Cara Merawat Rambut Rusak Akibat Bleaching
Rambut pirang hasil bleaching memang memikat. Tapi di balik hasilnya yang glamor, ada risiko besar, rambut menjadi kering, patah, kusam, bahkan rontok. Proses bleaching yang mengangkat pigmen alami rambut dengan zat kimia kuat bisa sangat merusak struktur rambut, terutama jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat.
Bukan berarti harus menghindari bleaching selamanya. Dengan perawatan yang tepat, rambut pirangmu tetap bisa tampil sehat dan berkilau. Berikut adalah panduan lengkap dari para ahli rambut untuk mengembalikan kesehatan rambut yang rusak akibat bleaching.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gunakan Sampo Lembut dan Bebas Sulfat
Setelah bleaching, kulit kepala dan rambut akan lebih sensitif dari biasanya. Penggunaan sampo biasa yang mengandung sulfat dapat memperparah kerusakan.
"Gunakan sampo bebas sulfat agar rambut tidak semakin kering. Sampo yang lembut membantu mempertahankan kelembapan alami rambut dan memperpanjang umur warna," jelas Jason Collier, penata rambut selebriti yang juga menangani Victoria Beckham dan Sienna Miller, seperti dikutip dari Glamour.
2. Batasi Penggunaan Alat Pemanas
Rambut yang sudah dibleaching rentan terhadap panas berlebih. Menggunakan catokan, hair dryer, atau curling iron tanpa perlindungan bisa memperparah kerusakan.
"Kurangi penggunaan alat styling panas. Jika harus menggunakannya, jangan lupa aplikasikan pelindung panas terlebih dahulu," saran Jason.
Ilustrasi bleaching rambut di salon Foto: Getty Images/nicoletaionescu |
3. Beri Jeda Antara Proses Bleaching
Jangan terburu-buru mengejar warna rambut sempurna. Memberi jeda antar sesi bleaching sangat penting untuk kesehatan rambut.
"Tunggu setidaknya 6-8 minggu sebelum melakukan bleaching ulang. Ini memberi waktu bagi rambut dan kulit kepala untuk pulih," ujar Jason.
4. Lindungi Rambut dari Sinar Matahari
Seperti kulit, rambut pun bisa rusak akibat sinar UV. Terpapar matahari tanpa perlindungan dapat membuat warna cepat pudar dan rambut semakin kering.
"Gunakan produk rambut dengan perlindungan UV atau kenakan topi saat berada di bawah terik matahari," kata Jason.
Ilustrasi penggunaan masker rambut Foto: Getty Images/iStockphoto/puhhha |
5. Rutin Gunakan Hair Mask dan Perawatan Hidrasi
Setelah bleaching, rambut kehilangan kelembapannya. Oleh karena itu, perawatan rutin seperti masker rambut dan serum rambut bond repair menjadi kunci utama.
"Perawatan hidrasi dan produk perbaikan struktur rambut harus masuk dalam rutinitas harian. Ini membantu mengembalikan elastisitas dan kekuatan rambut," tambah Jason.
Untuk hasil maksimal, gunakan masker rambut selama beberapa jam. Bungkus rambut dengan shower cap atau plastik wrap agar panas alami tubuh membantu penyerapan produk lebih baik ke dalam batang rambut.
6. Jangan Abaikan Kesehatan Kulit Kepala
Bleaching tak hanya memengaruhi rambut, tapi juga kulit kepala. Iritasi bisa muncul dan menyebabkan gatal atau ketombe.
"Jika kulit kepala terasa perih atau kering, gunakan gel aloe vera atau serum yang menenangkan untuk membantu proses pemulihan," ujar Harriet Muldoon, spesialis warna rambut dari salon Larry King, London.
(kik/kik)
Fashion
Santai di Rumah Jadi Lebih Nyaman Pakai Sandal Bulu Ini, Cek Pilihannya!
Health & Beauty
3CE Velvet Lip Tint & 3CE Blur Water Tint: Dua Lip Tint Wajib Punya!
Hobbies & Activities
Siap Masuk Sekolah, Berkarya dengan Cat Lukis yang Seru dan Mudah Dipakai!
Home & Living
Rak Kosmetik Ini Jadi Solusi Para Wanita, Skincare & Make Up Auto Rapi di Meja!
7 Rekomendasi Bedak yang Cocok untuk Kulit Berminyak dan Tahan Lama
Tren Rambut 2026: Ghost Roots, Ketika Warna Berpusat di Akar Rambut
Makeup Crack, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Pakai Pelembap yang Benar untuk Jaga Skin Barrier, Kulit Jadi Glowing
Wanita Ini Kaget karena Efek Botox, Alis Jadi Melengkung Tak Wajar
Potret Nenek 55 Tahun Punya Body Fit, Bikin Pria Berondong Terpikat
Kumpulan Potret Pangeran William & Kate Middleton di 2025 yang Tak Terekspos
Tahun Dramatis, Momen Fashion Dunia Paling Mengejutkan 2025
60 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris














































