan untuk memilih produk yang tidak menyebabkan iritasi berlebihan.
Beberapa produk juga menggabungkan antibiotik topikal untuk mencegah infeksi dan peradangan lebih lanjut pada kulit.
3. Konsumsi pil kontrasepsi oral
Bagi perempuan, penggunaan pil kontrasepsi oral bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi jerawat hormonal. Pil ini mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin yang membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh sekaligus mengurangi produksi minyak berlebih di kulit.
Beberapa kombinasi yang umum digunakan termasuk etinil estradiol dengan drospirenone (Yaz), norgestimate, atau norethindrone. Pil kontrasepsi seringkali efektif terutama saat terjadi lonjakan hormon seperti saat ovulasi.
Hanya saja penggunaan pil ini harus melalui konsultasi dengan dokter karena bisa memiliki efek samping dan tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi kamu yang punya riwayat tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah.
5. Perawatan alami

Foto: Thinkstock
Tea tree oil sebaiknya diencerkan dengan minyak pembawa seperti minyak jojoba atau kelapa sebelum digunakan langsung ke kulit. Selain itu, Alpha Hydroxy Acid (AHA) dari buah-buahan seperti jeruk juga bisa digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan mengurangi bekas jerawat.
Teh hijau pun tidak kalah penting. Selain dapat digunakan secara topikal, minum teh hijau secara rutin juga dipercaya membantu mengurangi peradangan dari dalam tubuh, meski bukti ilmiah soal ini masih terbatas.
6. Jaga pola makan dan memakai skincare yang tepat

Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska
Cara mengatasi jerawat hormonal salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan tersebut dan menggantinya dengan makanan rendah glikemik, kaya serat, dan antioksidan yang membantu menjaga keseimbangan hormon.
Selain itu, perhatikan rutinitas skincare. Bersihkan wajah dua kali sehari, gunakan produk non-komedogenik, aplikasikan tabir surya setiap hari, dan hindari penggunaan produk secara berlebihan.
Jerawat hormonal memang bisa menjadi tantangan, terutama karena sifatnya yang kronis dan sering kali muncul kembali. Namun dengan kombinasi cara mengatasi jerawat hormonal menggunakan obat serta perawatan alami, maka dapat dikendalikan secara signifikan.
Jika jerawat tidak membaik dalam beberapa minggu atau justru semakin parah, segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih personal dan efektif.
4. Obat antiandrogen

Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska
Spironolactone bekerja dengan mengurangi produksi androgen dalam tubuh sehingga membantu menstabilkan hormon. Meski awalnya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, obat ini terbukti efektif dalam mengurangi jerawat pada beberapa orang.
Perlu diingat bahwa penggunakan obat ini harus diawasi ketat oleh dokter karena dapat menimbulkan efek samping seperti perubahan siklus menstruasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

5 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal, Dari Skincare hingga Pola Hidup

Kenali Hormon yang Menyebabkan Jerawat dan Cara Mengatasinya

6 Cara Efektif Mengatasi Beruntusan Menurut Dermatologis

Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil yang Aman dan Tepat

Obat Jerawat yang Diklaim Keringkan Jerawat Dalam Semalam

Azelaic Acid, Skincare Jerawat yang Lebih Aman Dibanding Benzoyl Peroxide
Tren Mempercantik Diri dengan Slow Beauty, Apa Itu?
6 Tren Kecantikan dari Paris Haute Couture 2025
Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Terlalu Banyak Makan Gula
Most Popular Sepekan: Penampilan Denada Usai 1 Bulan Oplas, Makin Awet Muda
Ini Bagian yang Sering Dilupakan Pakai Sunscreen, Padahal Super Penting

Potret Influencer Cantik yang Bikin Heboh Wimbledon, Ternyata Bukan Wanita Asli

7 Foto Penampilan Terbaru Jerry Yan yang Tak Menua di Reuni F4

Most Populer: Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton

Laporan Otopsi Humaira Asghar, Jenazah Membusuk & Organ Menghitam
