Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal, Dari Skincare hingga Pola Hidup

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 20 Mar 2025 10:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Makanan pencegah jerawat hormonal
Ilustrasi jerawat hormonal.
Jakarta -

Jerawat hormonal bisa menjadi masalah kulit yang menyebalkan bagi banyak orang. Jerawat hormonal juga dapat menyebabkan jaringan parut wajah yang bertahan lama. Lalu, bagaimana cara mengatasi jerawat hormonal?

Salah satu jenis jerawat yang paling umum dialami adalah jerawat hormonal, yang biasanya muncul akibat perubahan hormon dalam tubuh. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan jerawat biasa, jerawat hormonal cenderung lebih sulit diatasi karena dipengaruhi oleh faktor internal tubuh. Ada beberapa cara yang tepat dalam menangani jerawat hormonal agar tidak semakin parah.

Jerawat Hormonal Itu Apa?

Jerawat hormonal juga disebut sebagai jerawat dewasa, karena umumnya menyerang individu berusia 20-an dan 30-an. Jerawat hormonal adalah kondisi kulit yang terjadi ketika genetika dan hormon memengaruhi dan meningkatkan produksi sebum (alias minyak alami kulit). Sebum berlebih ini menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya komedo putih, komedo hitam, dan kista yang dalam dan menyakitkan.

ADVERTISEMENT

Karena jerawat hormonal berasal dari hormon yang tidak seimbang atau perubahan hormon yang tidak teratur, jerawat ini sering dialami oleh wanita yang sedang menstruasi, hamil, berhenti menggunakan alat kontrasepsi, atau memasuki masa menopause. Selama periode ini, kadar hormon dapat berubah secara signifikan, yang memicu produksi sebum berlebih.

Cara Mengatasi Jerawat Hormonal

Mengatasi jerawat hormonal membutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh dibandingkan jerawat biasa. Karena penyebabnya berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, penanganannya tidak hanya terbatas pada perawatan kulit dari luar tetapi juga perlu didukung oleh perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, pengobatan medis.

Berikut adalah cara mengatasi jerawat hormonal:

1. Perawatan Topikal

Seperti dikutip Skin Surgery Center, biasanya lini pertama perawatan untuk jerawat hormonal adalah topikal. Perawatan jerawat topikal tidak hanya ideal untuk mengobati jerawat hormonal, tetapi juga bentuk jerawat ringan hingga sedang lainnya. Perawatannya sering kali mencakup satu atau kombinasi metode perawatan seperti pemakaian retinol, benzoil peroksida, asam azelaat, asam salisilat.

2. Obat Oral

Seorang wanita sedang minum obat jenis pil.

Foto: Getty Images/Dmytro Buianskyi

Jika perawatan topikal tidak berhasil mengatasi jerawat hormonal secara efektif, dokter mungkin merekomendasikan obat oral. Ini dapat mencakup antibiotik oral yang bekerja untuk mengobati jerawat hormonal dengan membunuh bakteri yang mengiritasi kulit dan memicu timbulnya jerawat.

Suplemen hormon atau kontrasepsi oral, seperti pil KB, bisa menjadi cara mengatasi jerawat hormonal yang bekerja membantu menyeimbangkan hormon untuk mengatasi jerawat. Selain itu, reseptor pemblokir androgen yang merupakan sekelompok hormon juga bisa menjadi pilihan, karena membantu selama masa pubertas pada pria dan wanita. Ketika kadar androgen meningkat, yang cukup umum, hal ini merangsang produksi minyak berlebih dan memicu timbulnya jerawat.

3. Isotretinoin

Perbedaan Bruntusan dan Jerawat

Foto: Getty Images/Boyloso

Isotretinoin adalah salah satu pilihan terakhir untuk pengobatan jerawat hormonal, karena memiliki daftar risiko yang panjang. Namun, obat ini sangat efektif untuk mengobati jerawat yang parah. Isotretinoin bekerja untuk mengobati jerawat dengan mengurangi produksi sebum (minyak), merangsang pergantian sel, dan meningkatkan pengelupasan sel kulit mati.

4. Perubahan Gaya Hidup

Posisi Tidur Wanita

Foto: Getty Images/EyeEm Mobile GmbH

Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kulit. Tidur yang cukup, dan mengurangi tingkat stres.

Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang berkontribusi terhadap jerawat hormonal. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga.

Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya akan antioksidan, serat, dan asam lemak sehat seperti omega-3.

Hindari makanan tinggi gula dan produk olahan seperti fast food, karena dapat meningkatkan produksi sebum dan memperparah peradangan. Kurangi konsumsi produk susu dan makanan dengan indeks glikemik tinggi, karena dapat mempengaruhi kadar hormon insulin yang berperan dalam munculnya jerawat.

5. Konsumsi Suplemen yang Dukung Keseimbangan Hormon

Customer in pharmacy holding medicine bottle. Woman reading the label text about medical information or side effects in drug store. Patient shopping pills for migraine or flu. Vitamin or zinc tablets.

Foto: Getty Images/Dmytro Buianskyi

Terapkan perawatan kulit yang dipersonalisasi yang berfokus pada kebiasaan sehat seperti mengonsumsi suplemen zinc yang membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat. Kamu juga mengonsumsi vitamin D yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan.

Probiotik juga bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan dan menyeimbangkan kadar hormon. Selain itu spearment tea dapat membantu menurunkan kadar hormon androgen yang sering dikaitkan dengan jerawat hormonal.

Mengatasi jerawat hormonal membutuhkan kombinasi perawatan kulit yang tepat, pola hidup sehat, serta pengelolaan stres yang baik. Jika jerawat terus berlanjut atau semakin parah, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih efektif.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads